Membosankan

"Noah...."

panggilan itu lebih mengerikan dibandingkan saat panggilan sidang skripsi. Seorang gadis berada dibalik kemudi. Mukanya cerah secerah siang menjelang sore hari ini.

Noah menoleh dengan malas.

"kau mau pulang??" Aurell mengenakan setelan casual bewarna biru muda, senyum nya begitu bahagia. "aku antar ya..."

Oh Tuhan.. Noah seakan dikejar hantu gentayangan sejak Aurell datang kembali dalam hidupnya.

"aku... aku akan pulang bersama Kiran..."

Gadis ceria itu cemberut seketika, Kiran memandang Noah dan Aurell bergantian. Yah.. seperti biasa juga dia tidak mau ada ditengah.

"kau.. ikut saja... lain kali kita akan pergi..."

"tidak,, biar saja, aku janji mau traktir hari ini"

Aurell pantang menyerah, apalagi membiarkan gadis sederhana menjadi saingan dirinya untuk mendapatkan salah satu pewaris Arthur Grup.

itu tidak mungkin!!!!

Dia turun dari mobilnya lalu bergegas mendekati Noah, bergaya sok imut dan manja pada pria yang menghindari dirinya terus menerus.

"baiklah.. kita pergi bersama bagaimana?? aku akan antar kalian kemana pun ..." janjinya supaya Noah mau ikut .. untuk Kirana... itu urusan nanti.

"ah... itu tidak perlu kalian pergi saja .." sergah Kirana cepat, dia tahu Aurell pasti tidak akan pernah menginginkan ada orang ketiga.

"ya... aku setuju ... Kiran .. ayo...." Noah segera menarik lengan Kirana, tanpa basa basi mereka duduk dibelakang.

Aurell tercengang!

apa?? dia seperti supir.

"Noah... kenapa kau tidak duduk didepan atau mengemudikan mobil saja..." protes Aurell memajukan bibirnya.

Dia merasa risih dengan benalu wanita yang duduk disebelah kekasihnya. benar-benar menjengkelkan. Baginya Kirana adalah parasit yang menempeli Noah! bisa saja gadis sok polos itu juga mengincar Noah untuk menjadi salah satu anggota keluarga Arthur Grup!!!

Licik sekali!!!!!!

"aku sangat lelah seharian bekerja,, lagipula temanku ini kakinya sedang terkilir jadi aku harus menemaninya... kalau kau keberatan aku bisa naik bus... " Noah memberi ancaman, dia sengaja ingin membuat Aurell kesal sampai ingin mengusir mereka berdua. tapi itu tidak terjadi, apa-apa Aurell si keras kepala mendadak menjadi si pengalah yang ulung.

"oh... tidak.. tidak... baiklah kalian boleh duduk disana..." ujar Aurell segera mengemudi walaupun dengan hati yang dongkol bukan main.

puffftttt!! Kiran ingin tertawa. Cinta memang terkadang membuat orang menjadi bodoh ya...

Awas saja kau Noah!!!!!!!

.

Warung pecel lele...

Kirana dan Noah sangat merindukan tempat pecel lele ini,, ahh... padahal belum satu bulan dia tidak bekerja disana, saat ada kesempatan seperti ini Kirana tidak sungkan membantu pemilik disaat ramai seperti sekarang.

Noah bernyanyi dengan gitarnya. Hal ini sangat menyenangkan, Kirana sampai melupakan kaki nya yang terkilir. Sementara Aurell merasa ini sangat membosankan, untung saja Noah bernyanyi, cukup menjadi hiburannya.

"baiklah... terimakasih atas bantuannya.. hari ini kalian makan gratis ya..." ujar pemilik warung menghidangkan pecel ayam dan es teh manis.

"ya ampun Bu .. tidak usah repot-repot, kami kesini memang mau makan... tapi..."

"apanya ... kau juga tadi sudah bantu, jadi gratis hari ini ya ... " desak sang pemilik.

"baiklah terimakasih....,"

Aurell sangat gerah melihat drama pemilik warung dan gadis benalu. Perutnya sudah keroncongan sejak tadi.

"sudahlah aku sangat lapar... lagipula ini sudah gelap... apa kalian belum mau makan juga..." sela Aurell yang memang kelaparan dan tidak sabar untuk makan.

.

Aurell seperti alien dari planet lain, dia tidak bisa makan menggunakan tangan seperti yang dilakukan Noah dan Kirana. Dia makan dengan sangat berantakan dan buruk. Noah nyaris tertawa melihat gadis manja didepannya.

"pakai ini..." Noah menyodorkan sendok dan garpu, Aurell merona,, dia menerima dengan malu, terlebih ketika Noah membersihkan beberapa nasi yang menempel dipipi mulusnya.

Deg!

Deg!

Deg!

suasana seolah jadi sepi, tak ada suara lain kecuali detak jantungnya sendiri.

Akh! sudah lama dia mengejar Noah,, pria itu selalu acuh padanya, tapi hari ini berbeda. meskipun tampak acuh sebenarnya Noah memperhatikan dirinya, hal itu membuatnya tersipu malu.

Ingin rasanya melompat sampai salto salto saking ia merasa bahagia.

Kirana yang kuno.. kau lihat sendiri... Noah sangat manis padaku... dan kau sama sekali tidak masuk sebagai katagori rivalku dalam hal mendapatkan pewaris keluarga Arthur. kami sederajat!!!,, batin Aurell sombong.

Dia membayangkan dirinya dan Noah bersama sampai menikah, lalu punya malaikat kecil diantara mereka... huuuu... semua pasti sangat menyenangkan... perjuangan mendapatkan cinta Noah tidak sia-sia... kaulah pemenang Aurell....!!!!

"hallo nona!!!!! " Noah menarik Aurell kembali dari negeri khayalannya, hingga gadis itu tersentak kaget.

"ah.. ya..." Aurell gelagapan.

"cepat habiskan makanmu... tadi kau berteriak kelaparan tapi sekarang kau lambat sekali.." cibir Noah disambut tindakan patuh dari Aurel, gadis itu masih bahagia dengan khayalannya barusan. Dia tidak mempermasalahkan cibiran barusan, hatinya sedang bahagia.

.