bayi siapa??

Diakhir pekan, Oma Arthur belum kembali kekota dimana seharusnya dia berada, kehadiran kirana dan Noah adalah alasannya untuk berlama-lama tinggal disana.

Dia juga sudah bosan untuk dirumah sakit jadi ia putuskan tinggal dirumah Keanu.

.

Pagi-pagi sekali ia sudah minta pada perawat nya untuk menyiapkan beberapa keperluan berkebun, dia sangat menyukai bunga,, apalagi anggrek, Oma ingin dikediaman Keanu juga akan dipenuhi bunga-bunga.

"Kean... ini akhir pekan, apa kau tidak punya rencana apapun??" tanya Oma Arthur saat mereka menikmati sarapan pagi.

"tidak ada, mungkin aku akan bekerja di rumah.."

"hmmm kau ini,, perusahaan mu tidak akan bangkrut hanya karena satu hari kau libur" cibir Oma sembari menggigit rotinya. Keanu tersenyum tipis,

"bawa Kirana kesini...."

Keanu diam

"bawa Kirana kesini, aku ingin mengajak nya berkebun..." Oma mengulangi

Keanu menghela nafas, sungguh Oma nya ini menganggap bahwa dia dan Kirana punya hubungan. Oma selalu melupakan banyak hal, setelah keluar dari rumah sakit Keanu berharap Oma nya ini akan melupakan Kiran, tapi ternyata ingatan Oma terhadap gadis itu cukup tajam.

"ini diluar jam kantor Oma,, aku tidak bisa meminta karyawan ku bekerja diluar jam..." tolak Keanu acuh.

"aku tidak bilang dia harus datang sebagai sekretaris mu.. dia kan calon cucu menantu ku, aku ingin berkebun dengan nya..."

"Oma... Kiran sekretaris ku.. dia bukan..."

"aduuhh kepala ku pusing... kau membuat darahku naik..." Oma Arthur memulai dramanya

huft! Keanu harus mengalah, dia meraih ponselnya.

"kau mau menelpon siapa?"

"aku akan minta Gibran menjemput Kiran..."

"ini. akhir pekan, kau tidak boleh mempekerja kan karyawan diluar jam kantor!"

Oh astaga Keanu mengeluh, Oma ingin dia langsung yang menjemput Kirana!!

***

Pagi-pagi Kirana sudah mengantar mie rebus untuk Noah,, pria itu masih malas untuk bangun, tetapi dengan sarapan yang menggiurkan dia segera bangkit. Dirumahnya mie instan adalah menu yang langkah, jadi mumpung tidak dirumah ia ingin menikmati mie rebus.

Usai mengantar mie Kirana segera bermain dengan beberapa anak-anak disekitar kontrakan, dia tidak ingin memperburuk suasana hati Noah yang semalam baru bertengkar dengan pacarnya.

Gadis itu tertawa lepas ketika beberapa anak mengajaknya bermain petak umpet, suara anak kecil yang terdengar riang membuat nya damai. dulu semasa kecil di kampung dia merasa cukup bahagia, ia memiliki orang tua yang lengkap dan teman yang banyak, dia akan pergi. ketepian dam lalu membuat kapal dari kertas dan menghanyutkan disana, atau mencari Yuyu di selokan, bermain hujan lalu membuat tarian yang anak-anak yakini akan membuat hujan makin deras turun ke bumi. Kiran kecil juga jago memanjat pohon, dia akan berteman dengan anak laki-laki lalu mereka memanjat pohon mangga. akh! kebahagiaan yang tak akan pernah terulang.

.

Kirana berlarian kecil sambil menggendong seorang balita berusia satu tahun lebih,, jika bayinya masih hidup mungkin bayinya akan seumur anak perempuan yang tengah ia gendong.

Setelah lelah bermain Kirana mengeluarkan banyak makanan ringan kesukaan anak-anak. Seketika dia menjadi primadona, dikelilingi para malaikat kecil tak bersayap, membagi Snack dengan adil.

Noah mengamati dari jauh, Kirana memang lembut dan keibuan, dia juga memiliki senyum yang tulus untuk semua orang.

"Kiran...."

"Noah,,, " Kiran menengadah pada Noah,, dia sedang duduk sambil bersenda gurau dengan balita dalam pelukannya.

"kau mau pergi dengan ku??"

"kemana?? kau akan mengajak Aurell juga?"

Noah mendengus.

"aku lihat kalian semalam bertengkar,, kau harus segera berbaikan dengannya... kau bahkan membuatnya menangis...,"

Mendengar kata-kata itu Noah jadi jengkel. Dia tidak merasa menyakiti Aurell,, gadis pantang menyerah itu memang seharusnya sudah memahami sejak dulu. Dari ucapannya Kirana memang tidak memahami situasi yang sebenarnya. Dimata polosnya dia tetap mengatakan kalau Aurell adalah pacar Noah!

"gadis kecil bagaimana kalau kau saja berkencan dengan ku.. kau mau??" Noah mengucapkan kata-kata konyol pada balita dalam pangkuan Kirana. "kau bahkan seperti nya sangat mirip dengan ibu mu..." sindir Noah mengibaratkan Kiran adalah ibu sang bayi.

"memangnya aku kenapa??" sahut Kirana spontan.

"dia cantik seperti mu..." bisik Noah jahil.

Kirana merona, bagaimanapun dia wanita normal yang akan malu jika mendapat pujian, walaupun dia sadar itu hanya ucapan gombal!

Tepat pada saat itu Keanu disana, dia melihat keakraban adiknya dan Kirana, bahkan balita yang ada bersama Kirana menarik perhatiannya.

deg!

bayi itu apa milik ku??

.

Keanu mendapatkan informasi dari mata -mata yang disuruh Gibran untuk mengawasi Kirana beberapa waktu yang lalu, saat orang suruhan berhasil mematikan listrik dia masuk kedalam kontrakan Kirana, tak disangka gadis itu histeris ketika keadaan gelap, sang eksekutor bingung dia belum mendapatkan informasi apapun, tanpa sengaja ia mendapatkan selembar foto USG yang diletakkan diatas meja lalu menyerahkan pada Keanu.

Disana jelas nama pemilik hasil USG 2D itu, Kirana Anantari!

Keanu masih menyelidiki, apa benar Kirana saat itu tengah mengandung bayinya? jika benar dimana bayi itu?

.

Pupil mata Keanu membulat melihat Kirana bersama seorang balita dan ia mendengar apa yang diucapkan Noah barusan. Jika memang benar bayi itu miliknya dia pasti akan memperjuangkan bayi itu.

.

"Tuan Kean?" Kirana terperanjat dengan kehadiran tuan mudanya, apa gerangan yang membawa sang tuan muda repot-repot harus mampir sendiri ke kontrakannya.

Mata Keanu menyala, dia ingin melumatkan gadis satu malamnya itu. Wajah innocent nya menyimpan sebuah rahasia besar dibalik itu semua.

Si gadis satu malam berkonspirasi untuk melawan dirinya, bahkan ternyata ada hasil dari peristiwa malam itu!

"katakan apa dia putri mu...??" tanya itu meluncur begitu saja, Kirana dan Noah melongo bego.

Pertanyaan penuh selidik dan intimidasi seakan ia perlu penjelasan dengan segera!