Hutan Kematian

Kedatangan Patriark Sekte jelas mengejutkan semua orang di dalam aula. Semua penatua yang hadir sama sekali tidak tahu kalau Patriark Sekte akan hadir di pertemuan kali ini. Lagipula biasanya Patriark Sekte hanya akan menampakkan dirinya di depan banyak orang dalam pertemuan penting.

Pada dasarnya pemilihan murid baru ini sama sekali tidak bisa dikategorikan sebagai acara penting, bagaimanapun pertemuan kali ini hanya membahas seputar murid baru yang memiliki hak untuk memilih salah satu penatua sebagai tuannya.

Terdapat tatapan rumit di kedua mata penatua Zhang Yu, sejenak dia melihat tatapan Patriark Sekte terarah kepada para murid baru yang ada di dalam ruangan, dan tatapannya berhenti begitu melihat Hao Li yang ada di sisi selatan.

Sebuah pemikiran muncul di dalam kepalanya, "jangan bilang alasan Patriark Sekte kemari adalah karena Hao Li? Kalaupun iya, itu sama sekali tidak aneh. Bakat Hao Li memang bisa dikatakan adalah yang tertinggi di Kerajaan Naga Merah, dan hanya jenius yang berasal dari kerajaan lain yang mungkin bisa dibandingkan dengannya. Karena semua penatua di sini sama sekali tidak bisa mendapatkan hati Hao Li, apakah Patriark Sekte sendiri berniat mengambil Hao Li sebagai muridnya?"

Zhang Yu adalah orang yang menjadi penanggung jawab di seleksi murid baru sebulan yang lalu. Dia sendiri adalah orang yang mengajukan banyak pertanyaan sulit kepada Hao Li, awalnya dia kira Hao Li hanyalah seorang pria kecil yang biasa saja, tapi fakta yang terlihat di depannya sama sekali tidak menunjukkan bahwa Hao Li adalah anak biasa.

Bukan hanya kepandaiannya yang diluar nalar manusia, kekuatannyapun sama. Pada dasarnya Hao Li sama sekali tidak masuk akal.

Begitu Hao Li membalas balik tatapan Patriark Sekte, dia bisa merasakan tekanan hebat yang berasal dari tatapan Patriark Sekte. Jika ada seseorang bertanya siapa yang bisa menekannya di dalam Sekte Macan Hitam, maka jawabannya adalah Wakil Patriark dan Patriark Sekte itu sendiri. Kekuatan mereka berdua tidak kalah dengan para eselon atas yang ada di Istana Kerajaan Naga Merah.

Hao Li bisa menebak kalau kekuatan keduanya setidaknya berada di tahapan puncak Pembentukan Pondasi, dan hanya ada beberapa orang di Kerajaan Naga Merah yang setara dengan mereka.

"Aku ingin tahu siapa diantara kalian yang bernama Hao Li?" tanya Patriark Sekte tiba-tiba. Mendengar pertanyaan Patriark Sekte, semua orang sekali lagi tertegun.

Hao Li sama sekali tidak menghiraukan tatapan semua orang yang tertuju kepadanya, dia balas berkata, "aku adalah Hao Li..."

Patriark Sekte melangkah mendekati Hao Li, jnisbtatapan yang dia lemparkan kepada Hao Li sama sekali tidak bisa dibaca oleh semua orang yang hadir di dalam aula. Mereka terus menebak kemungkinan mengapa Patriark Sekte mencari Hao Li.

"Aku dengar dari penatua Zhang kalau kau menjawab semua pertanyaan selama sesi ujian dengan benar, aku ingi tahu bagaimana kau tahu semua jawaban dari semua pertanyaan itu?"

Sebelumnya, baik itu Zhang Yu atau penanggung jawab seleksi murid baru sebelumnya, mereka selalu melaporkan segalanya kepada Patriark Sekte. Wajar jika Patriark Sekte tahu segalanya yang bersangkutan dengan sekte.

Hao Li yang mendengar pertanyaan itu sedikit mengerutkan keningnya. Bukankah sesi kedua mengharuskannya menjawab semua pertanyaan dengan benar? Dia tentunya sudah menjawab pertanyaan yang Zhang Yu lemparkan kepadanya. Bagaimanapun saat itu dia sama sekali tidak bisa membaca dan menulis, sehingga mau tidak mau Zhang Yu sendiri yang akan melemparkan pertanyaan kepadanya.

Mengapa Patriark Sekte bertanya mengenai jawaban yang diketahuinya?

Hao Li balas melemparkan pertanyaan kepada Patriark Sekte, "jika aku boleh tahu, mengapa Patriark Sekte penasaran tentang hal itu?"

"Berani sekali kau bertanya kepada Patriark Sekte!" teriak salah satu penatua marah. Sikap Hao Li yang tidak sopan kepada Patriark Sekte membuatnya marah. Tidak ada seorangpun yang bisa bersikap seenaknya di hadpaan Patriark Sekte, sekalipun dia memiliki bakat yang luar biasa.

Di saat semua orang pikir Patriark Sekte akan marah karena pertanyaan Hao Li, apa yang dikatakan oleh Patriark Sekte mengejutkan semua orang. "Aku hanya ingin tahu. Ketika aku tahu pertanyaan yang penatua Zhang lemparkan kepadamu berbeda dengan soal yang sudah dilampirkan sebelumnya dan sebenarnya jauh lebih sulit, tapi kau berhasil menjawab semuanya dengan mudah."

"Jika itu yang ingin Patriark Sekte ketahui, aku tidak keberatan untuk memberitahumu. Sebenarnya kakek dan bibi lah yang memberitahuku semua itu. Saat itu aku sama sekali tidak bisa membaca, dan hanya bisa mendengarkan apa yang kakek dan bibi jelaskan padaku. Mungkin karena kebiasaanku yang mendengar mereka bercerita banyak hal, aku bisa mengingatnya dengan sangat jelas."

Hao Li tahu identitas Ming Wu dan Ming Fei yang tidak lain adalah kakek dan bibinya sebenarnya bukanlah orang yang sederhana. Seorang kultivator tahapan Pembentukan Pondasi saja sudah dianggap yang terkuat di Kerajaan Naga Merah, dan kekuatan mereka berdua sebenarnya berada di tahapan Transformasi Jiwa, terutama Ming Wu. Dari aura yang keluar dari tubuhnya saja, Hao Li bisa tahu mungkin tidak butuh waktu lama baginya untuk menerobos ke tahapan Bumi Asal.

Jangankan di Kerajaan Naga Merah, sekalipun itu di seluruh Kekaisaran Mei, dia khawatir hanya ada beberapa orang yang bisa melaawan kakeknya. Meskipun dia bisa menebak identitas mereka berdua yang luar biasa, Hao Li sama sekali tidak berniat kepada mereka berdua. Ada beberapa hal yang akan dia ketahui tanpa dia gali seiring berjalannya waktu.

Apa yang di katakan oleh Hao Li membuat wajah Patriark Sekte sedikit berubah. Pria kecil bernama Hao Li ini adalah murid jenius yang Sekte Macan Hitam terima, dia tidak bisa berbuat seenaknya kepada Hao Li jika ingin Hao Li tetap tinggal di dalam sekte.

"Sepertinya kakek dan bibimu bukanlah orang yang sederhana. Mereka beruntung bisa mengasuh seorang anak jenius sepertimu..."

Maksud yang dilemparkan oleh Patriark Sekte bisa Hao Li tangkap dengan jelas, "kakek dan bibiku hanyalah orang-orang yang tinggal di dalam hutan yang tidak jauh dari Kerajaan Naga Merah. Dapat dikatakan kalau aku sama sekali bukan warga Kerajaan Naga Merah."

"Hutan yang dekat dengan Kerajaan Naga Merah?" Patriark Sekte mengerutkan keningnya mendengar apa yang dikatakan oleh Hao Li.

Dia kembali bertanya, "apakah hutan itu berada di sisi barat yang dekat dengan sembilan lembah hitam?"

Kedua mata Hao Li berbinar saat Patriark Sekte menjelaskan keberadaan hutan yang ditinggalinya dengan benar. Sebenarnya hanya dan sedikit perumahan yang tinggal di pinggiran hutan tempat tinggalnya. Dia juga heran mengapa hutan yang ditinggalinya sangat minim penduduk.

Tanpa ragu Hao Li menganggukkan kepalanya, "benar, disanalah aku tinggal dengan kakek da bibiku."

"Hutan Kematian!" tiba-tiba saja penatua Yu terperanjat setelah mengerti maksud dari pertanyaan yang Patriark Sekte lontarkan kepada Hao Li sebelumnya. Sebenarnya hutan yang selama ini Hao Li tinggali adalah Hutan Kematian, keberadaan yang paling ditakuti oleh semua orang di Kekaisaran Mei.

Jika tiga kerajaan yang ada di Kekaisaran Mei adalah surganya manusia, maka Hutan Kematian adalah surganya binatang buas dan binatang roh. Konon terdapat sembilan lapisan pelindung di dalam Hutan Kematian, dan lapisan paling luar saja, lapisan kesembilan, menyimpan begitu banyak binatang roh tahapan Kondensasi Qi tingkat kelima. Hanya mereka yang bernyali besar yang berani memasuki Hutan Kematian.

Harimau Perak yang ditemui oleh Hao Li berada di lapisan ketujuh, sebagian besar binatang roh yang ada di tahapan Pembentukan Pondasi berkumpul di lapisan ketujuh Hutan Kematian.

"Kau berasal dari Hutan Kematian?" tanya Patriark Sekte memastikan.

"Hutan Kematian?" Hao Li yang tidak tahu nama dari hutan yang ditinggalinya mengerutkan keningnya keheranan.

Patriark Sekte menjelaskan letak Hutan Kematian dan apa itu Hutan Kematian dengan spesifik. Setelah mendegar penjelasan Patriark Sekte, akhirnya Hao Li tahu kalau hutan yang selama ini ditinggalinya adalah Hutan Kematian.

"Jadi nama hutan itu adalah Hutan Kematian? Pantas saja aku hanya pernah bertemu dengan segelintir orang di sana. Bahkan itupun bukan di dalam hutan, hanya dipinggiran, Dengan kekuatan kakek dan bibi, mereka bisa memasuki Hutan Kematian sesuka hati mereka. Namun untuk memasuki wilayah dalam, aku ragu kakek berani melakukannya..." gumam Hao Li pelan sehingga tidak ada siapapun yang bisa mendengarnya.