Menunjukkan Kekayaan

Kehancuran yang disebabkan oleh ledakan yang Hao Li ciptakan sama sekali tidak kecil. Untungnya tidak ada korban jiwa dari ledakan tersebut, membuat Hao Li tidak berada di posisi yang berbahaya. Meski begitu, dia masih harus bertanggung jawab atas ledakan tadi siang.

Hao Li yang sudah mendengar semua penjelasan dari Fang Hu dan Penatua Wei jelas terkejut. Hanya dia yang tahu kalau ledakan itu terjadi karena dia mencoba mempraktikkan Keterampilan Bela Diri Penghancur Naga Berapi. Tapi apa yang paling membuatnya terkejut ialah, dia bahkan belum menguasai gerakannya, tapi ledakan yang diciptakan sudah sebesar itu.

Setinggi apa kelas yang dimiliki oleh tiga keterampilan bela diri pemberian pria aneh itu? Dia bertanya-tanya.

Sekarang dia berada di Balai Sekte, lebih tepatnya di salah satu ruangan di Balai Sekte, Aula Penghakiman. Penatua Wei dan Fang Hu berdiri di sisi saksi, sedangkan Penatua Zhang Yu adalah pemutus keputusan di dalam ruangan.

Penatua Zhang Yu memandang Hao Li, sikap tenang Hao Li sebenarnya sedikit mengejutkannya. Dia tahu kalau Hao Li memang tidak sederhana, tapi dia tidak menyangka dia juga akan sering terkena masalah karena kekuatannya.

"Hao Li, apakah ada sesuatu yang ingin kau jelaskan kepada kami?" tanya Penatua Zhang Yu kepada Hao Li. Dia ingin mendengarkan penjelasan Hao Li.

Hao Li yang dihadapkan dengan pertanyaan itu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia kebingungan. Dia saja tidak tahu apa yang terjadi dan bagaimana menjelaskannya. Haruskah dia mengatakan kepada Penatua Zhang Yu kalau ledakan itu terjadi karena keterampilan bela diri yang dipraktikkannya?

Memikirkan hal itu, Hao Li menggelengkan kepalanya pelan. Tidak, jika dia membeberkan hal itu, akan ada banyak orang yang menginginkan Keterampilan Penghancur Naga Berapi, salah satu keterampilan bela diri terkuat yang dia ketahui, atau bahkan di Kekaisaran Mei.

Sepertinya dia hanya bisa menipu mereka semua.

"Penatua, sebenarnya aku tidak tahu apa yang terjadi. Saat itu aku tengah berkultivasi, tapi tiba-tiba aku mendapatkan pencerahan. Saat itu kecepatan kultivasiku meningkat ratusan kali lipat. Ketika aku selesai berkultivasi, aku melihat kamarku sepenuhnya hancur, dan juga beberapa kamar yang ada di samping kamarku."

Hao Li menjelaskannya dengan sangat lancar, seolah memang hal itu lah yang terjadi walau sebenarnya tidak demikian. Penatua Zhang Yu yang mendengar itu mengerutkan keningnya, "pencerahan? Aku tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya. Bahkan jika kau mendapatkan pencerahan, biasanya itu hanya berlaku untuk keterampilan bela diri yang kau kuasai, bukan menambah kecepatan kultivasi. Alasanmu terdengar mengada-ngada..."

Mendengar perkataan Penatua Zhang Yu, Hao Li diam-diam menghela napas pelan. Seperti yang diharapkan dari orang terkuat kedua setelah Patriark Sekte, Penatua Zhang Yu memiliki pandangan yang lebih luas dan logis. Menempatkannya sebagai Ketua Hakim adalah hal yang benar dilakukan.

Hao Li mengeluarkan energi roh-nya, sembilan lingkaran hijau melayang di belakang punggungnya, menandakan dia sudah berada di tingkat kesembilan Kondensasi Qi.

Penatua Zhang Yu, Penatua Wei dan Fang Hu yang melihat itu jelas terkejut. Pertama kali Hao Li memasuki Sekte, dia hanya berada di tingkat kelima, dan itu sudah sangat luar biasa di usianya. Tapi sekarang dia berada di tingkat kesembilan Kondensasi Qi.

Jangankan di Sekte Macan Hitam, mereka tidak yakin apakah ada orang yang seperti Hao Li di Kekaisaran Mei. Kecepatan kultivasi Hao Li terlalu menantang surga.

Fang Hu, orang yang seangkatan dengan Hao Li, hanya bisa menatap Hao Li penuh kekaguman. Dia berbeda dengan Ming Tian Lei yang haus akan ketenaran, Fang Hu tidak terlalu memikirkan hal itu. Baginya, meningkatkan kekuatannya adalah prioritasnya, tapi dibandingkan dengan kecepatan kultivasi yang ditunjukkan oleh Hao Li, dia hanyalah seekor semut yang tidak layak untuk disebutkan.

"Bodoh jika aku membandingkan diriku dengan dia. Dari awal, aku memang tidak setingkat dengannya..." gumam Fang Hu pelan.

"Bagaimana bisa dia..." Penatua Wei tercengang. Dia tidak tahu apakah yang disaksikannya nyata atau hanya sekedar ilusi belaka. Dia tidak pernah membayangkan murid yang baru saja diterima kurang dari satu bulan yang lalu akan sangat kuat.

Penatua Zhang Yu di sisi lain juga jelas terkejut. "Apakah ini pencerahan yang dimaksudkan olehnya?"

Melihat raut terkejut Penatua Zhang, Hao Li berkata, "apakah sekarang Penatua Zhang Yu percaya? Apakah mungkin bagi seseorang untuk meningkatkan kultivasinya sebanyak empat tingkatan dalam waktu kurang dari satu bulan?"

Hao Li pikir dengan menunjukkan kekuatannya, mereka akan percaya dengan omong kosong yang dilontarkannya. Lagipula sebelumnya memang tidak pernah terdengar ada seorang kultivator yang meningkat beberapa tingkatan dalam waktu kurang dari satu bulan.

Penatua Zhang Yu mengerjapkan kedua matanya, "baiklah, meski mengejutkan, tapi alasanmu terdengar logis sekarang. Meski begitu, kau harus berhati-hati. Untungnya tidak ada orang yang terluka karena ledakan yang kau buat. Dan juga, kau tetap harus membayar 10.000 koin emas untuk membayar kerugian yang kau sebabkan."

10.000 koin emas bukan lagi jumlah yang banyak bagi Hao Li sekarang, terutama setelah dia menjadi seorang alkemis. Dia hanya perlu menjual beberapa pil Kondensasi Qi miliknya untuk mendapatkan sejumlah koin emas dalam waktu singkat.

"Apakah ada tenggat waktu untuk membayar semua itu?"

Penatua Zhang Yu menggelengkan kepalanya, "selama kau menjadi murid sekte, kau bisa membayarnya kapan saja."

Masalah hari itu di selesaikan dengan cepat. Karena kamarnya hancur, Hao Li terpaksa harus tinggal di Balai Pelatihan beberapa hari ke depan sampai kamar baru dibangun kembali. Tentu saja beberapa orang yang kamarnya hancur juga meminta Hao Li untuk bertanggung jawab, meski begitu Hao Li menghadapi mereka dengan tenang.

"Maafkan aku karena telah membuat kalian semua harus tinggal di Balai Pelatihan untuk beberapa hari ke depan..." ujar Hao Li meminta maaf kepada 10 orang yang kamarnya dia hancurkan.

Zhong Ling, salah satu murid pelataran luar yang kamarnya Hao Li hancurkan, berkata, "lalu apa yang harus kita lakukan? Meski kita bisa tinggal di Balai Pelatihan, semua murid sekte akan menertawakan kita. Aku tidak mau mereka memandang rendah diriku!"

Hao Li balas berkata, "bagaimana kalau kita tinggal di salah satu penginapan di wilayah sekte? Aku dengar ada begitu banyak penginapan di sekitaran sekte, aku rasa tidak masalah tinggal di sana selama beberapa hari."

"Apa kau tidak tahu kalau harga untuk tinggal di salah satu penginapan dekat sekte sangatlah mahal? Kamar biasa saja memakan 10 koin emas perharinya, sedangkan aku hanya memiliki 170 koin emas."

"Apa yang dikatakannya benar. Beberapa dari kami tidak sekaya itu. Jika hanya itu opsi yang kau punya, aku lebih memilih untuk tinggal di Balai Pelatihan daripada menghabiskan semua tabunganku."

"Kami hanyalah murid pelataran luar dan tidak memiliki banyak uang. Bagaimanapun penginapan di wilayah Sekte Macan Hitam terkenal karena kemahalannya, meski fasilitas yang disediakan memang yang terbaik diantara penginapan lainnya..."

Semua orang menolak tawaran Hao Li. Pada dasarnya mereka hanyalah murid pelataran luar, mendapatkan sejumlah koin emas bukanlah sesuatu yang mudah, mereka harus menyelesaikan misi-misi yang disediakan oleh sekte untuk mendapatkan bayaran.

Menghabiskan sejumlah koin emas hanya untuk tidur saja rasanya terlalu boros, mereka tidak bisa melakukannya.

Hao Li menggelengkan kepalanya pelan, dia kembali berkata, "bukan itu yang aku maksudkan. Aku berniat membiarkan kalian tinggal di penginapan di wilayah Sekte Macan Hitam. Tentu saja karena aku yang menyebabkan kamar kalian hancur, aku juga yang akan membiayai akomodasi kalian. Kalian hanya perlu menerima tawaranku, maka semuanya akan baik-baik saja."

Walaupun sudah menghabiskan sebagian uangnya untuk dibelikan bahan-bahan pil Kondensasi Qi, dia masih memiliki banyak koin emas di kartu emas-nya. Dia juga masih harus mengambil sebagian uangnya di Serikat Perburuan.

Mendengar apa yang Hao Li katakan, tentu saja kesepuluh murid sekte itu terkejut. Apakah remaja di depan mereka ini begitu kaya sampai mampu membayar penginapan dari sepuluh orang?

Zhao Er mengerutkan keningnya, dia rasa remaja di depannya tidak berbohong, tapi sulit juga untuk mempercayainya. Bagaimanapun koin emas adalah mata uang tertinggi di Kerajaan Naga Merah, dan hanya segelintir orang yang memilikinya.

"Jika kau membayar penginapan kami selama semalam, bukankah itu berarti kau harus mengeluarkan 100 koin emas dalam sekali pengeluaran? Dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu?" tanya Zhong Ling.

Hao Li merogoh saku di balik pakaiannya, kartu emas muncul di telapak tangannya. Itu adalah kartu yang sama seperti pemberian Serikat Perburuan.

Begitu mereka semua melihatnya, mereka terkejut. Mereka tidak asing dengan kartu koin, kartu yang dapat menyimpan banyak koin di dalamnya, dan kartu emas adalah kartu koin kelas tinggi, kartu emas hanya setingkat lebih rendah dibandingkan dengan kartu ungu gelap.

Mereka langsung menatap Hao Li meminta penjelasan, Hao Li yang menyadari itu hanya bisa menghela napasnya pelan, "aku menemukan beberapa keberuntungan selama berpergian keluar dari sekte, dan aku menemukan Buah Roh yang bisa meningkatkan kecepatan kultivasi seseorang. Karena aku membutuhkan sejumlah koin emas untuk membayar hutang kepada Inspektur Bai, aku memilih untuk menjualnya dibandingkan dengan mengonsumsinya. Terlihat bodoh memang, tapi hanya itu yang bisa aku lakukan untuk melunasi hutangku..."

Mendengar penjelasan Hao Li, Zhong Ling, Zhao Er dan yang lainnya menganggukkan kepala mereka mengerti. Mendapatkan sejumlah koin emas memang bukan tugas yang mudah, meski Hao Li mendapatkan Buah Roh yang bisa meningkatkan kecepatan kultivasi seseorang, jika dia mengonsumsinya, mungkin Buah Roh itu bahkan tidak akan meningkat tingkatan kultivasinya.

Pada dasarnya jenis Buah Roh yang disebutkan oleh Hao Li hanya berguna untuk mereka yang menemukan hambatan dalam kultivasi mereka. Mengingat harga Buah Roh yang cukup tinggi, mendapatkan kartu emas sama sekali bukan hal yang mustahil.

"Karena kau yang menawarkannya dan mampu membayarnya, maka aku tidak akan segan untuk menerima tawaranmu," ujar Zhong Ling, dia adalah orang pertama yang menerima tawaran Hao Li.

Melihat tindakan Zhong Ling, kesembilan murid lainnya juga menerima tawaran Hao Li tanpa segan. Lagipula tidak ada ruginya tinggal di penginapan di wilayah Sekte Macan Hitam untuk beberapa hari.