SuckleMadu_230

Cerita ini bukan tentang keindahan masa remaja, bukan pula kebahagian seorang anak yang berada di tengah keluarga harmonis.

Jehani, hanya tak mau berharap pada keadaan. Bukan tak mau tetapi lebih pada tidak bisa. Faktanya, ia hidup hanya untuk kehidupan orang lain. 

Satu orang datang di kehidupan seorang Jehani, membuat gadis itu lupa akan kodratnya. Ia kembali terjatuh di jurang kenyataan. 

Sejak saat itu menjadi manusia yang selalu kuat dan tak ingin berharap adalah tujuannya.

Cerita ini hanya fiktif belaka

Jehani

Jeha sedang memberitahu cara kerjanya pada anak baru. Anak baru yang akan membantu Jeha di depan ini bernama Lia, ia baru saja lulus tahun kemarin. 


"Oh, begitu, Mbak Jeha. Jadi kalau ada orang yang pesan kita catat di buku ini."


"Betul, nanti tugas kamu terima pesanan, buat bukti pembayaran, terus koordinasi sama tim yang ada di belakang ya. Jangan lupa, ini yang paling penting kita harus ekstra sabar dalam menghadapi konsumen."


Lia mengangguk. Ia mendengarkan setiap penjelasan yang Jeha berikan dengan cermat. 


"Karena kita menghadapi orang banyak, dengan sifatnya yang beragam pasti memerlukan kesabaran. Apa lagi, kalau sudah Ibu-ibu yang dateng anterin anaknya buat undangan. Duh, udah itu satu orang bisa ampek satu jam, antrian jadi panjang kayak kereta."


Mencari Kost