Kedatangan mereka ke babber shop tentu disambut hangat oleh owner. tempat ini adalah tempat yang biasa dikunjungi oleh Liu dan keluarganya. Sebelum datang Liu sudah memberitahu bahwa dia akan datang ke tempat untuk mengubah tampilan seseorang.
Pemilik babber shop ini adalah temannya ketika kuliah, dia bernama Chai Yun. Liu sangat senang dengan perubahan yang dilakukan oleh yuze, apa yang di ucapkan sebelumnya oleh tuan shou seperti perlahan akan dia capai dan lakukan sekarang.
"Liu kawan ku!" Chai yun
"Apa kabar? Jadi siapa yang akan ku bereskan?"
"Kau pikir barang di bereskan"
"Kenalkan, ini Yuze anak dari tuan Wang shou" Liu memperkenalkan Yuze
"Oh, anak ini yang dulu kau bawa ke reuni itu? Dia sudah besar sekarang. Lalu siapa gadis manis di belakang mu?"
Liu melirik kebelakang dan menarik lembut tubuh Jia agar berada di sampingnya. "Namanya Jia Li, dia tinggal bersama kami di rumah tuan shou"
"Oke, cukup perkenalan nya jadi apa yang harus ku lakukan sekarang?"
"Buat anak ini menjadi sosok yang berbeda dan tampan"
"P-paman!" Protes Yuze malu
"Bukan hal sulit, kalian datang ke tempat yang tepat"
Chai Yun segera membawa Yuze untuk duduk di sebuah kursi dengan kaca di depannya, semua proses dilakukan oleh Chai Yun sendiri.
Liu yang sedang duduk melirik ke arah Jia Li yang sedang sibuk melihat majalah yang ada di samping dirinya. Rambut Jia terlalu panjang, dia seperti seorang Puteri kerajaan. Liu jadi teringat apa yang di ucapkan oleh yuze ketika di hutan yang mengatakan bahwa Jia seperti sudah pentas.
"Apa kau ingin memotong rambut mu?"
"M-memotong rambut?" Tanya Jia terkejut
"Iya, rambut mu terlalu panjang apa kau tidak merasa risih? Kau bisa memotongnya sedikit"
"Apa boleh?"
Liu tertawa mendengar pertanyaan dari Jia Li "kenapa tidak boleh itu akan membuat mu semakin cantik"
Jia tersenyum bahagia mendengarnya, di tempatnya rambut adalah sebuah mahkota bagi wanita dan harus di rawat dan dijaga. Wanita dengan rambut panjang dan lurus sangat di sukai oleh para pria. Ibu dan ayahnya saja bahkan tidak mengizinkan dirinya untuk memotong rambut saat itu.
"Jadi bagaimana?" Liu kembali bertanya
"Aku mau, dengan senang hati"
Jia sangat senang, Chai Yun yang tak sengaja mendengar percakapan diantara Liu dan Jia langsung memerintahkan seorang pegawainya untuk merubah rambut Jia.
***
"Tuan Wang, saya datang membawa semua yang anda perlukan"
"Duduk lah disung"
Disung membawakan beberapa berkas yang di perlukan, berkas yang bersangkutan dengan kepemimpinan WM. Perusahaan tidak hanya berfokus kepada bidang saja, ada beberapa bidang lainnya dan sebagian akan di pegang oleh Yuze.
"Apa tidak akan ada masalah jika seperti ini?" Tanya disung
"Aku tau maksud mu disung, percayakan kepada ku. Aku tidak akan tenang jika semua di pegang oleh anming"
"Ada laporan jika beberapa orang datang ke perusahaan untuk membuat onar" disung
"Siapa?"
"Saya melihat dari rekaman cctv itu dari salah satu kelompok. Mereka bukan dari wilayah ini"
"Ini videonya" disung memperlihatkan sebuah video yang ada di ponsel nya
Tuan Wang yang melihat itu terkejut ketika melihat seseorang yang bertubuh gempal, orang itu tidak asing bagi dirinya. Entah apa maksud mereka dengan beraninya datang dan membuat onar di wilayahnya.
"Apa maksud mereka dengan datang seperti itu, aku harus bertemu dengan Yuze. Hubungi Liu aku akan pergi ke rumah Yuze"
"Baik" Disung segera keluar dan menghubungi Liu dengan segera.
Kepergian Disung dari ruangannya kembali membuat Wang mengingat orang-orang yang ada di video tadi. Orang gempal yang terlihat seperti pemimpin itu pernah dia lihat ketika bertarung dengan orang Qinrui.
Qinrui adalah orang yang memiliki kekuatan dari clan monyet. Mereka selalu berbuat onar dan merebut milik orang lain sesuka mereka, tidak salah lagi pasti ada yang membuat mereka melakukan hal dengan datang ke perusahaan.
Wang mengambil ponsel dan mengabari orang kepercayaan nya "Selidiki apa yang terjadi dengan orang-orang yang datang ke WM"
Orang-orang dari Qinrui tidak akan bertindak jika tidak ada api atau orang yang membuat mereka seperti itu, ada hal yang harus di ketahui lagi. Apakah semua ini ada hubungannya dengan Yuze yang ada di perusahaan, jika itu benar dia harus kembali memperketat penjagaan untuk perusahaan.
"Tuan Wang, tuan muda sedang tidak berada di rumah mereka sedang berada di luar mungkin kita bisa menunggu sebenar lagi"
"Tidak apa-apa, Disung ikut aku"
"Baik"
Disung mengikuti tuan Wang, ketika tuannya membuka sebuah pintu rahasia seperti biasa Disung segera sadar dan mengerti.
Sebuah ruangan yang banyak terdapat benda-benda yang terbuat dari giok, ada beberapa lukisan dan gulungan. Disung tentu tau siapa tuan nya dan kekuatannya, Disung telah bekerja sedari tuan Wang menikah.
Dia sangat berterima kasih kepada tuan Wang, dia yang bukan siapa-siapa dapat bekerja dan menjadi orang kepercayaan dari tuan Wang dalam mengerjakan hal apapun. Dia akan terus berpegang kepada janjinya, dia akan setia kepada tuannya dan orang-orang yang dipilih oleh tuan Wang.
"Taruh giok itu di dalam kotak beludru hitam"
"Baik"
Ada beberapa giok di sana tetapi ada giok yang berbeda beberapa giok sangat cantik dan terlihat mahal. Giok yang di tunjuk oleh tuan Wang adalah giok yang tidak memiliki tuan.
Disung segera mengambil kotak dan mengambil giok berbentuk naga dengan sangat berhati-hati. Mungkinkah giok ini akan di berikan kepada tuan Yuze atau dia akan pergi ketempat lain.
Setelah semua siap mereka kembali keluar dan bersiap untuk pergi, namun ketika akan pergi dia bertemu dengan istri anming yang sedang berada di salah satu ruangan.
"Kakek, apa kau akan keluar?"
"Ya, aku akan ke rumah sakit mengontrol kesehatan" bohongnya
"Kenapa dokter zhenzhi tidak datang ke rumah?"
"Dia baru sama menelfon bahwa lebih baik tuan Wang datang ke sana, ada hal yang harus di periksa dengan alat" jawab Disung
Dia hanya mengangguk mendengar jawaban dari Disung. "Kakek apa boleh saya membuat pesta di rumah ini untuk ulang tahun Renhyun?"
"Tentu, buatlah pesta untuk anak mu. Anak mu anak anming juga, buatlah pesta untuk nya" jawab tuan Wang sembari tersenyum
Tak lama setelah pembicaraan berlangsung, Disung meminta izin untuk membawa tuan Wang keluar dan pergi ke rumah sakit.
"Apa kita langsung ke rumah tuan muda?"
"Aku ingin membeli beberapa jeruk kesukaannya dulu"
"Baik"
***
"Ya? Baiklah sebentar lagi kami akan pulang" Liu mematikan ponselnya dan kembali fokus melihat majalah di tangannya
"Paman.."
Suara yang memanggil nya membuat Liu melirik ke asal suara, dia terkejut ketika melihat Jia yang berbeda dengan potongan rambut baru yang sepanjang bahunya.
Dress cantik berwarna peach, sangat cocok di tubuh kecil gadis itu. Dia jadi teringat anak keduanya jika dia sudah dewasa mungkin akan seperti Jia Li nanti.
"Ada apa, apa tampilan ku jelek?"
"Tentu saja tidak, itu sangat bagus dan membuat mu cantik Jia" puji Liu
"B-benarkah?" Tanya Jia memastikan.
Liu tersenyum dan mengiyakan pertanyaan Jia. Senyum gadis itu mengembang dengan mata yang berbinar, Liu bisa merasakan bahwa Jia Li adalah gadis baik dan bijaksana.
Dia seperti seseorang yang jauh dari teknologi, tetapi dia bisa membedakan seseorang yang berniat jahat dan mampu menjaga dirinya. Jia terus melihat dirinya di sebuah kaca yang besar, banyak pekerja yang bertanya apakah Jia seorang trainee.
"Paman apa yang mereka maksud tadi?"
"Trainee? Itu semacam orang yang dilatih untuk menjadi idol"
"Idol?"
"Ya, orang terkenal dan masuk dalam tv yang selalu kau lihat di rumah"
"Aku ingin masuk tv dan menjadi idol"
"Benarkah?, Sangat tidak cocok dengan fashion mu yang tukang membuat onar" ledek Liu pada Jia
"Aku tidak se-"
Ucapan Jia Li tidak berlanjut, dia terpaku pada seseorang yang berdiri di belakang Paman Liu. Orang bernama Chai Yun l langsung berjalan bersama dengan Yuze.
"Lihat bagaimana dengan kerja keras ku"
Kedatangan mereka berdua tentu di sambut oleh Jia dan Liu, mereka seperti melihat orang yang berbeda.
"Apakah dia Yuze?" Polos Jia
"Tentu saja ini aku, apa kau sedang mengejek!" Tegas Yuze
Mendengar ucapan Yuze yang seperti itu tentu membuat semua tertawa dan terpesona, siapa yang tidak suka melihat pria tampan seperti ini sekarang. Tubuh Yuze emang sudah bagus dan memiliki tinggi yang cukup untuk membuatnya terlihat gagah, dia hanya perlu melatih dirinya agar menjadi lebih baik.
Selama di perjalanan kembali ke mobil, semua orang terutama para gadis terus melirik ke arah Yuze. Liu dan Jia yang berada tepat di belakangnya tentu berusaha menahan tawa. Siapapun yang memandang rendah Yuze dia akan berlutut ketika melihat Yuze seperti ini sekarang.
"P-permisi apa boleh saya meminta waktunya sebentar"
Seorang wanita datang dengan tiba-tiba dan memperkenalkan diri kepada Yuze, Liu yang melihat itu langsung melihat apa yang terjadi dengan cepat.
"Saya staf dari agensi Gold wing's, saya terkesima dengan ketampanan mu. Jika anda berminat menjadi trainee di agensi itu saya akan sangat senang" ucapnya dengan sopan
"Maaf sebelumnya dia cucu dan penerus WM.group.." Liu menjelaskan sambil tersenyum.
Mendengar kata WM.group tentu membuat staf itu merasa tidak enak, siapa yang tidak tau tentang WM. Dengan sopan dan beberapa kali membungkuk sambil meminta maaf akhirnya dia pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Kenapa dia tidak mau? Padahal Yuze akan ada di tv" polos Jia Li
"Ayo pulang" Yuze
"Aku lupa, tuan Wang hari ini akan ke rumah mu jadi kita harus pulang secepatnya"
"Kakek, ada apa dengan nya?"
"Entah aku tidak tau, sepertinya ada-"
"Argh, sial!"
Suara tembakan terdengar dari belakang, ketika Jia melihat ke arah belakang ada satu mobil yang mengikuti dari belakang dan seseorang yang memegang pistol dari arah kanan.
"Mobil itu mengikuti kita" Jia
"Bagaimana ini?" Yuze sedikit panik
"Tenang saja" Liu mengeluarkan pistol dari balik jas nya
"Tuan muda anda bisa menunduk sedikit"
Yuze menunduk dan mengikuti arahan yang di berikan oleh Liu, tak lama satu mobil lainnya datang dan menghadang pergerakan Liu.
"Biar aku yang keluar, Jia diam di dalam dan lindungi Yuze"
"T-tapi Paman"
Liu langsung keluar dari mobil, di sana beberapa orang dengan jas hitam sudah berdiri dengan sombong. Beberapa pistol telah mengarah ke arah Liu dan mobil yang di belakangnya.
"Serahkan anak bernama Yuze kau akan aman.." sombong pria dengan tatto ular di rubuhnya
"Kau pikir aku akan ketakutan dan lari begitu saja?" Liu menarik senyuman kecil di wajahnya