Maju Sampai Mati

"Maju!" titah Rayyan dengan suara pelan.

Kelompok Rayyan sudah sampai di pelabuhan lima belas menit yang lalu, lebih awal dari kelompok Malik.

Rayyan sudah menyelidiki Guzar sebelumnya, ia sudah mengawasi gerak-gerik pria tua itu. Dan mengetahui semua rencana yang akan dilakukan Guzar.

"Stop!" perintahnya.

Dari jarak yang tak begitu jauh, Rayyan bisa mendengar suara orang yang berbicara. Dia juga mendengar suara pukulan berulang-ulang, dan suara pria yang terdengar menahan sakit, tetapi pria itu terus mengatakan hal yang membuat musuhnya marah.

Ya sepertinya pria itu memiliki rencana lain.

"Apa kau pikir dengan melakukan ini, Tuan Malik akan membuang waktunya datang ke sini?" Kai tertawa pelan.

"Tuan tidak akan pernah melakukannya, Bodoh!" pekik Kai.

'Jangan datang, Tuan!' batin Kai.