Kemampuan Khusus Anggota Black Rider

"Biarkan orang itu melakukan apa pun sesuka hatinya," Nadir menjawab santai. "Mungkin pikirannya sudah tidak waras setelah tahu keluarganya meninggal," Sudut bibirnya terangkat merendahkan.

"Baik, Tuan," Hyunji membungkuk hormat.

Bersamaan dengan itu, Ryu masuk ke ruangan Nadir. Keduanya memang mengadakan pertemuan secara rahasia.

"Kau tidak perlu khawatir Ryu," lontar Nadir. "Bersantailah, dan nikmati hidupmu."

Di antara tiga rekannya, Satu-satunya yang ia percaya hanya Ryu. Pria itu bisa diandalkan, dan tak hanya itu, Ryu memiliki pemikiran yang sama dengannya.

"Aku tidak bisa tenang," desah Ryu emosi.

Selama ia belum mendengar kabar kematian putranya, Ryu tidak bisa hidup tenang. Anak itu adalah aib dan kegagalan terbesarnya. Ia tidak bisa hidup dengan penghinaan seperti ini.

"Aku sudah mengirim orang itu," Nadir berkata, ia lalu meneguk alkoholnya. "Kita tinggal menunggu kabar baiknya."