"Selamat atas keberhasilanmu, Storm."
Sebuah pesta di ballroom hotel bintang lima dihadiri oleh semua petinggi dan anggota dewan. Terlihat Storm sedang berbincang-bincang dengan orang paling penting di negerinya itu.
"Jangan memuji saya Tuan," Storm berkata, "Keberhasilan ini tidak pantas ditujukan pada saya. Saya hanya memerintah, dan yang mengeksekusinya adalah anggota saya."
"Kau selalu rendah hati Storm," Pria itu mengangkat gelasnya, lalu meneguk alkohol.
Setelah itu, Storm tampak berjalan menyapa tamu yang lainnya. Walau sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan acara seperti itu. Akan tetapi, sebagai pemimpin dalam organisasi, mau tak mau, ia harus harus melakukannya.
"Perhatikan sikapmu Gerald!" tandas Hans memperingatkan pemuda tersebut.
Saat ini mereka berada di tempat yang penuh dengan orang-orang penting. Jika mereka berbuat salah atau konyol, tentu hal itu akan menurunkan harga diri Storm sebagai pemimpin mereka.