"Aku akan melindunginya," Storm menjawab singkat.
"Kalian tidak perlu khawatir," imbuhnya.
Di negaranya ini tidak ada satu pun kejahatan yang bisa lolos dari Storm. Terlebih saat ini posisi pria itu adalah sebagai Tetua, ia memiliki kuasa yang sangat besar. Kuasa mutlak yang tidak bisa diganggu gugat.
Sementara itu, di sofa yang tak jauh darinya, Vanessa bersikap tak seperti biasanya. Wanita itu lebih tenang, dan lebih dewasa.
"Terima kasih banyak Storm," Jeff berdiri, ia menatap Vanessa, lalu menatap Storm.
Dari yang ia ketahui, saat ini Storm tidak memiliki pasangan. Pria itu single, dan ia bisa membicarakan apa yang diinginkan oleh Vanessa, sayangnya, perasaan bukanlah hal yang mudah untuk dibicarakan. Bagaimana jika Storm tidak menyukai Vanessa? Bagaimana jika Vanessa bukan typenya?
"Kalau begitu, aku permisi dulu Storm." Jeff lalu berjalan mendekati Vanessa, dan berdiri tepat di hadapan wanita itu.