"Malik?" Anna mengerjap, sekujur tubuhnya terasa remuk, terasa sangat berat hingga ia tak bisa banyak bergerak. Hanya manik hitamnya yang melirik sosok yang ada di sampingnya.
"Sayang?" Malik segera mendekat, menyentuh pipi Anna yang putih. Binar matanya yang sayu seketika seperti mentari terbit di pagi hari. Sangat cerah dan terang.
"Ka-kau, kau sudah sada!"
Segera setelah itu, Malik memanggil dokter. Pemeriksaan pun langsung dilakukan dengan cepat.
Hari ini seperti sebuah keajaiban. Di mana doa-doa Malik seakan dijawab oleh Tuhan.
"Bagaimana dengan kondisinya Dok?" Malik bertanya antusias.
"Kalau tidak salah, tadi istriku memanggil nama saya. Apa itu artinya dia sudah ingat dengan saya?"
Dokter menatap pria yang telah menunggu istrinya itu, ia memerhatikan pria muda itu beberapa hari ini. Dan merasa terharu dengan cinta tulus yang dimiliki oleh pemuda itu.