chapter 16 segel dewa besar

Pagi hari di pasar kota Arte para pedagang berteriak menarik pembeli, banyak rempah rempah, sayuran, buah, daging, dan berbagai bahan dan alat dijual.

Ada seorang pria dan wanita, pria itu terlihat kekar dan memakai jas yang tidak bisa menyembunyikan otot-ototnya yang besar.

Wanita itu berambut pirang dan lebih muda dari pria itu.

"Tuan Ridho ayo cepat", wanita itu adalah Lisa dan pria itu adalah Ridho. Lisa menarik tangan Ridho dan mengajaknya pergi ke bagian pasar yang menjual berbagai macam kreasi magis dan kreasi ilahi.

Di sektor pasar kreasi magis dan ilahi banyak blacksmith, herbalis, magus, druid, pendeta, dan profesional lain yang menjual berbagai macam barang.

Di sektor ini pembelinya bisa dilihat kebanyakan adalah petualang, tentara bayaran, magus, dan profesi profesional luar biasa.

Walau ada beberapa orang biasa tapi jumlahnya tidak terlalu banyak.

Ridho dan Lisa melihat barang barang yang dijual, dari pedang yang ditemui di reruntuhan, ramuan kecantikan, ramuan pembesar payudara, herbal penguat stamina, dan barang barang dengan kekuatan magis.

Lisa membeli jepit rambut yang berbentuk kupu kupu dengan batu kristal di sisinya, jepit rambut ini dienchant untuk memiliki kekuatan pelindung tier 1 dan memberikan efek pesona kecantikan.

Melihat lihat barang di sini Ridho memiliki banyak inspirasi kreasi yang ingin dia buat, tiba tiba Lisa dan Ridho mendengar sebuah suara teriakan dan menoleh ke arah sana.

"Tuan tuan dan nyonya nyonya kali ini saya akan melelang barang khusus"

Seorang pria memakai pakaian mewah berdiri di atas panggung yang menjorok ke bawah, para penonton duduk di bangku.

Sekilas tempat itu seperti teater namun dengan konsep terbuka.

"Ternyata lelang", Lisa melihat lelang terbuka dengan penasaran, siapa tahu ada barang bagus.

Jadi dia mengajak Ridho untuk ikut menyaksikan Lelang, tapi di mata Ridho barang yang dilelang tidak menarik.

Setelah selesai para penonton pergi, lalu mereka berdua melanjutkan berbelanja di pasar hingga malam hari.

Paginya Ridho bangun dengan sebuah aliran hangat besar menjalari seluruh tubuhnya dan perasaan segel yang lepas muncul lagi. 

Kali ini dia merasakan sesuatu yang berbeda, jadi dari Avatarnya dia memindahkan kesadarannya ke tubuh utama.

Begitu kembali dia melihat kastil yang diterangi oleh bintang bintang indah, tapi ada satu bintang terang yang menarik matanya.

Sebuah kata 'rumah' terbentuk di benaknya, Ridho terbang menuju bintang itu dan melihat sebuah bola biru yang bersinar terang.

Dari bola itu dia melihat dalam pandangan orang ketiga, tubuhnya yang membusuk sedang berada di bawah tanah.

Itu adalah tubuh aslinya sebelum dia menyebrang ke dunia ini, dirinya terkejut mengetahui bahwa bintang biru yang baru muncul ini ternyata terhubung dengan tubuh aslinya di dunia lamanya.

Sebenarnya Ridho sudah mencoba berbagai cara untuk pergi dari bidang tantrum dan menuju Void, tetapi dia merasakan sebuah kekuatan besar yang menghalanginya.

Tampaknya kekuatan ini yang mengisolasi bidang tantrum dari Astral Plane, sehingga dia tidak bisa menggunakan tubuh astralnya untuk pergi keluar dari bidang tantrum.

Dia rasa kekuatan ini menghalangi siapapun untuk masuk dan keluar dari bidang tantrum melalui jalur Astral.

Saat dirinya sudah menerima akan hidup di dunia baru ini dia mendapatkan kesempatan untuk pulang.

Melihat tubuhnya yang dimakan belatung Ridho menghela nafas, lalu tangannya menyentuh bintang biru itu.

Dia merasakan koneksi aneh dengan tubuhnya dan menggunakan koneksi itu dia mengarahkan kekuatan ilahi untuk membersihkan, memperbaiki, dan meningkatkan tubuhnya.

Begitu tubuhnya sudah diperbaiki bahkan lebih bagus dari sebelumnya dia menggunakan kesadarannya untuk masuk ke tubuhnya.

*********

Sebuah tangan keluar dari kuburan, lalu dari tangan itu keluar kepala dan akhirnya seluruh tubuh.

Untungnya Ridho bangkit dari kubur saat malam hari, jika dia melakukannya saat siang bolong dia takut akan menimbulkan kekacauan besar.

Dia melihat ke sekitar kuburan, banyak makhluk makhluk halus yang bergantayangan terutama tatapan mereka mengarah ke Ridho dengan terkejut.

Ridho menggunakan kekuatan ilahi untuk membersihkan tubuhnya dan merubah wajahnya.

Setelah perubahan wajah, terlihat pria taman dengan alis pedang tajam, rambut berwarna hitam, mata coklat, dan kulit putih.

Tubuh pria itu berotot seperti binaraga lalu tak lama kemudian sebuah ilusi pakaian jas tercipta hingga menjadi nyata.

Ridho cukup puas dengan penampilan dirinya yang mana sangat tampan dan maskulin.

Lalu dirinya pergi untuk membuat data palsu.

******************

Avatar Ridho di kota Arte membuka matanya, dia melihat dunia dengan sudut pandang yang berbeda.

Di atas langit ada proyeksi kerajaan bapak dan ibu ilahi, di udara ada energi magis, alam, dan berbagai macam energi yang melindungi bidang ini dari kerajaan di atas langit.

Tapi yang membuatnya terkejut adalah dirinya bisa berbagi pandangan dan kesadaran dengan dirinya yang berada di kerajaan ilahinya dan yang berada di bumi.

Perasaan ini sangat menakjubkan, walau dia agak tidak terbiasa pada awalnya tapi lama kelamaan dia mulai menguasainya.

"Ini hebat aku seperti berbagai kesadaran secara real time", Ridho melihat Kazuki dan Xu Fan yang sedang bermain dengan hewan di kebun binatangnya.

Maria dan Anjou berada di sisinya sedang telanjang menggoda dirinya.

Sedangkan di lain sisi dia melihat dirinya di bumi yang merekayasa data identitas penduduk, dan di lain sisi dia melihat tubuh jiwanya di kerajaan ilahinya sedang duduk melihat kerajaan ilahinya yang mentah.

************

"Aku dari dulu menyukai bola bulu seperti ini", Xu Fan mengelus hewan yang berbentuk bola dan berbulu di pangkuannya.

Kazuki melihat Xu Fan, wanita yang dia sukai di depannya dengan penuh kasih sayang.

Dia bersyukur berkat gurunya dia bisa bertemu Xu Fan, dan mereka sering bertemu di sini.

Kazuki biasanya menceritakan pengalamannya di alam liar sebagai magus pengembara, Xu Fan akan memiliki tampilan seperti melihat film yang seru.

Tiba tiba sebuah ledakan terdengar dan kastil tuan kota terbakar!