Memasuki pernikahan bulan ketiga, mulai muncul perbedaan pandangan antara Eliza dan Ibu Susi. Suasana sudah mulai canggung, mereka tidak sedekat beberapa waktu lalu lagi. Ketika mereka sedang berada di rumah berdua, kadang mereka tidak mengobrol. Eliza lebih memilih diam di kamar membaca buku kedokterannya. Sementara Ibu Susi lebih memilih mengobrol dengan tetangga-tetangganya.
"Ibu Susi, menantunya kenapa tidak pernah keluar sih?" tanya seorang tetangga.
"Ya namanya juga sibuk belajar Bu," jawab Ibu Susi.
"Banyak orang belajar tapi masih bisa tuh bersosialisasi, diajak dong sekali-sekali ke luar. Jalan-jalan, belanja atau ikut arisan. Jangan di rumah saja …."
Banyak komentar yang datang dari tetangga, menyudutkan Ibu Susi yang tidak membawa Eliza bersosialisasi. Dia merasa terpojok, akhirnya dia pulang ke rumah dengan kesal.
"El … Eliza …," panggil Ibu Susi berteriak.
Eliza terkejut dan langsung ke luar kamar, "Ada apa Mah?"