Cinta yang Diperjuangkan

Eliza dan Endru saling lihat, sikap Gading membuat hati Eliza nelangsa.

"Biar aku coba bicara sama Gading ya El, sebentar …." Endru masuk menyusul Gading.

Gading sedang duduk di dena TV, wajahnya cemberut. Endru duduk di sampingnya, mencoba mengajak bicara dengan mengomentari tayangan yang sedang diputar di TV. Tapi Gading tidak merespon. Tatapannya hanya lurus begitu saja.

"Gading kenapa sih? Kok cemberut? Om Endru ada salah sama Gading?"

"Om Endru bohong, kemarin katanya Gading akan diajak main sama Kakak-kakak."

"Iya … tapi kan sama Mamah gak boleh. Mamah kalau ditinggal nanti sedih."

"Om Endru ajak Mamah juga dong, biar Mamah gak sedih. Jadi kita bisa pergi sama-sama," ujar Gading dengan polosnya.

"Kalau itu Om juga mau Ding, tapi masalahnya Mamahmu yang gak mau," gumam Endru pelan. "Lain kali saja ya Gading, nanti gimana kalau Kakak-kakak yang main ke sini? Mau gak?"