Peran Endru

Gading benar-benar menikmati liburan bersama keluarga Endru. Gading tidak menghiraukan keberadaan Eliza lagi. Eliza juga sangat diterima baik oleh keluarga besar Endru. Eliza yang tidak banyak bicara memberikan kesan wibawa tinggi, sehingga tidak banyak diajak bercanda hanya bicara seperlunya saja. Itu lebih baik untuk Eliza dari pada dia harus berpura-pura di depan keluarga Eric.

Sudah hampir jam 9 malam, Gading masih terus bermain. Eliza merasa sudah cukup dan waktunya tidur.

"Gading … mainnya cukup ya. Waktunya tidur," ujar Eliza lembut.

"Gak mau Mah, mau main lagi." Gading mengabaikan Eliza dan pergi berlari lagi. Eliza menahannya, tapi tangannya ditepis Gading.

"Gading sudah malam Nak … tadi juga gak tidur siang kan?"

Gading masih terus mengabaikannya dan terus bermain. Eliza kembali menghampiri Gading. Dia duduk di samping Gading. "Gading …."

"Mah … Gading gak mau tidur! Mamah sana saja dong, jangan dekat-dekat Gading!" teriak Gading sambil mendorong Eliza.