Bab 6

"Saya paham akan situasi anda, aku sendiri tak akan menyalahkanmu. Pokoknya aku hanya ingin tahu, itu saja."

Eddie menjelaskan singkat, dia menatap ke arah Karen dengan ekspresi pemahaman.

"Terima kasih."

Karen hanya bisa menjawab singkat sambil mengangguk ringan.

"Di luar hal itu, keseluruhan profil anda sangat baik."

"Jadi, apakah anda akan memperkerjakan saya?"

Karen bertanya penuh harap.

"Ya, saya pikir anda akan cocok di dalam Tim Segitiga, mungkin aku akan menempatkan anda sebagai kapten Tim juga."

"Kuharap anda tidak mengecewakan saya. Steward, bawa Karen dan segera urus semua kebutuhan yang diperlukan."

Eddie segera memerintahkan pembantunya, Steward.

Keputusan Eddie untuk menerima Karen tidak didasarkan oleh penampilan cantiknya, melainkan bakat serta kemampuannya.

Toh, Karen sendiri adalah perajurit elit yang terlatih, mencari orang dengan kemampuan sepertinya sangat susah. Jika Eddie tak menerimanya, maka akan mubazir.

Setelah itu, berbagai wawancara lain dilakukan, dan sisa slot Tim Segitiga segera terisi. Eddie menyeleksi setiap orang dengan cermat.

Eddie sangat yakin bahwa Tim yang dia bentuk sangat kuat, bahkan Hunk akan mengagumi pilihannya jika dia tahu siapa saja yang direkrut kedalam Tim Segitiga milik Eddie.

Selain itu, dari keenam anggota Tim, terdapat tiga wanita cantik!

Adapun anggota tim tersebut tak lain;

Seorang ahli peledak, Beltway!

Master Serologis keturunan jepang, Kyoko Minazuki!

Doker lapangan khusus, Michelle!

Seorang penembak jitu, Vladimir Bodrovski!

Dan yang terakhir, master seni bela diri, Victor!

Kelima orang itu seperti Karen, masing-masing memiliki masa lalu yang cukup kelam. Singkatnya mereka bertindak tak seperti orang pada umumnya.

Beltway sering melakukan prank bom berkali-kali dalam karir militernya. Yang mana membuatnya di kirim ke pengadilan militer. Tak dapat di pungkiri bahwa bakat bomnya sangat luar biasa, dia mampu membuat serta memodifikasi semua jenis bom kuat sesuka hati!

Kyoko Minazuki, berusia dua puluh delapan tahun. Seorang yang terobsesi dengan hal-hal berbau serologi, tak segan menggunakan tanaman, hewan, bahkan manusia sebagai bahan eksperimen pribadi.

Selanjutnya, dokter lapangan yang berbakat, Michelle! Berusia tiga puluh empat tahun, belum menikah. Memilikki pengetahuan mendalam tentang teknik bedah, sering melakukan operasi darurat tanpa anestesi. Di berhentikan dari pekerjaannya karena perilaku yang semberono.

Vladimir Bodrovski, seorang mata-mata selama perang dingin berlangsung, di pekerjakan oleh Umbrella. Mengingat kemampuannya, ia ditugaskan untuk memantau setiap gerak-gerik Tim Segitiga, singkatnya dia mata-mata di Tim Eddie.

Dan Yang terakhir, seorang pembunuh dengan kemampuan seni bela diri yang memukau, Victor! Seorang yang tak kalah kuat dari Hunk!

Butuh tiga hari penuh untuk membentuk Tim Segitiga serta mengatur segalanya agar berjalan lancar. Meski butuh waktu yang cukup lama, tapi harganya sepadan.

Eddie tak menyesali pilihannya, setidaknya sekarang dia bisa sedikit santai. Adapun gelombang Zombie yang akan datang, dia akan menyerahkan hal itu kepada dirinya esok.

---

*Ding Dong!*

Bel pintu berbunyi, ada orang yang ingin bertamu. Orang itu tak lain adalah Jill! Mengenakan seragam tempur yang cukup nyaman, di pinggangnya terdapat pistol semi-otomotis yang yang dihadiahi oleh Eddie, dia terlihat sangat cantik dan juga penuh aura heroik!

"Ah, halo Jill, aku senang anda datang berkunjung ke vila ku." Eddie tersenyum sambil menyapa Jill.

Tokoh utama wanita dalam seri Resident Evil memang luar biasa bergelembung (seksi), bisa terlihat tegas dan cantik di saat yang bersamaan.

"Kuharap aku tak mengganggu waktu anda. Dan juga, siapa mereka berlima?"

Jill mengangguk dengan senyum, dia segera bertanya tentang siapa lima orang yang sedang berlatih di halaman vila Eddie.

Jill melihat bahwa kelima orang itu bukanlah orang biasa, mereka terlihat kuat dan juga sangat terlatih.

"Oh, mereka adalah Tim pelindung pribadiku."

"Jangan perdulikan mereka, untuk sekarang mari masuk terlebih dahulu."

Beberapa menit kemudian, di dalam ruang tamu, Eddie menuangkan kopi ke dalam gelas milik Jill.

Keduanya meminum kopi sambil mengobrol beberapa hal.

Jill merasa bahwa pria ini penuh dengan misteri, sulit dijelaskan. Dia sendiri ragu apakah pria ini ikut andil dalam hilangnya orang-orang di pegunungan Arklay.

"Eddie, apakah kamu tahu tentang hilangnya orang-orang di pegunungan Arklay? Nampaknya orang-orang yang hilang itu adalah pasangan piknik atau sekedar turis yang berkunjung."

Jill bertanya dengan nada serius.

"Ya, aku tahu tentang hal itu. Bukankah direktur Aron telah memberi tahu anda bahwa hilangnya orang-orang itu berkaitan erat dengan sebuah kultus? Bukannya pelakunya telah ditangkap semua?"

Eddie menjawab, pura-pura tak tahu tentang eksperimen yang dilakukan di pegunungan Arklay. Dia tak ingin ambil andil dalam hal keji dan busuk ini.

Hanya tuhan yang tahu berapa banyak monster biokimia di pegunungan itu. Terlebih lagi di pusat pelatihan kader serta rumah yang berdiri di sana.

Sebelum Serum yang ia kembangkan sempurna, lebih baik menghindari tempat-tempat yang berbahaya. Jika dia bertindak sembrono, maka dia akan segera mendapat karangan bunga kematian.

"Tapi bukankah hal itu mencurigakan? Dan juga, anda tinggal sangat dekat, apakah anda tidak takut?"

Jill bertanya lebih lanjut. Dia heran kenapa pria ini tak takut tinggal di dekat tempat orang-orang yang sering hilang.

"Apakah kamu mengkhawatirkanku?"

Eddie malah menjawab sebaliknya, dia tersenyum menggoda.

"Tentu saja aku khawatir akan keselamatanmu." Jill jawab mengangguk.

"Jangan khawatir, sayangku. Aku akan baik-baik saja, toh tempat ini sangat kokoh dan juga aman."

"Dan juga, bagaimana dengan pelatihan anda? Anda ada di dalam tim khusus kan? Lebih baik anda berlatih lebih keras..."

Sambil terus tersenyum, Eddie berkata sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja secara berirama.

Mencoba memberitahu Jill tentang seorang mata-mata yang ada di vilanya saat ini. Yang mana memaksa Eddie untuk tak berbicara banyak tentang kasus tersebut.

Mata indah Jill segera melebar. Dalam hati dia berpikir, "Apakah Eddie mencoba menggunakan kode Morse? Dia sedang di awasi? Tapi oleh siapa?"

Jill menelan ludahnya. "Ya, jangan khawatir tentang itu, aku berlatih keras beberapa hari ini."

"Kalau ada apa-apa, anda bisa menelponku. Aku akan membantu anda jika ada masalah atau sesuatu hal yang penting."

Jill menganggukkan kepalanya mengerti. Dia tak menolak saran Eddie, jika dia benar-benar punya masalah atau sesuatu, dia akan mencoba menelpon Eddie.

"Dan juga... Tadi malam aku bermimpi, mimpi itu sangat indah. Anda ingin tahu?"

Eddie berkata sambil memandang ke arah langit-langit.

"Mimpi? Mimpi indah seperti apa?"

Jill bertanya dengan penasaran.

"Saya bermimpi kita berdua menikah serta memiliki beberapa anak yang imut."

Eddie tertawa puas.

"Mimpimu sangat tinggi!" Jill berteriak dalam hati. Walaupun terlihat menolak, sebenarnya Jill memiliki perasaan khusus untuk pria yang satu ini.

Sebuah perasaan yang sangat sulit di jelaskan olehnya saat ini.

---

Di saat yang sama, seorang jenius Serologi, William Birken dari Institut penelitian bawah tanah kota Raccoon sibuk dalam penelitiannya sendiri.

Penelitian itu tak lain adalah pengembangan G-Serum, Serum yang berpotensi tinggi melampau T-Serum!

"Apakah kamu telah mengetahuinya? Spencer benar-benar mengirimiku seorang asisten, nampaknya orang itu adalah kerabat jauh Dr. Marcus."

"Apakah pria tua itu berpikir bisa mendapatkan G-Serum-ku?"

William berkata dengan ekspresi mencibir.

Apa-apaan tentang asisten, dia tak perduli tentang hal itu. Di dunia ini tak ada yang lebih pintar darinya, bahkan Alex Wesker pun kalah darinya!

"Kurasa tidak begitu, nampaknya Eddie Cai ini sedang menyelidiki penyebab kematian pamannya, yaitu Dr. Marcus."

"Kita bisa memanfaatkan pria ini dengan baik."

Kata seorang pria berjas dengan suara dingin, pria itu mengenakan kacamata hitam, dia terlihat sangat kuat.

Orang berkacamata itu tak lain adalah Albert Wesker!

"Memanfaatkan pria itu? Aku tak tahu apa yang kamu coba lakukan, tapi oke lah. Aku akan menerimanya."

William berkata sambil mendesah ringan, sebenarnya dia merasa enggan untuk menerima orang bernama Eddie ini. Tapi Albert Wesker telah berkata lain, dia hanya bisa menerima usulannya.

"Juga, sebaiknya anda lekas keluar dari Umbrella. Umbrella yang sekarang sudah tak aman."

Albert Wekser melanjutkan sambil mengatur kacamata hitamnya.

"Tanpa anda beritahu aku juga telah merencanakan hal itu. Aku juga telah menghubungi militer."

"Pak tua itu telah bertindak terlalu banyak, dia ingin aku menyerahkan G-Serum milikku? Itu adalah penelitian pribadiku, kenapa aku harus menyerahkan hal ini padanya?"

"Pasti pak tua itu telah merencanakan konspirasi lain!"

William menggeram marah.

Hubungannya dengan Spencer sangat buruk.

"Aku sendiri juga ingin keluar dari Umbrella, saat ini aku mencari perusahaan lain." Wesker mengangguk.

Sudah lama dia memiliki keraguan tentang Spencer, terutama kebocoran eksperimen di pegunungan Arklay, hal ini membuatnya semakin tak percaya dengan rubah tua itu.

Di sisi lain, ada duri tajam yang sangat mengganggu Wesker, duri itu tak lain adalah Sergei!