Bab 49

Eddie langsung memojokkan Annette, tubuh mereka saling berdempetan.

"E-Eddie... A-apa yang kamu lakukan."

Annette berkata dengan nafas berat, wajahnya telah berubah sangat merah. Tindakan Eddie yang tiba-tiba membuat jantungnya berdetak sangat cepat.

"Bukankah kamu bilang akan memberikanku konpensasi 'apapun' yang aku minta, Annette?" Eddie berbisik tepat di telinga Annette. Nafas panasnya mulai menggelitik daun telinga wanita tersebut, hal ini membuat Annette semakin terangsang dan juga malu.

"T-Tapi..."

"Sshhh~ Tidak ada tapi."

Sebelum Annette menyelesaikan perkataannya, Eddie menghentikan ucapannya dengan jari telunjuk.

Mata Annette berkedip beberapa kali. Saat ini jantungnya terasa sangat aneh, entah kenapa dia merasa sangat gembira.

Seharusnya dia marah akan tindakan tak tahu malu Eddie ini, kan? Sebenarnya Annette mau, tapi dia tak bisa, hatinya mengatakan yang sebaliknya...

"E-Ed- Mmmm~" Tanpa peringatan, Eddie langsung mencium bibir semerah ceri milik Annette.

Lidah Eddie membobol mulut rapat Annette dengan mudah, awalnya Annette ingin memberontak. Tapi akhirnya dia luluh dan segera mengikuti irama kejam pria muda itu.

"Eddie- Hmmm~"

Annette mengerang keras, dia tak pernah merasakan ciuman senikmat dan seliar ini. Saat ini dia menikmati setiap detik ciuman pria itu sambil memejamkan matanya.

Tangannya meraih punggung Eddie, samar-samar dia merasakan otot punggung yang keras dan juga gagah dari balik baju yang Eddie kenakan.

***

Eddie tak tahan saat melihat sosok cantik Annette, tubuhnya yang cantik dan juga kencang melahirkan nafsu yang sebelumnya terpendam.

Perlahan, Eddie melepaskan jubah putih milik Annette. Saat pakaian dan celananya telah disingkirkan (hanya menyisahkan pakaian dalam), Eddie melihat tubuh Annette dengan penuh kekaguman.

Matanya tak meninggalkan satu incipun bagaian tubuh Annette yang sangat menggoda.

Pakaian dalam berwarna hitam yang dikenakan Annette semakin menambah pesona feminim dan juga dewasa miliknya.

Melihat puting merah muda yang tampak sangat menggoda, Eddie tak sabar untuk mencicipi serta membelai dua buah kapas tersebut.

Annette bersandar ke arah diding, setelah itu melepas sepatunya sambil mengekspos kaki indah panjang serta pantatnya yang sangat kencang.

*Gulp!*

Melihat sosok menggoda Annette, Eddie tak sabar untuk melakukan sesi cinta yang mana akan dia lakukan selama beberapa jam kedepan.

Lubang kecil yang terekspos tepat di hadapan Eddie membuat darah nya semakin mendidih.

"Annette, kemarilah." Eddie memerintahkan Annette sambil menepuk-nepuk pahannya.

Layaknya istri yang penurut, Annette berjalan pelan sambil terlihat sangat malu. Perlahan wanita itu mengangkangi paha Eddie dan duduk di atas pahanya.

Melihat sikap Eddie yang angkuh dan juga dominan, entah kenapa hal ini memicu gairah Annette ke level yang benar-benar baru. Tanpa sadar, bibir bawahnya mulai mengeluarkan cairan cinta yang sudah lama dia lupakan.

Eddie ingin tahu apakah Annette suka permainan 'dominasi' yang ia lakukan sekarang, ternyata sejauh ini Annette terlihat cukup menyukainya. Hal ini membuat Eddie bertindak lebih jauh.

Eddie secara kasar meraih kedua payudara Annette, setelah itu dia secara aktif meremas dan juga memutar putingnya yang keras dengan jari-jari miliknya. Hal ini membuat Annette semakin mengerang keras, tanpa sadar pinggulnya mulai bergerak semakin aktif menggesek tombak naga milik Eddie.

"Hphmmm!" Suara erangan yang teredam terdengar. Tangannya merangkul punggung berotot Eddie semakin erat, bahkan mulai menancapkan kukunya ke kulit Eddie.

Tapi hal tersebut tak Eddie perdulikan, jika itu orang lain, mungkin punggung orang itu akan segera sobek dan berdarah. Jangan lupa, kekuatan Annette telah meningkat berkali-kali lipat setelah menggunakan Serum!

Tapi Eddie juga pengguna Serum yang sama, jadi mereka bisa bermain liar sesuka mereka tanpa takut melukai masing-masing.

Eddie yang masih tak puas mulai mengangkat pinggul kekasih barunya. Dia bangkit dari kursi dan mulai menekan Annette ke arah meja. Tangannya memegang salah satu kaki dan mengangkatnya setinggi bahu miliknya.

"Annette, aku akan melakukannya sekarang." Eddie mengecup dada serta leher Annette.

"U-umm..." Annette hanya bisa mengangguk. Di sisi lain, tangannya mengelus dada Eddie dengan pelan, mencoba mengagumi tubuh panas pria muda ini.

Tak hanya Jill dan Annette yang berubah menjadi lebih cantik setelah menggunakan Serum. Eddie pun juga sama, seakan-akan keseluruhan penampilannya telah di upgrade!

Eddie terlihat semakin tampan dan juga berotot. Tentu saja ototnya tak seperti para bodybuilder penyandang julukan 'Muscle Freaks', akan tetapi lebih condong ke arah 'Aesthetic'.

Tubuh Eddie seakan-akan telah dipahat seperti patung para dewa Yunani kuno!

(Lihat gambar sampul).

Karena Annette sudah tak perawan, Eddie tanpa ragu-ragu langsung menusukkan penisnya kedalam lubang ketat dan juga hangat milik Annette. Setelah itu memasukkan penisnya inci demi inci.

Dengan setiap dorongan dan juga denyutan yang dirasakan oleh Annette. Percikan nafsu di mata Annette semakin terlihat terbakar.

Seks liar ini hampir membuat Annette kehilangan kendali tubuhnya, rasa kenikmatan yang dia rasakan saat ini benar-benar jauh dari pengalaman seks yang pernah dia rasakan!

"Ahhh... Ahh... Ahh!" Annette berteriak keras, kukunya mulai mencengkram bahu berotot milik Eddie.

Eddie menekan tubuh seksi Annette di atas meja, pinggulnya bergerak semakin kencang dan juga intense. Tombak surgawi-nya mendobrak rahim kecil milik Annette dengan kepala penisnya berkali-kali.

Hal ini membuat mata Annete berguling, cairan cintanya tak berhenti bocor dari arah bibir bawahnya.

"Annette!" Eddie mengerang senang. Perasaan yang dia rasakan saat ini tak bisa dituliskan dengan kata-kata, terasa sangat menakjubkan!

Beberapa saat kemudian, penisnya menembakkan cairan panas dan juga tebal tepat ke dalam rahim Annette.

Keduanya merasakan orgasme yang sangat hebat! Beberapa saat kemudian, Eddie menarik kemaluannya keluar dari dalam vagina yang telah diisi penuh dengan cairan tebal berwarna putih. Perlahan cairan itu bocor dan mulai mengotori lantai laboratorium.

Annette mengerang lembut, tubuhnya sedikit bergetar karena kebahagiaan dan juga orgasme yang telah dia alami.

Namun Eddie masih belum puas, adik kecilnya masih berdiri gagah layaknya tongkat baja!

Eddie mencium bibir Annette sekali lagi, beberapa menit berlalu dan dia mulai melepasnya. Dua benang tipis saling terhubung saat keduanya melepaskan ciuman tersebut.

"Eddie?"

Annette bingung kenapa Eddie tiba-tiba membalikkan tubuhnya, beberapa saat kemudian dia merasakan benda panas berkedut menyentuh lubang belakangnya yang tak pernah dipakai.

Mata Annette melebar, dan dia berseru kaget; "E-Eddie... Apakah kamu aka- Ummm~"

Annette berteriak kaget, dia meraskan sebuah benda besar tiba-tiba menembus pantatnya!

Eddie tersenyum jahat, dia mengabakan keterkejutan Annette dan langsung memasukkan kepala penisnya kedalam lubang pantat Annette yang sangat seksi dan juga ketat.

"Ah! Tidak... Eddie! Kamu memasukkannya ke tempat yang salah!"

"Shss... Aku memasukkan ke dalam lubang yang benar. Bersabarlah, kamu pasti akan menyukainya." Eddie berbisik sambil mengecup bibir Annette.

Setelah menambahkan pelumas tak berbau dan juga tak berwarna ke arah lubang pantat Annette, Eddie mulai memasukkan batang penisnya kedalam sampai penuh. Sedangkan Annette... Dia mulai mengerang keras.

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77