Bab 62

"Apakah kamu sangat tergila-gila kepadaku sampai-sampai mau mengejarku ke tempat berbahaya sepert ini?" Eddie berkata kepada Sienna.

"Oke, waktu bercanda telah habis. Aku telah menyelamatkan hidupmu, segera keluarlah dari area berbahaya ini. Jangan lupa untuk mentraktirku Burger nanti."

"Hei, kamu bermimpi terlalu tinggi, aku tak mencoba mengejarmu-" Sienna tak mau mengakui hal ini.

"Oke, oke, 'Aku tahu kamu tak mengejarku', jadi sekarang kalian berdua lebih baik pergi" Eddie berkata dengan nada sarkastik.

"Tak ada yang bisa di jelajahi di sini, aku akan berbicara dengan kalian berdua nanti."

"Kalian tak tahu betapa berbahayanya monster-monster ini, lebih baik pulang sebelum kalian menjadi seperti mereka." Eddie menyerahkan satu senter ke mereka, setelah itu berbalik sambil melambaikan tangannya.

"Tunggu, ambil ini!" Wanita yang sebelumnya terus diam langsung berteriak ke arah Eddie. Caroline menyerahkan sebuah peluncur roket kepada pria itu.

Jika anda sering bermain game Resident Evil, anda pasti tahu seberapa kuat senjata ini. Tak ada Zombie yang tak bisa dibunuh dengan satu peluru RPG! Jika ada maka tak akan lebih dari dua peluru.

Eddie sedikit terkejut, tak menyangkan bahwa wanita ini berani membawa senjata menakutkan seperti ini.

"Masih ada tiga peluru peluncur di sini, anda bisa menggunakannya sesuka anda."

"Party Girl, ayo pergi." Caroline tak menyebut temannya dengan nama asli, melainkan menggunakan nama koda masing-masing.

(Party Girl adalah nama kode Sienna Fowler)

"Kita pergi dulu. Pria tampan, terima kasih atas bantuanmu sebelumnya."

"Ingat, aku tak mencoba mengejarmu... Nanti saat kamu kembali ke kota Raccoon, aku akan mentraktirmu makan malam!"

Sienna langsung menginjak pedal gas dan pergi menggunakan kendaraannya.

Sungguh pilihan yang bijak, jika mereka terus tinggal di area ini, hidup mereka tak akan terjamin.

Bisa jadi mereka hanya pulang dengan nama.

***

Wanita cantik india ini benar-benar garang, hadiah terima kasih yang diberikan juga tak nanggung-nanggung. Eddie diberi RPG dengan tiga perluru tambahan!

Hanya seja Eddie merasa heran, punya senjata sekuat ini kenapa tidak digunakan sejak awal?

***

Setelah dirasa cukup aman, Sienna menghentikan laju kendaraanya. "Seharusnya jarak ini sudak cukup aman. Mari kita kumpulkan beberapa bukti intelijen untuk dibawa kembali."

"Roger that!" Caroline yang melompat pertama keluar dari mobil.

Saat kakinya menginjak tanah, seekor anjing Zombie langsung bergegas untuk menggigit wanita itu.

*Slash!*

Dengan refleks, Caroline langsung menebas leger anjing tersebut. Memisahkan kepalanya dari anggota badan.

Wanita itu membunuh musuh hanya dengan satu gerakan, terlebih dia melakukannya dengan jarak yang sangat dekat!

Pengalaman Caroline sebagai seorang pasukan khusus bukanlah isapan jempol belaka. Kekuatannya bukanlah hasil dari obat-obatan terlarang, melainkan latihan yang nyata!

Team Echo Six adalah salah satu team pasukan khusus yang mampu melawan bahaya nyata, jika tidak, bagaimana bisa mereka melawan Zombie Tyrant?

Sienna yang terakhir keluar dari dalam mobil langsung mengeluarkan senjata spesialnya, dia mulai menargetkan monster yang mulai bermunculan.

"Berani-beraninya kalian ingin menyeranhku, makan peluru panas ini!"

*Baam!*

*Baam!*

*Baam!*

Jari rampingnya langsung menarik pelatuk, setiap peluru yang keluar dari moncong senjata langsung melaju ke arah setiap kepala Katak Raksasa yang telah bermutasi dengan T-Virus!

***

Kembali ke posisi Eddie.

Svetlana terkejut saat melihat dua wanita tadi, dia berkata; "Kedua wanita itu tak selemah yang kamu lihat, terutama yang memberikanmu Bazoka, dia terlihat sangat terlatih."

Kata Svetlana kepada Eddie.

"Aku tahu, mereka dipekerjakan oleh militer. Sejujurnya aku tak tahu kenapa mereka bisa berada di sini." Eddie mengangguk, dia melanjutkan; "Karena mereka telah pergi, mereka tak akan menunda misi kita."

Eddie langsung menaruh peluncur rokat seberat 40 kilogram itu ke punggungnya dengan satu tangan, seakan-akan dirinya mengangkat sebuah kapas.

"Kenapa? Kamu penasaran akan hubunganku dengan salah satu wanita itu?" Sekali lagi, Eddie mulai menggoda Svetlana.

"Tak tertarik, urusanmu bukan urusanku. Aku hanyalah seorang pengawal." Svetlana mencoba mengelak. Meskipun sedikit penasaran, tapi dia tak terlalu memperdulikan hubungan Eddie dengan wanita lain.

Eddie hanya tersenyum dan tak menjawab.

Sebagai calon president pertama dengan otoritas tertinggi di masa depan, Svetlana jelas tak mudah dipermainkan.

Eddie mulai memandang ke arah suatu tempat. Nampaknya telah menemukan sesuatu.

Ada Wong berlari cepat menggunakan sepatu hak tinggi miliknya.

Karena alam liar tak memiliki jalan yang mulus, tentunya hal ini membuatnya kesusahan dalam berlari.

Di belakangnya dua ekor Anjing Zombie mengejarnya.

*Bang!*

Ada Wong berbalik dan segera menembak, tapi kali ini tembakannya meleset dan hanya mengenai tubuh Anjing tersebut.

Luka itu tak membuat Anjing Zombie berhenti, malah mereka menjadi lebih marah!

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Saat Ada Wong menembaki gerombolan Anjing Zombie itu, dia mencium bau busuk dari belakang punggungnya.

Suara gemrisik kaki melangkah semakin dekat!

Dengan cepat kaki Ada Wong bertumpu ke sebuah batang pohon, tepat di udara dia melakukan Roundhouse Kick!

Tendangan kuatnya langsung mengenai tepat di kepala Zombie itu, bahkan lehernya sampai patah!

*Bang!*

Tak berhenti sampai di situ saja, Ada Wong langsung menyelesaikan sisa Anjing Zombie.

Saat dia ingin menghela nafas lega, tiba-tiba Zombie Hunter berbentuk mirip dengan Manusia Kadal muncul!

Eddie berlari dengan sekuat tenaga, dalam waktu tiga detik dia telah menempuh jarak sejauh tiga puluh meter!

Dengan cepat Eddie menarik Ada Wong menjauh.

Mengepalkan tangannya, otot lengan kanan Eddie langsung membengkak dengan urat hijau yang terlihat sangat jelas.

Eddie langsung meninju Zombie Hunter itu, pukulannya yang sangat kuat membuat tubuh monster itu terpental beberapa meter!

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77