Bab 81

Baca bab 158 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Kota Raccoon.

Tempat dimana krisis akan pecah, jelas kota ini akan menjadi kota neraka saat outbreak terjadi.

Intelijen yang di kirim oleh Alex mengatakan bahwa cabang Prancis telah mengirimkan produk terbaru mereka ke kota Raccoon, produk terbaru itu tak lain adalah Nemesis.

Di seri Resident Evil, Nemesis adalah monster yang akan mengejar dan membunuh anggota S.T.A.R.S., monster ini lebih menakutkan dari Tyrant!

Karena Jill sedang mengandung bayi Eddie, tentunya stress yang Eddie rasakan semakin tinggi. Yang bisa dia lakukan hanya mengirim Jill ke negara lain untuk keselamatanya.

***

Di dalam laboratorium kota Racoon, Eddie baru saja menyelesaikan sebuah tes untuk Serumnya, dia melakukan ini karena dia ingin memastikan apakah ada efek lain yang masih belum dia ketahui atau tidak.

Oleh sebab itu, sebelumnya dia telah memeriksa kesehatan Jill; ternyata semua normal, anaknya sehat dan tak mengalami kelainan fisik.

Tentunya hal ini sangt melegakan Eddie, yang paling dia khawatirkan adalah apakah serum akan menyebabkan perubahan genetik atau tidak. Jika semua anak masa depannya mengalami cacat karena penggunaan T-Serum, hal ini tentunya tak akan menyenangkan.

Untung saja semua kekhawatiran-nya itu hanyalah kekhawatiran yang tak berdasar. Jadi hal ini sedikit meredakan rasa Stress Eddie.

*Da!*

*Da!*

*Da!*

Annete berjalan di lorong laboratorium dengan sepatuh hak tinggi. Sambil mengantongi tangannya di jas, Annette masuk ke ruangan Eddie sambil bertanya; "Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Sedang memeriksa hasil tes."

Eddie berkata tanpa memalingkan wajahnya, masih fokus dengan apa yang dia lakukan.

"Setelah kita menggunakan serum, aku merasa ada sesuatu yang aneh. Tapi aku tak tahu pasti apa itu."

"Oleh karena itu aku ingin melakukan beberapa tes untuk memastikannya."

Annette mendekat ke arah Eddie. Setelah Eddie bergeser ke kiri sedikit, Annette pun mengambil tempat duduk tepat di sampingnya.

"Aku rasa tak ada masalah sedikiput, kecuali nafsu makan yang lebih besar tentunya."

Kekuatan, kecepatan dan ketahanan telah meningkat pesat setelah menggunakan Serum ciptaan Eddie. Annette sebagai pengguna serum itu tentunya tahu apa yang sedang Eddie coba lakukan.

Sejauh ini tak ada Efek samping lain kecuali nafsu makan yang besar.

"Aku juga telah melakukan beberapa tes sendiri. Apa yang aku temukan cukup menakjubkan, penyakit bawaan getik telah sembuh setelah penggunaan serum."

Annette melanjutkan; "Hal ini wajar karena T-Virus memiliki manfaat untuk memperbaiki cacat pada tubuh manusia."

Annette mengulurkan tangannya ke arah keyboard, setelah itu mengetik dengan kecepatan tinggi.

"T-Virus juga bisa digunakan untuk mengobati kanker, seperti penelitian yang anda tunjukkan kepada Excella sebelumnya."

"Anda benar... Tapi efek Serum ini sedikit berbeda bagi setiap orang yang memakainya." Eddie berpikir sejenak.

"Ambil contoh Jill, dalam ketahanan fisik, dia lebih kuat dariku."

***

Di ruangan lain, sang bodyguard, Svetlana sedang duduk sambil membaca sebuah buku. Kenapa dia tak berada di ruangan pribadi Eddie? Tentunya Eddie tak ingin mengundang wanita itu ke tempat sensitif, dia tak akan memberitahu Svetlana rahasia Serum sebelum dia yakin wanita itu benar-benar setia dan menjadi milikknya sendiri.

***

Kembali ke lab Eddie.

Saat Annette membaca berbagai data di komputer, tiba-tiba matanya menunjukkan ketertarikan aneh; "Baru saja kamu bilang bahwa pacarmu mengalami reaksi pertama kehamilan?"

"Ya, aku telah memeriksanya. Datanya memuaskan, tak ada masalah janin dan anaknya juga normal." Eddie mengangguk.

"Kamu sangat cepat dalam hal ini." Kata Annette sambil menekankan kata 'Hmm.' di akhir kalimatnya.

"Tak heran kamu sangat ahli dalam membuat anak." Mata Annette sedikit menyipit.

Eddie yang mendengar pernyataan Annette merasa sedikt bingung; apakah memiliki anak sebuah hal yang buruk? Tentunya hal yang baik!

"Ngomong-ngomong, mengapa kamu selalu membawa wanita itu? Apakah kehadirannya memiliki manfaat untukmu?" Mengubah topik pembicaraan, Annette menoleh ke arah Svetlana sambil bertanya ringan. Terlihat sedikit penasaran dan juga bingung.

"Oh, dia adalah pengawal pribadi yang dipekerjakan oleh Alex untukku."

Eddie memandang ke Svetlana.

"Jangan kahwatir, dia dapat dipercaya."

"Begitu... Lebih baik sedikit waspada kepadanya." Annette mengangguk.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu bisa menjemput Sherry untukku? Aku ingin kamu membawanya ke tempat yang aman, aku khawatir akan keselamatannya." Annette terlihat sedikit khawatir. Sebagai seorang ibu, dia telah gagal... Jarang sekali dia menemani putrinya, kecanduan eksperimen membuatnya menjadi ibu yang buruk.

"Tentu, aku akan menjemputnya nanti." Eddie mengangguk.

"Jill juga akan meninggalkan kota Raccoon, aku akan meminta Jill untuk menjaga gadis kecil itu."

"Setelah aku menemui Sergei, aku akan mengirim Sherry keluar kota. Jadi kamu tak perlu khawatir." Eddie telah merencanakan hal ini, untuk sekarang semuannya masih terkendali.

"Tolong jaga Sherry untukku, juga... Terimakasih." Annette berkata dengan nada sungguh-sungguh.

"Bagaimana denganmu? Apakah kamu memiliki rencana lain?" Eddie tiba-tiba bertanya.

"Aku akan tetap tinggal di sini untuk sementara waktu. Aku harus mempelajari Antidote yang lebih baik untuk G-Serum."

"Jika aku bisa lebih menyempurnakannya, G-Serum tak akan terlalu menakutkan." Annette menghela nafas berat. Racun G-Virus sangatlah kuat, dia perlu lebih meningkatkan performa serta menyesuaikan kompatibilitas Antidote-nya.

Jika dia menggunakan Antidote G-Virus ke Tyrant yang menggunakan T-Serum. Maka Tyrant itu akan meledak.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu tak keberatan aku menanyakan sesuatu?"

Eddie bertanya, terlihat sedikit ragu-ragu.

"Silahkan." Annette mengangguk ringan. Selama yang ditanyakan bukan masalah privasi, dia bersedia untuk menjawab.

"Apakah William setuju untuk membagian hasil penemuannya kepada Spencer?" Ini adalah masalah yang sangat penting. Jika dia setuju, mungkin tak akan ada krisis kota Raccoon di masa depan. Jika tidak, maka Eddie perlu lebih berhati-hati.

Annette menggelengkan kepalanya; "Entahlah, sudah lama sekali semenjak terakhir kali aku berbicara dengan William."

"Tapi... Aku berpikir dia tak akan setuju dengan ide itu. Dia terlalu sombong, egonya tak akan membuatnya mau membagikan data G-Serum miliknya." Kata Annette.

"Jika memang benar begitu, maka kamu akan dalam bahaya, Annette." Eddie mengutarakan pikirannya.

"Lebih baik kamu berhati-hati."

"Aku tahu, aku sudah siap untuk mati." Annette berkata dengan nada datar, seakan-akan telah menerima nasibnya.

Semenjak dirinya dikeluarkan dari proyek suaminya, dia merasa sangat linglung dan juga tak memiliki tujuan hidup. Alasan kenapa dia masih berusaha sekarang tak lain karena dia ingin menyelesaikan proyek Antidotenya.

"Hush, jangan berkata begitu. Jika kamu mati, terus bagaimana dengan putrimu?" Eddie berkata serius, mencoba menasehati Annette.

"Kamu harus tetap hidup, Annette." Eddie melanjutkan; "Aku punya rencana, bagaimana kalau kamu bekerja sama denganku? Aku akan mendirikan laboratoriumku sendiri, dan aku membutuhkan bantuanmu..."

"Apakah kamu mau membantuku?" Eddie mengatakan rencananya.