Bab 89

baca bab 172 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Eddie segera mempelajari sampel darah milik Ada Wong. Darah milik Ada memiliki warna merah tua, di dalamnya terdapat garis-garis hitam yang sedikit aneh.

Garis-garis hitam yang terdapat di dalam darah tersebut itu tak lain adalah racun mematikan yang diidap oleh Ada. Racun ini hampir ada di mana-mana, kemungkinan besar telah menyebar ke seluruh tubuh Ada.

Begitu ada racun yang menyebar di dalam darah, hal ini akan membawa sebuah bahaya besar bagi tubuh manusia. Efek racun yang paling ringan akan mempengaruhi Ada Wong dengan pelan sampai dia menjadi tua, efek sedang akan mempengaruhi kesuburan Ada. Sedangkan yang paling serius akan membawanya pergi menghadap kepada Tuhan!

"Racun macam apa sih ini? Sungguh metode yang sangat mengerikan, apakah ketiga perusahaan itu sangat melebih-lebihkan hal ini?" Eddie mengerutkan kening, tah heran Ada memiliki kebencian hebat kepada perusahaan besar tersebut.

Menggunakan sebuah mikroskop, Eddie mulai menganalisis racun yang ada di dalam darah, setelah itu mengekstraksinya.

Tambahkan sedikit dosis T-Serum, Eddie langsung memeriksa kembali. Beberapa menit kemudian, sebuah reaksi muncul. T-Serum mulai menelan racun-racun itu!

Setelah menguji coba hal ini secara bertahap, Eddie menemukan bahwa tak ada perubahan lain yang terjadi pada sel T-Serum, malah jumlahnya meningkat. Nampaknya T-Serum juga memiliki manfaat untuk mendetoksifikasi racun.

Eddie perlu lebih memperhatikan penambahan jumlah sel T-Serum yang meningkat karena menyerap racun tersebut.

***

Selama dua hari berturut-turut, Eddie tak beristirahat sama sekali. Setelah mempelajari data obat yang diberikan oleh Ada, akhirnya Eddie tahu racun apa yang telah digunakan untuk meracuni wanita itu.

Racun itu tak lain adalah racun yang telah diekstraksi dari tanaman tertentu yang tumbuh di Afrika Barat.

Dengan pemahaman tinggi tentang Afrika Barat, tentu saja Tricell tahu hampir setiap tanaman yang mengandung racun yang sangat kuat.

Eddie mengucek matanya beberapa kali, merasa lelah dan juga mengantuk.

Selain rasa kantuk yang berat, Eddie tak perlu menghawatirkan kendala lain yang mungkin akan menyerang tubuhnya. Semua ini berkat efek pemulihan yang diberikan oleh T-Serum. Kekebalan tubuh Eddie lebih kuat dari pada orang biasa, bergadang dua hari tanpa tidur pun dia kuat!

*Ding!*

Sebuah bunyi menyenangkan tiba-tiba terdengar.

Sebuah serum berwarna biru mengkilat muncul dari dalam tabung reaksi. Serum ini adalah serum stabil yang telah dibuat khusus untuk mengobati Ada Wong.

Eddie mengambil serum tersebut dan mulai mengeceknya, dibandingkan dengan Serum yang dia gunakan. Serum ini memiliki dosis yang lebih besar, hal ini dia lakukan karena kondisi Ada Wong yang istimewa.

Selain ingin mengeluarkah racun dari darah, Eddie juga perlu membuat Serum ini bekerja untuk memulihkan luka tak terlihat yang dimilik oleh Ada Wong.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara manis.

"Makan siang sudah siap, Eddie, kamu perlu beristirahat terlebih dahulu. Jangan bekerja terlalu keras." Ada Wong masuk sambil tersenyum manis, di tangannya dia memegang nampan berisi makanan yang enak untuk pria itu.

Makanan itu tak lain adalah steak yang telah dia buat dengan sepenuh hati!

"Istirahat? Nanti saja, aku masih harus menyelesaikan hal ini. Inspirasi di kepalaku masih mengalir, aku tak bisa menyia-nyiakan hal ini dengan beristirahat." Eddie langsung mengambil steak enak itu dan segera memakannya.

Setelah menghabiskan steak, Eddie langsung mengambil minuman untuk menyegarkan tenggorokannya yang telah mengering.

Setelah semuanya habis dia langsung melanjutkan penelitiannya lagi.

Ada Wong yang melihat pria itu bekerja sangat keras langsung merasa ibah. Laki-laki yang ada di depannya terlihat sedikit acak-acakan, selain rambut yang telah berantakan, matanya juga telah berubah menjadi merah karena tidak tidur selama dua hari.

Jika Eddie menunjukkan penampilan seperti ini di luar, tentunya para wanita akan memandangnya dengan enggan. Tapi berbeda dengan Ada, untuk orang yang mengetahui alasan dibalik penampilan ini, Ada Wong tak terlalu memperhatikannya, malah dia merasa sangat manis dalam hatinya.

Apakah hal ini yang disebut persahabatan? Apakah teman baik akan bertindak seperti yang pria itu lakukan?

Eddie mengeluarkan Anti-Virus untuk T-Serum, setelah itu menambahkan beberapa tetes ke dalam tabung yang telah diisi oleh cairan Serum.

Cairan itu mulai mendidih, Eddie tahu bahwa saat inilah yang paling kritis. Dia perlu menambahkan bunga 'Stairway to the Sun' ke dalam cairan Serum dalam waktu sepuluh detik.

Bunga ini didapatkannya dengan susah payah, jika digunakan untuk meraih hati Ada, tentunya harga ini sangatlah sepadan.

Waktu berlalu dengan cepat, hari telah berubah menjadi malam.

Eddie yang masih belum tidur pergi ke kamar mandi untuk mandi serta bercukur.

Serum yang dia buat khusus untuk Ada telah sempurna, sekarang yang perlu dia lakukan adalah kembali ke kota Raccoon untuk melakukan fusi.

"Ada, kita perlu pergi ke lab bawah tanah kota Raccoon. Disana terdapat alat khusus yang akan aku gunakan kepadamu." Eddie menghampiri Ada yang saat ini sedang membaca buku.

Ada mengangguk, setelah itu menutup buku yang dia baca; "Apakah kamu suka membaca buku semacam ini?" Katanya dengan penasaran.

"Oh, itu buku favorit pacarku." Eddie tak mengatakan siapa 'pacar'nya itu.

"Baiklah, kalau begitu mari segera pergi ke kota Raccoon."

"Juga, terima kasih atas kerja kerasnya." Ada Wong tersenyum tulus.

"Kalau begitu mari berangkat." Eddie mengangguk cepat.

-----

Baca juga;

Marvel Dc: Bastard Hero