Bab 90

Eddie dan Ada Wong segera terbang menuju kota Raccoon menggunakan helikopter.

Saat ini, Sergei sudah berangkat menuju pusat pelatian eksekutif Umbrella untuk mengunjungi Marcus. Sebelum itu dia juga telah memastikan untuk mampir mengunjungi gedung pusat penelitian untuk melihat kemajuan proyek Talos.

Sesampainya di lab, Eddie langsung menyiapkan berbagai hal yang akan dilakukan saat melakukan proses fusi, "Ada, anda akan tinggal di dalam ruang pendingin untuk waktu yang cukup lama. Pastikan untuk menyelesaikan 'panggilan alam-mu' terlebih dahulu."

"Toiletnya ada di sana, silahkan." Eddie berkata menggoda.

Ada memelototi Eddie dengan marah. Mendengar seorang pria meminta wanita untuk pergi ke toilet, hal ini entah kenapa terdengar sangat salah!

Ada melepaskan sepatu hak tingginya, setelah itu melangkah ke ruang pendingin dan mulai menutup matanya dengan indah.

Hatinya berdetak kencang saat memikirkan bahwa masalah keracunannya akan segera teratasi.

Dia bersumpah bahwa jika dirinya telah sembuh, maka dia akan membuat perusahaan farmasi yang memanfaatkannya membayar tiga kali lipat dari apa yang telah mereka lakukan kepadanya!

Ruangan eksperimental langsung tertutup, Eddie segera menuju meja komputer, ingin memastikan kondisi Ada Wong. Selain itu dia juga ingin melihat apakah Serum itu akan diserap oleh tubuh Ada dengan cepat atau tidak.

Dalam kondisi pendinginan, kinerja T-Serum akan direduksi ke tingkat terendah, saat inilah sel-sel tubuh Ada akan menyesuaikan dengan Serum tersebut. Adapun sistem kekebalan tubuh akan menganggap Serum itu sebagai sel milik Ada sendiri.

Setelah memastikah bahwa semuanya normal, Eddie langsung meraih burger. Menyandarkan punggungnya di kursi, Eddie mulai bersantai.

Penelitian dua hari dua malam yang dia lakukan tanpa henti membuatnya sangat kelelahan. Setelah fusi Ada berhasil, dia akan langsung tidur.

***

Mansion milik Spencer, pegunungan Arklay.

Sergei datang ke sini bersama dengan kedua Ivan Tyrant.

Di luar mansion, terdapat delapan anjing yang telah terbaring tak bernyawa. Masih-masih telah kehilangan kepala mereka, nampaknya Sergei telah memenggal anjing Zombie itu dengan pisau tajam miliknya.

"Huh, sepertinya boss memang benar. Aku sudah terlalu tua untuk memahami konspirasi gelap ini." Sergei mencibir sambil memandang ke arah tumpukan mayat anjing zombie.

Mansion ini memiliki pertahanan yang cukup ketat, bahkan Marcus sendiri tak akan berani menerobos dengan gegabah.

Queen Leech yang telah mewarisi ingatan Marcus tahu betul bahwa manusia sangatlah licik.

Di dalam ruang penelitian bawah tanah, proses kloning tubuh Spencer akan diperkirakan selesai dalam waktu satu bulan.

"Percepat kemajuan penelitihan anda. Aku hanya memberimu waktu satu bulan." Sergei memberi perintah kepada pria yang bertanggung jawab atas mansion besar ini.

Setelah meninggalkan mansion, Sergei langsung menuju ke gedung pusat pelatihan eksekutif Umbrella.

Sesampainya di sana, Sergei langsung menyadari bahwa ada sesuatu hal aneh yang terjadi di sini.

Tampaknya pusat pelatihan eksekutif ini telah dijadikan sebagai markas para Zombie. Selain Zombie, ada juga lintah berlendir yang menjijikkan!

"Haha, nampaknya ada seseorang yang menginjakkan kakinya ke tempatku ini. Siapa kamu, apa yang kamu inginkan di sini?" Marcus muda segera menemui Sergei, setelah melihat tanda Umbrella di bahu Sergei, Marcus langsung terlihat sangat marah.

"Oh? Siapa kamu? Aku datang kesini untuk menemui Marcus, panggilkan dia." Sergei tak merasa takut sama sekali, malah dia masih bermain-main dengan pisau kesukaannya.

"Kamu dari Umbrella? Huh, kamu semua akan mati di sini!" Marcus mendengus, beberapa saat kemudian pintu terbuka. Dua sosok pria yang terbuat dari lintah pun keluar dengan cepat.

"Ingin bertarung? Menarik, mari kita lakukan hal ini dengan cepat." Sergei mulai bersemangat. Akhirnya, setelah sekian lama dia bisa bertarung lagi.

Tak perduli siapa lawannya, dia akan menghancurkan lawan itu!

***

Ivan Tyrant yang dilengkapi dengan senjata flame thrower langsung menembak ke arah pria lintah yang mencoba menyerang mereka.

Senjata itu langsung meluncurkan sebuah api panas, membakar kedua lintah serta membuat mereka berteriak keras tanpa henti. Tak beberapa lama kemudian lintah-lintah yang tak terhitung jumlahnya langsung jatuh satu demi satu.

Ratusan lintah kecil itu menggeliat di atas tanah saat api membakar tubuh mereka.

Bau daging yang terbakar langsung memenuhi udara. Marcus yang melihat hal ini langsung marah, "Berani-beraninya kamu menyakiti anak-anakku, kalian semua akan mati!"

Marcus yang marah langsung melepaskan sejumlah besar monster biokimia dari dalam gedung untuk menghancurkan kedua Ivan Tyrant.

Sementara itu Marcus berlari kencang dan melompat tinggi dari ketinggian sepuluh meter. Tak memperdulikan dampak pendaratan yang akan dia alami.

*Boom!*

Marcus dan Sergei langsung bentrok, tinju mereka saling terhubung. Sergei yang menerima tinju itu langsung mundur beberapa meter, sedangkan tubuh Marcus langsung dihancurkan oleh kekuatan besar milik Sergei!

Tinju Sergei mampu menembus pelat baja setebal tiga puluh senti meter dengan mudah, tentunya Marcus tak akan mampu menanggung dampak pukulan kuat ini!

"Menarik." Sergei mencibir sambil mengguncang tangannya yang mati rasa beberapa kali.

Melihat ke bawah, Sergei mengangkat kakinya dan segera menginjak lintah dengan keras. Membunuh lintah itu secara langsung.

Di kejauhan, ribuan Lintah langsung membentuk tubuh Marcus sekali lagi, "Orang-orang Umbrella harus mati!"

Marcus mengeluarkan geraman keras. Geraman ini terdengar seperti geraman pria dan juga wanita.

Mulut Marcus terbuka lebar, memuntahkan banyak sekali lendir dan juga lintah.

Detik berikutnya, Marcus bergabung dengan sejumlah besar lintah dan berubah menjadi monster raksasa!

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Ivan Tyrant langsung menembaki monster itu dengan gatling gun berwarna biru. Dengan cepat, lima ribu peluru dihabiskan dalam waktu satu menit!

Monster lintah mundur secara terus menerus, setiap peluru yang mengenainya akan membuat satu lintah terjatuh dan mati.

Tapi Marcus segera menyesuaikan dirinya dengan serangan beruntun ini, kulitnya langsung ditutupi dengan lendir. Lendir itu mampu menahan dampak kinetik dari peluru yang di tembakkan kepadanya!

Mengambil langkah cepat, Marcus langsung berlari sambil menghindari peluru gatling gun! Dalam sekejap mata, dia telah muncul tepat di depan Ivan Tyrant.

Mengangkat tangannya, Marcus langsung mengayunkan serangan fatal ke salah satu Tyrant tersebut.

*Slash!*

Salah satu Ivan Tyrant langsung terbang menjauh karena dampak serangan Marcus, setelah itu tergeletak di atas tanah dan tak lagi bisa bergerak.

Ivan Tyrant langsung tersingkir dalam satu kali serangan!