Bab 106

baca bab 220 di;

patréon.com/mizuki77

-----

"Bisakah dokter memberikanku makanan? Saya merasa sangat lapar."

Suaranya cukup lemah, tapi hal ini membuat semua orang terkejut. Bahkan para reporter mulai tak mempercayai hal ini.

Sebelumnya mereka berpikir bahwa pasien ini tak akan berumur panjang dan akan mati karena kanker yang dia idap. Tapi sekarang dia bisa duduk sendiri? Terlebih berbicara?

'Apakah ini sungguhan? Mataku tak sedang membohongiku kan?'

Para dokter top yang menghadiri konferensi pers yang sebelumnya mencibir akan prospek pengobatan kanker langsung merasa tertampar di wajah!

Staf medis dari pihak Tricell langsung membawakan makanan untuk pasien tersebut.

Setelah itu mereka mulai melakukan berbagai tes, berbagai pakar akademik juga telah di undang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tes ini bukanlah sebuah trik yang dilakukan oleh Tricell.

Setelah dilakukan tes berulang, hasil tes yang muncul tetaplah sama. Laju pertumbuhan sel kanker telah terkontrol, dalam tahap ini, sel kanker tak akan terus menyerang!

"Para tamu terhormat, apakah anda telah melihatnya? Ini adalah pencapaian hasil dari peneletian terbaru saya."

"Perusahaan saya akan mengembangkan hal in lebih lanjut dan akan mengurangi biaya obat supaya terjangkau ke sebagian besar pasien."

Excella berkata dengan senyum cerah.

"Di saat yang sama, kami juga akan terus melakukan penelitian yang mana bertujuan untuk memberikan obat-obatan yang lebih baik untuk seluruh umat manusia!"

"Dalam sepuluh menit, kita akan melakukan konferensi pers khusus. Anda dapat mewawancarai para pasien yang telah dibantu dengan obat kita. Saya percaya bahwa obat saya akan membawa masa depan yang lebih baik bagi umat manusia!" Excella mengingatkan setiap orang yang hadir. Setelah itu dia berbalik dan mulai meninggalkan tempat dengan suara langkah sepatu hak tinggi miliknya.

***

Munculnya obat kanker segera tersebar ke seluruh dunia, di sisi lain Excella langsung memanfaatkan seluruh kesempatan ini untuk mempromosikan obat ke seliruh dunia.

Selain obat kanker, Excella juga mulai mengembangkan obat anti stres, serta berbagai produk nutrisi yang dapat mencegah timbulnya kanker.

Berbagai artilek mulai diluncurkan, saksi mata serta wawancara yang dilakukan akhirnya meyakinkan semua orang bahwa obat kanker ini benar-benar telah ada.

Ada beberapa wartawan yang ingin mencari sensasi dan mencoba merendahkan pihak Excella. Tapi semuanya telah tenggelam oleh pujian yang diberikan media dan juga orang-orang awam yang mendungun prospek obat kanker.

Perusahaan Excella langsung mengalami peningkatan profit, jumlah pesanan langsung meroket ke langit, bahkan pasokan mereka bertahap mulai habis!

***

Di dalam kantor, Excella mulai menyalakan rokok sambil memandang perkotaan dari atas gedung.

Setelah ketenaran perusahaan serta dirinya melejit, banyak sekali undangan dari laki-laki kaya raya yang mencoba mengikatnya kepada mereka. Tentunya Excella menolak dengan dingin.

Dalam hati dia mencibir. Sebagai seorang wanita dengan IQ tinggi sepertinya, tentunya yang dia cari dan hargai bukanlah aset serta kekayaan. Melainkan bakat serta prospek masa depan yang mereka miliki.

Di waktu senggang Excella mulai berinvestasi di beberapa saham yang terlihat cukup potensial.

Dalam hati dia menjadi semakin ingin tahu tentang pria bernama Eddie, dia sangat ingin mengenal pria manis itu.

Excella mengambil ponsel dari dalam dompet, setelah itu menghubungi nomor seseorang. "Eddie, rekanku sayang, obat yang telah anda usulkan sekarang telah habis!"

"Kita terlah berhasil, terima kasih, terima kasih banyak atas bantuan anda. Ayah saya tak lagi memaksaku untuk menikah dengan orang-orang keluarga Travis. Sekarang mereka tahu potensi kekayaan yang akan saya dapatkan di masa depan."

Di ujung dunia lain, Eddie membaca data komputer di apartemen milik Jill. "Ini baru permulaan, kamu harus berhati-hati dengan orang lain. Akan selalu ada orang yang iri atas pencapaian anda."

Eddie membalas panggilan Excella.

"Nanti aku akan memberimu data obat lain untuk dijual. Juga, jika ada yang menginginkan T-Serum, aku dapat menyediakannya untuk mereka. Tapi harganya akan sangat mahal!"

Tentunya Eddie tak akan menjual T-Serum seperti apa yang dia gunakan. Paling-paling lebih lemah serta memberi sedikit manfaat, walaupun begitu, masih ada banyak orang kaya yang akan tertarik untuk membelinya. Siapa di dunia ini yang tak ingin menjadi lebih sehat serta kuat?

Mata indah Excella mulai berbinar, sekarang pria itu telah membicarakan sebuah bisnis inti.

Tanpa bantuan orang itu, mungkin dia tak akan pernah mampu mencapai apa yang telah ia capai sekarang.

Dalam hati dia berpikir bahwa dirinya telah melangkah ke dalam jurang dalam, walaupun begitu dia akan terus berjalan tanpa ragu-ragu. Dia lebih suka merusak diri sendiri daripada harus menikah dengan keluarga Travis dan menjadi mainan para orang kaya itu!

"Begitu... Apakah kita bisa bertemu lagi? Aku takut dimarahi oleh istri anda." Excella berkata menggoda.

"Istri?"

Eddie merasa heran. Dia tahu bahwa wanita ini mencoba menggodanya, apakah dia ingin melakukan 'sesuatu' di pertemuannya selanjutnya?