Bab 121

baca bab 250 di;

patréon.com/mizuki77

-----

"Eddie, apakah kamu membaca saham lagi? Kamu sangat pintar, mengapa tak membaca buku saja?" Rebecca bertanya dengan rasa ingin tahu. Setelah membaca buku kedokteran selama beberapa jam, dia merasa sedikit bosan.

"Membaca setiap hari sangat melelahkan, setidaknya dengan hal ini aku bisa menghasilkan uang sambil bersantai-santai. Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah mengambil keputusan untuk bergabung dalam tim-ku?" Eddie tersenyum sambil menyerahkan kopi.

Rebecca menerima kopi itu dan meminumnya tanpa banyak berpikir. Setelah minum, dia menyadari bahwa ada sesuatu yang tak beres. Dia menoleh sambil sedikit merajuk, "Dasar, bukankah ini kopi yang sebelumnya kamu minum? Kenapa kamu memberikannya kepadaku, ingin mencari kesempatan?"

"Jika kamu tak menginginkannya, maka kembalikan padaku. Kopi itu adalah kopi herbal yang enak, jika tak ingin ya berikan kembali." Eddie ingin mengambilnya kembali.

Tapi anehnya Rebecca menarik kembali tangannya; "Aku tak akan mengembalikan apa yang telah kamu beri hehe~."

"Tentang tawaran anda, akan sangat menyedihkan bagiku jika aku tak bisa menjalin hubungan dalam waktu lima belas tahun. Bagaimana jika tidak ada yang menginginkan saya di masa depan?"

Eddie terdiam sejenak, beberapa saat kemudian dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Tidak masalah, pintu saya selalu terbuka untuk anda. Datanglah kapanpun anda mau."

"Hmph, aku tak akan tertipu oleh perkataanmu. Saya masih belum memikirkannya, aku akan memberitahumu setelah aku membuat keputusan."

Ketika Eddie sedang asik mengobrol dengan Rebecca, di ujung kota, terjadi kecelakaan serius di rel yang telah dibangun oleh Umbrella. Kereta yang awalnya berkecepatan tinggi tiba-tiba berhenti dan menjadi sunyi menyeramkan.

Di beberapa tempat, ada beberapa lintah terlihat merangkak melalui kereta. Gerbong baja yang semula bersih sekarang dipenuhi oleh noda cairan lengket yang tampak aneh.

Semua penumpang di kereta diperkirakan telah mati oleh serangan yang tak diketahui.

Penumpang kereta ini tidaklah banyak, hanya lima puluh orang atau lebih sedikit, jika ditotal dengan petugas pelayan serta keamanan, maka jumlahnya lebih dari delapan puluh orang!

Marcus berdiri di puncak gunung dengan lintah yang merayap di jari-jarinya.

"Huh, Umbrella. Aku tak akan berhenti sampai di sini!"

Ketika kereta ekslusif para eksekutif itu mengalami kecelakaan, orang yang bertanggung jawab langsung mengirim sinyal marabahaya, dia curiga bahwa kecelakaan kereta itu akibat dari senjata biokimiya yang tak diketahui!

William yang masih sibuk meneliti G-Serum di laboratorium tiba-tiba merasa gelisah tanpa sebab. Beberapa saat kemudian, sebuah panggilan telepon datang dari Wesker. "Wesker, ada apa?"

Wesker yang ada di gedung Umbrella berkata, "Kereta para eksekutif mengalami kecelakaan dan kita kehilangan kontak. Berita terakhir dari masinis yang bertanggung jawab menginformasikan bahwa mereka diserang oleh senjata bio yang tak diketahui."

"Hmph, memangnya kenapa? Apakah kamu akan mengumpulan data baru?" William tak terlalu bereaksi. Kecelakaan ini bukanlah masalah besar baginya.

"Annette juga ada di kereta itu. Aku akan mengatur sebuah personel untuk menyelidiki ke lokasi, siapkan mental anda." Kata Wesker singkat.

"Apa! Annette ada di kereta? Sialan, bantu aku mencari siapa pelakunya, aku akan membuatnya membayar!" William meraung marah, tapi dalam hati ada sedikit rasa kegembiraan(?)

"Oke, aku akan mencoba menyelidikinya." Wesker menjawab.

Setelah menutup telepon, Wesker duduk di meja dan berpikir sejenak, setelah itu mengangkat telepon dan menekan nomor lain.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara yang dalam, "Ada urusan apa?" Suara itu tak lain datang dari Sergei!

"Kereka eksekutif mengalami kecelakaan karena serangan monster bio yang tak dikenal. Saya akan mengirim tim penyelamat taktis untuk menyelidikinya."

"Ngomong-ngomong, aku akan mengirim tim elite lain ke gedung eksekutif untuk mengumpulkan data. Nampaknya ada kebocoran Virus di sana" Wesker berkata tanpa jejak emosi.

Sergei terdiam, "Baiklah, kalau begitu lakukan seperti apa yang kamu katakan. Jangan mencoba memainkan trik lain, atau aku akan memberimu hadiah tinju!"

"Dimengerti." Wesker menutup telepon sambil mengepalkan tinjunya. Dia sangat marah!

Cepat atau lambat, secara pribadi dia akan memenggal kepala Sergei sendiri!

***

Eddie dan Rebecca makam malam bersama, saat ini mereka telah tinggal bersama di satu apartemen. Semua ini permintaan Jill, Jill meminta Eddie untuk menjaga gadis baru lulus ini. Rebecca perlu dipimpin oleh seorang 'veteran'.

*Beep!*

*Beep!*

Eddie menerima pesan dari dari Enrico.

"Rebecca, kita punya misi baru dan kita harus segera berkumpul."

Rebecca buru-buru menghabiskan makanan yang ada di atas meja makan.

Keduanya kembali ke kantor, anggota tim Bravo juga telah berkumpul. Mereka semua terlihat bingung, saat mereka sedang asik menonton tv atau berkencan dengan pacar, tiba-tiba mereka mendapat panggilan dari pemimpin mereka.

Mereka merasa bahwa akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi!

Sang kapten divisi, Enrico masuk sambil berkata dengan sungguh-sungguh, "Kami memiliki misi khusus malam ini, kita akan menyelidiki kereta milik Umbrella."

"Menurut informasi yang diberikan, kereta tersebut telah kehilangan kontak selama lebih dari dua jam. Ada karyawan penting dalam kereta tersebut, orang itu adalah Dr. Annette, karyawan pemegang posisi tinggi di Umbrella."

"Misi kita adalah untuk menemukannya."

Eddie mendengar hal itu dengan tenang. Sejak satu jam yang lalu, Karen telah memberitahunya bahwa Annette telah berhasil mendarat di kota lain, ada juga Yamata yang mengawalnya.

"Insiden pembunuhan misterius di area Arklay baru-baru ini terjadi satu demi satu. Kit aperlu membawa senjata berat dan semua orang harus berhati-hati. Anda punya waktu lima belas menit untuk mengemasi peralatan anda, saya harap semu orang aman." Enrico memerintahkan dengan cepat sambil memberi hormat militer.

"Dipahami!" Semua orang membalas hormat tersebut.

Sambil mengemasi perlengkapannya, Eddie menunjukkan sesuatu kepada pemimpin regu sebuah surat ijin yang telah dia minta dari Brian.

Enrico sedikit mengernyit, dia sangat enggan untuk melibatkan orang-orang yang tak berhubungan. Tapi karena orang yang ikut itu adalah sang instruktur khusus, Svetlana, dia menerimanya.

"Oke, Eddie, kamu bertanggung jawab atas keselamatannya."

"Tidak masalah, serahkan semuanya padaku. Mungkin dialah yang akan melindungiku saat terjadi hal yang tak terduga, dia lebih cakap dariku." Eddie tersenyum.

Enrico menepuk bahu Eddie dan berkata, "Jangan berkecil hati, nak. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang pria. Tidak peduli seberapa kuat seorang wanita, seorang pria pasti dapat 'mengalahkannya'."

Enrico berkata dengan senyum tipis.

Eddie tahu bahwa Enrico suka bersikap keras, tapi meski begitu, terkadang dia juga bisa bercanda dengan teman-temannya.

Tentunya Eddie tahu apa maksud perkataan Enrico.