Bab 133

Eddie berhasil menemukan lokasi ruang cctv, tapi saat dia sampai di sana ternyata hampir semua peralatan telah rusak. Sebagai upaya terakhir, dia mengambil disk penyimpanan untuk dia simpan dan di bawa kembali.

Setelah itu dia berencana untuk melihat-lihat di ruangan ini secara perlahan.

Kali ini Rebecca melihat suatu hal yang aneh di monitor, "Eddie, kemari dan lihat hal-hal aneh ini."

Di dalam laboratorium tertentu, ada sejumlah tangki transparan, di dalamnya terdapat sejumlah besar lintah. Lintah itu menyatu satu sama lain, membentuk sebuah makhluk aneh yang mengerikan.

"Apa-apaan itu?" Billy berkata terkejut.

"Monster itu adalah hasil dari eksperimen genetika, tujuannya untuk memodifikasi organisme dan merubah mereka menjadi monster mematikan. Singkatnya, para ilmuan di sini mencoba untuk merubah tikus menjadi harimau." Kata Eddie.

"Bagaimana kamu tahu hal ini?" Billy curiga. Sikap Eddie terlalu tenang, seakan-akan dia telah mengetahui semua hal aneh ini.

Eddie mengangkat bahu dan menjawab; "Normal saja, aku adalah mantan peneliti di Umbrella. Aku bertanggung jawab dalam penelitian serta mengembangkan beberapa obat umum, di sisi lain aku juga tahu bahwa Umbrella sedang meneliti hal-hal lain yang lebih rahasia."

"Rekayasa genetika adalah salah satunya, tapi aku tidak memiliki wewenang lebih untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah ini. Aku tak menyangka bahwa pamanku terlibat dalam hal ini." Kata Eddie sambil menghela nafas sedih, sekan-akan dia sedih karena pamannya ikut campur dalam masalah pembuatan monster semacam ini.

Rebecca menepuk bahu Eddie, "Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja."

Dari samping Svetlana melirik sambil memutar matanya. Jelas sekali bahwa perkataan pria itu tidak bisa sepenuhnya dipercaya, apa yang dia katakan mungkin benar dan salah. Bahkan dirinya sendiri kurang percaya diri untuk membedakan mana kata-kata palsu dan mana kata-kata yang benar yang di ucapkan oleh pria itu.

"Apakah kamu punya rencana?" Billy merasa bingung, sekarang dia adalah seorang buron. Bahkan jika dia kembali ke kota, dia akan ditangkap dan dieksekusi tanpa ada kesempatan untuk membela dirinya sendiri.

"Aku ingin menghancurkan semua ini, aku tahu bahwa ada peledak berkekuatan tinggi di suatu tempat. Ada banyak bahan peledak yang disembunyikan di sini, bahan-bahan itu ada untuk menghancurkan barang bukti."

"Tapi sebelum itu, saya perlu mengumpulan hal-hal berguna serta bukti yang layak. Setelah itu aku akan menggunakan jasa seorang reporter untuk mempublikasikan hal kotor ini untuk menjatuhkan bisnis serta image Umbrella." Kata Eddie.

Svetlana mengangkat alisnya sambil menatap curiga; "Bukankah dengan hal itu pisisimu di Umbrella akan dicopot serta kekayaanmu akan anjlok? Apakah kamu ingin menjadi miskin? Ingatlah, kekayaanmu datang dari Umbrella."

"Apakah kamu benar-benar bersedia melakukan hal ini?"

Di sisi lain Rebecca memandang pria itu dengan sedikit bingung dan ragu-ragu. Dia tidak tahu apa yang akan dipilih oleh Eddie, apakah itu uang atau keadilan… Haruskah dia memilih keadilan atau persahabatan? Dia tak mau menghianati Eddie…

Eddie menatap ke Svetlana sambil tersenyum, "Aku akan mengandalkan diriku sendiri, jadi tak perlu menghawatirkan hal itu. Juga, mewarisi bisnis keluarga bukanlah gayaku." Eddie menoleh ke Rebecca, "Rebecca, apakah kamu mau ikut membantuku? Membantuku membentuk perusahaan yang akan bersinar di seluruh dunia!"

Rebecca tersenyum lebar sambil mengangguk riang, "Tentu saja, aku akan membantumu. Memang benar, kamu tidak mengecewakanku sama sekali!" Rebecca lega bahwa temannya lebih memilih keadilan dari pada uang!

"Huh~ Sobat, aku pikir kamu lebih memilih untuk memihak Umbrella. Lagi pula, Umbrella memiliki bisnis yang sangat besar." Billy mengangguk memuji, dia mengagumi orang yang murah hati seperti Eddie. Pria harusnya seperti ini!

Bahkan jika Svetlana memiliki keraguan akan perkataan pria itu, tapi hal ini tak mencegah kesan baik tentang pria itu berhenti tumbuh. Pria jantan yang mandiri akan selalu dikagumi oleh wanita.

"Mari pergi, benda-benda itu seharusnya ada di ruang bawah tanah, kita perlu mencarinya terlebih dahulu. Tapi ingat, pasti ada monster, jadi berhati-hati lah." Eddie mengangguk.

Mereka berempat berjalan menuju ruang bawah tanah, tapi di jalan mereka bertemu dengan Licker!

Billy berdiri diam tak bergerak, menunggu instruksi Eddie. Di atasnya ada Licker yang merangkak di atas langit-langit, monster itu tak memiliki mata, lidahnya sangat panjang dan otaknya dapat dilihat dengan jelas. Bisa dikatakan bahwa monster itu adalah manusia yang telah berevolusi!

Otot merah muda yang tidak terlapisi kulit serta otak yang tak ditutupi itu membuatnya terlihat sangat menjijikkan dan juga ganas. Jika seorang penakut melihat monster ini, mereka akan langsung mengencingi celana mereka!

Eddie memberi isyarat kepada tiga lainnya untuk tidak bergerak. Licker tidak memiliki mata dan hanya mengandalkan indra pendengarannya saja.

Licker itu menoleh ke arah kiri dan kanan, berusaha mendengarkan semua suara di sekitarnya, seolah sedang mencari mangsa.

Sebelumnya dia mendengar sebuah suara langka kaki dari arah sini, oleh sebab itu dia mencoba mencari penyebab suara tersebut, tapi saat dia sampai dia bingung karena suara langkah kaki itu tiba-tiba hilang.

Eddie tak berani bernapas keras, dia merasa tegang akan sumber kematian yang mendekat. Wujud sebenarnya dari monster ini sangat mengerikan, berbeda sekali saat dia menghadapinya melalui permainan.

*Zazaza!*

Tiba-tiba datang beberapa laba-laba besar serta hewan mutasi lain di belakangnya. Monster-monster itu adalah hasil percobaan dari T-Serum yang diteliti oleh Marcus.

Ketika laba-laba serta hewan mutasi lain itu datang, mereka menemukan keberadaan manusia yang berdiri diam tak jauh di depan mereka. Nampaknya mereka telah menemukan mangsa lezat yang akan mereka makan.

Suara langkah kaki hewan-hewan mutasi itu menarik perhatian si Licker. Monster tanpa wajah dan mata itu menoleh ke arah laba-laba besar, setelah itu dia berlari dengan cepat ke arah mereka!

Cakar tajam langsung memotong kecoa besar serta capung besama dengan hewan aneh lainnya menjadi dua bagian, selain itu Licker juga menyerang laba-laba dan mulai menggerogotinya.

Kecepatan Licker sangat cepat sampai-sampai membuat Eddie terkejut. Jika dia bertindak gegabah saat menemui monster itu, mungkin dia telah mati sekarang.

Kecepatan monster itu bukanlah sesuatu yang bisa dihindari orang normal sama sekali!

*Swosh!*

Svetlana dengan tenang melemparkan bom api tanpa menghasilkan banyak suara.

*Boom!*

Ketika Penjilat itu sadar akan kedatangan benda aneh yang terlempar ke arahnya, bom itu telah meledak dan membakar seluruh tubuhnya!

Ketika ledakan terjadi, Svetlana mengeluarkan senapan mesin miliknya. Setelah itu dia membidik dan menembak tepat ke arah kepala monster itu sampai monster itu mati!

Eddie dan Billy saling memandang; nampaknya mereka tak melakukan banyak hal bermanfaat dibandingkan dengan wanita yang satu itu. Hal ini entah kenapa membuat merasa sedikit malu.

"Monster jenis ini tidak sulit untuk dihadapi selama mental kalian kuat. Selama kita tidak gegabah maka kita bisa membunuhnya dengan mudah." Kata Svetlana sambil merapikan rambutnya.