Bab 221

Suzuki dan January yang sudah sampai di kota terdekat langsung memeriksa mainframe Red-Queen di dalam truk.

Setelah memastikan bahwa Server Host tidak memiliki masalah, Suzuki langsung menyambungkan Server tersebut ke jaringannya sendiri.

Setelah January menghubungkan semua kabel data, dia mengetuk keyboard dengan lihai, tak lama kemudian dia mendapat sebuah masalah. "Yoko, apakah kamu melihatnya? Red-Queen memerlukan bagian lain untuk bisa digunakan, sepertinya ada hal yang hilang. Sial, ternyata Umbrella membuat unit ini menjadi dua bagian!"

Yoko Suzuki datang dan melihat ke komputer, dan memang benar, dia menemukan sebuah kode yang berbeda muncul. Semacam kata sandi yang diperlukan untuk mengakses Server serta izin tingkat tinggi untuk mengaktifkannya.

Superkomputer yang dibuat oleh Umbrella tidak memiliki cacat, tapi sangat merepotkan untuk digunakan.

"Sepertinya kita harus meminta Eddie untuk kembali dan mengambil sisanya," Suzuki berkata dengan ekspresi cemberut.

"Tunggu dulu, aku akan memeriksa fasilitas bawah tanah Umbrella dulu. Eddie pernah berkata bahwa ada banyak lembaga penelitian bawah tanah di Umbrella, yang kita perlukan hanya memeriksa dan menemukan sisa bagian yang tersisa." January denga cepat mengetik keyboard.

"Hmm, bisakah kamu menemukannya dengan cara itu? Menurutmu bagian inti mana yang sebenarnya dapat digunakan untuk mengaktifkan Superkomputer ini?" Tanya Yoko sambil memikirkan kemungkinan lain.

"Aku tidak tahu, yang jelas hostnya pasti telah dipisahkan menjadi dua bagian. Dengan bantuan ruang komputer yang banyak, kita mungkin bisa mengaktifkannya secara paksa, tapi saat ini kita kekurangan ruang komputer itu, jadi kita hanya bisa menunggu dan menemukan bagian yang lain."

"Setelah keduanya digabungkan, maka kita akan bisa mengaktifkan superkomputer yang sesungguhnya!" Mata January berkilat penuh minat, dia ingin tahu seperti apa sih Superkomputer legendaris itu, apakah hal itu benar-benar luar biasa canggih?

Yoko Suzuki dan January mulai mencari data serta lokasi melalui jejaring internet. Keuntungan internet adalah, mereka dapat menemukan apa-pun hanya dengan duduk manis sambil mengetuk keyboard!

"Oh! Aku telah menemukannya, ada di NEST, lokasinya harus di bawah Pegunungan Arklay. Peta ini mengatakan... Bagian Superkomputer lain ada di area asrama?"

"Apakah Umbrella sangat berani? Mereka meletakkan bagian inti yang sangat penting di area asrama!" January menemukan data yang relevan, tapi dia masih ragu. Apakah data yang dia dapat dapat dipercaya?

"Reverse psychology, tidak ada yang mengira bahwa komponen inti Superkomputer Umbrella ditempatkan di area asrama."

"Seperti yang Eddie katakan, tempat paling berbahaya terkadang adalah tempat yang paling aman." Suzuki tertawa.

"Bukankah kamu telah dicuci otak olehnya? Kenapa kamu selalu mengatakan hal-hal baik tentang pria itu?" January merasa keheranan.

"Hmm? Bukankah kamu sama?" Suzuki tidak membantah, malahan mengolok balik temannya.

"Hei, aku berbeda. Aku hanya berhubungan kerjasama dengan pria itu, tapi hubungan ini berjangka dua puluh tahun." January mencoba membela diri.

"Aku khawatir tidak akan ada yang menginginkanmu 'saat itu'. Anyway, mari segera beri tahu Eddie tentang kabar ini, kita perlu memanfaatkan waktu sebaik mungkin." Suzuki tersenyum.

***

Apartemen area barat kota Raccoon, Eddie keluar dari kamar sambil menguap. Sekali lagi istirahatnya terganggu, sebaliknya, Jill dan Mother Wolf menjadi lebih cerah dan bercahaya, seperti mawar yang telah mekar.

Telepon tiba-tiba berdering, Eddie langsung mengangkatnya, "Ya, siapa di sana? Oh Yoko, ada apa?"

Lima menit setelah panggilan telepon, Eddie menjadi lebih serius.

Jill bertanya penasaran, "Ada apa sayang? Apa yang terjadi padamu?"

"Ada sesuatu yang perlu aku dapatkan dari NEST. Aku telah memberitahu Vector untuk membawa truk serta menyuruhnya untuk menungguku di jalan Pegunungan Arklay. Aku perlu pergi sekarang." Eddie segera mengambil peralatan tempurnya.

Jill juga segera mengganti pakaiannya menjadi seragam tempur khusus yang sudah lama dia tidak gunakan. Walaupun masih dalam keadaan hamil, Serum yang dia gunakan membuatnya tidak selemah wanita hamil biasa, malahan dia masih mempertahankan efektivitas tempurnya yang cukup tinggi.

"Jill, kamu tidak cocok untuk menemani kita bersama dalam misi ini. Kamu tinggal lah di sini dulu, pergi dan periksalah dua helikopter kita, helikopter itu adalah kunci keselamatan kita." Eddie berpikir tentang apakah dia harus membawa Jill bersamanya atau tidak.

Bukannya Jill tidak kompeten atau tidak berpengalaman, tapi Jill sedang mengandung anaknya! Tentunya Eddie tidak ingin Jill dan anaknya dalam bahaya.

"Aku bisa bertempur!" Jilla tidak ingin diperlakukan berbeda.

"Kamu bisa, tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat. Akan ada lebih banyak peluang bagimu di masa depan. Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menjaga serta melahirkan anak itu dengan aman. Bukankah begitu, Eddie?" Mother Wolf tiba-tiba menimpali sambil tersenyum.

Sekilas ada jejak iri di mata Karen, apa pendapatnya tentang anak baru? Melahirkan kehidupan baru tentunya selalu mengasyikkan.

"Ya, Jill, akan ada kesempatan bagimu untuk tampil, tapi tidak sekarang. Aku berjanji akan membawamu pergi bersamaku di masa depan."

"Misi kali ini bukanlah lelucon, sangat berbahaya, kita hanya perlu mengambil barang-barang yang kita incar."

"Aku akan pergi dulu." Eddie menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin Jill mengambil resiko.

"Kalau begitu kamu harus kembali dengan selamat." Jill khawatir, dia tidak tahu mengapa kota Raccoon menjadi sangat berbahaya. Sepertinya kejadian yang terjadi di Pegunungan Arklay telah menyebar ke kota.

"Tidak masalah, aku akan membiarkanmu menjemput kita dengan helikopter jika diperlukan." Eddie mengangguk.

Setelah memakai peralatan lengkap serta memanggil tiga pengawal wanitanya, Eddie berangkat.

Dengan Jessica dan lainnya di sisinya, bahkan jika dia bertemu dengan William, Eddie masih yakin bisa mengatasi monster itu.

Keempatnya berangkat dengan kendaraan off-road khusus melalui jalan yang ada di pinggiran kota Arklay. Meskipun pihak kota Raccoon telah memblokir jalan yang mengarah ke Pegunungan Arklay, bukan tidak mungkin untuk tetap pergi ke area hutan itu.

Pemandangan di sore hari tidak terlalu buruk, Eddie mengendarai kendaraan off-road, sedangkan Svetlana melakukan pekerjaan pengintaiannya melalui teleskop sepanjang jalan.

"Mungkin setelah ini aku harus menyuruh Jessica dan Lisa belajar mengemudi serta beberapa keterampilan khusus lain. Bagaimana menurutmu? Apakah mereka mampu melakukan hal itu?" Eddie berkata sambil tertawa.

"Tentu sja mereka bisa, tapi kamu perlu menyesuaikan mobil khusus untuk mereka. Tapi aku khawatir kamu tidak akan pernah bisa menggunakan mobil lagi di masa depan? Di masa depan mungkin mobil tidak akan bisa lagi digunakan." Svetlana terkekeh.

"Oh, benarkah?" Eddie memiringkan kepalanya.

Detik berikutnya, Svetlana mengulurkan tangannya lalu memposisikan kepala Eddie kembali ke depan jalan, "Hati-hati saat mengemudi. Tidak ada polisi lalu lintas di daerah sini, tapi ada monster!"

-----

read chapter 404 on;

patréon.com/mizuki77