Bab 256

"Claire kita perlu bertindak cepat." Kata Eddie.

Sebelum Claire bereaksi, dia dipeluk oleh Eddie kemudian Eddie melompat tinggi ke jalan lain yang lebih aman.

"Bagaimana, menyenangkan?" Kata Eddie sambil menyeringai.

"Agak mendadak, tapi efeknya tidak terlalu buruk."

"Bisakah kamu memperingatiku terlebih dahulu lain kali?" Claire berkata pahit. Sebelum dia siap, tubuhnya telah terbang dibawa Eddie.

"Ini adalah langkah tercepat. Jika aku bertanya kepadamu dulu, maka zombie akan segera mengepung kita. Kamu tidak ingin kita dikepung oleh zombie, kan?"

"Ayo pergi, kita akan menuju ke kantor polisi." Eddie menjelaskan.

Svetlana tiba-tiba menambahkan, "Sebaiknya kamu menghubungi salah satu polisi yang berjaga di kantor itu. Jika tidak, mungkin penembak jitu yang ada di atap akan menganggap kita sebagai zombie dan menembak kita."

Memang ada beberapa penembak jitu yang di tempatkan di atap gedung untuk mencegah zombie memasuki area.

Eddie mengangguk lalu menghubungi seseorang. "Brian, apakah kamu ada di kantor polisi? Beritahu penembak jitu yang ada di atap bahwa aku akan datang ke sana. Jangan sampai mereka menembak rekan satu tim secara tidak sengaja." Eddie membuat panggilan telepon cepat.

"Kamu ingin datang? Apa yang kamu ingin lakukan di sini? Sial, lima ribu kanibal sedang berkeliaran di jalanan, dan kamu ingin datang ke sini?"

"Terserah, mari membahas apa yang akan terjadi selanjutnya." Brian merasa dirinya hancur.

Setelah menemukan mobil yang tidak terpakai, Eddie mengendarai mobil itu ke kantor polisi bersama ketiga gadis cantik yang menemaninya.

Seperti yang dikatakan oleh Brian, pasukan campuran yang ada di jalanan Raccoon City telah tersebar. Bahkan pasukan Umbrella juga ada.

Dampak dari Tyrant serta pembantaian yang dilakukan oleh Licker dan Hunter menghancurkan sebagian besar garis pertahanan pasukan gabungan.

Meskipun pasukan gabungan itu berhasil melumpuhkan ratusan zombie, tapi jumlah zombie itu hampir tidak terbatas. Gelombang zombie yang tidak ada habisnya benar-benar mustahil untuk dihentikan!

Berbeda dengan zombie yang tidak akan pernah usang, senjata pasukan gabungan dapat memanas yang mana mengakibatkan mesin macet.

Selain itu ada juga masalah stamina, stamina adalah poin terpenting dalam pertempuran tanpa akhir ini. Untungnya pasukan itu memiliki dua tank tempur, jika tidak, pertahanan mereka mungkin telah hancur secara seluruhnya.

Pasukan campuran yang menderita kerugian besar hanya bisa mundur secara terpencar-pencar.

Sebagian mundur ke arah kantor polisi, dan sebagaina lain mundur ke garis pertahanan yang didirikan oleh Umbrella sambil terus melawan zombie yang menghampiri mereka.

Tyrant yang melakukan penyerbuan di jalanan Raccoon City bergerak dengan langkah kaki yang mantap.Gaya kokoh yang dia tampilkan bukanlah sok belaka, bahkan jika Tyrant itu ditembak oleh ratusan peluru, dia tidak akan berkutik.

Ketika Eddie sampai di kantor polisi, gedung itu telah penuh dengan banyak orang yang masih selamat. Banyak penduduk kota datang ke gedung ini untuk mencari perlindungan.

Eddie membawa Claire ke arah meja milik Chris, tapi meja itu terkunci. Sial, apa yang harus Claire lakukan sekarang? Dia perlu mencari kunci!

Well, Eddie memegang gagang laci lalu menariknya dengan keras. Tidak perlu omong kosong mencari kunci untuk membuka hal-hal seperti ini.

Di dalam laci itu terdapat beberapa foto sederhana, foto-foto berisi Chris serta anggota S.T.A.R.S. yang lain.

Ada juga catatan bahwa dirinya telah pergi ke cabang Umbrella yang ada di Eropa untuk mencari bukti kejahatan Umbrella.

Di catatan itu dia menulis bahwa dia tidak ingin Claire terlibat, oleh sebab itu dia tidak memberi tahu saudara perempuannya.

Mengkonfirmasi hal ini, Claire akhirnya tahu bahwa Chris masih hidup. "Maaf, aku selalu mengira bahwa kamu berbohong kepadaku. Maaf karena telah merepotkan anda." Claire menunduk sambil meminta maaf.

"Tidak perlu, tapi jika kamu benar-benar ingin meminta maaf, lebih baik masakkan aku makanan selama satu bulan sebagai kompensasi." Eddie tertawa.

"Tidak masalah, masakanku cukup enak." Claire tersenyum manis.

"Apakah kamu puas sekarang? Jika tidak ada keinginan lain, kamu bisa kembali ke apartemenku dulu. Atau kamu bisa menunggu disini, aku akan pergi menemui Brian." Kata Eddie.

"Oke, aku akan menunggumu di sini." Claire mengangguk. Sekarang dia berada di dalam gedung kepolisian Raccoon City, dia yakin bahwa gedung ini aman untuk sekarang.

Sesampainya di lantai atas, Eddie membuka pintu kantor Chief Brian. Tapi saat pintu itu terbuka, sosok Brian tidak terlihat.

Eddie melihat bahwa ada beberapa selongsong peluru yang tergeletak di lantai, pasti telah terjadi sesuatu di sini.

Eddie mengeluarkan telepon lalu menhubungi Brian, "Hei, apakah kamu bercanda? Dimana kamu sekarang? Aku tidak melihatmu di kantor."

"Aku ada di panti asuhan, kamu bisa datang ke sini lewat Crescent Street. Kemarilah, aku butuh bantuanmu."

"Aku bertemu monster barusan, kamu harus membantuku. Nanti aku akan menceritakan semuanya kepadamu." Suara Brian terdengar sangat keras, nampaknya pria tua itu sangat ketakutan.

"Hmph, sebaiknya kamu tidak mencoba bermain-main padaku." Eddie menutup telepon lalu kembali ke bawah.

Segera setelah dia turun ke lantai pertama, Eddie mendengar suara orang-orang yang panik. Nampaknya ada tiga Hunter yang masuk untuk memulai pembantaian para surviviors.

Claire telah memegang pistol dan menembak. Peluru-peluru yang dia tembakkan mengenai Hunter, tapi bukannya membunuh mereka, malahan memubuat Hunter semakin marah.

*Bang!*

Eddie menarik Desert Eagle lalu menembak ke kepala Hunter. Kedatangan monster Hunter itu ke gedung ini sangat mencurigakan. Mungkinkah Umbrella mengirim mereka untuk memburu orang-orang yang masih selamat?

Dua Hunter yang tersisa terbunuh, tapi Hunter-Hunter itu berhasil membunuh tujuh polisi serta empat warga sipil.

"Apa yang sebenarnya telah terjadi?" Eddie merasa bahwa segala sesuatu yang baru saja terjadi telah diperhitungkan.

Awalnya dia tidak ingin menemui Brian, tapi nampaknya Brian mengetahu beberapa rahasia yang mungkin akan membantunya nanti.

"Entahlah, monster-monster itu menyerbu gerbang lalu menerobos masuk. Sebelumnya aku mendengar suara tembakan dari luar, tapi nampaknya tembakan itu tidak terlalu mempengaruhi monster itu." Entah kenapa Claire tidak ingin meninggalkan pria itu. Bergerak sendiri sangat menakutkan, bagaimana bisa ada monster yang biasanya ada di film horror muncul di dunia nyata?

"Aku akan keluar mencari seseorang." Eddie berkata sambil mengantongi Desert Eagle.

Berhubung dia akan melewati Crescent Street, dia perlu memeriksa keselamatan ibu Peter yang bekerja di toko tertentu. Janji adalah janji, dia tidak akan pernah mengingkari apa-apa yang telah dia janjikan.

-----

read chapter 434 on;

patréon.com/mizuki77