"Terima kasih, aku akan melakukan yang terbaik." Claire tersenyum manis. Sekarang dia menjadi tegas lagi!
Hal-hal barusan tidak akan terulang lagi, dia akan menjadi orang yang berguna!
Bagunan apotek yang mereka tuju adalah bangunan yang diisi dengan beberapa peralatan kasar. Tidak mungkin membuat vaksin di sana, tapi bahan-bahannya masih dapat ditemukan.
Di sisi lain Emma memilih beberapa ramuan, tentunya ramuan itu bukan untuk dirinya.
"Untuk apa kamu mengambil barang-barang itu?" Moira bingung.
"Semua ini adalah bahan yang dapat digunakan untuk menstabilkan senjata elektromagnetik." Emma menjelaskan secara singkat. Sebagai seorang jenius senjata, tentunya dia memiliki ide-ide yang unik.
"Kita harus kembali ke stasiun kereta bawah tanah. Di sana kita akan pergi ke Universitas dengan kereta tersebut, semoga peralatan lab di universitas masih berfungsi." Eddie mengutarakan rencananya.
Svetlana tidak setuju, "Kenapa kamu sangat perduli dengan tentara bayaran itu? Apa sih rencanamu yang sebenarnya?"
"Mereka masih memiliki nilai guna. Dengan warga sipil yang mereka selamatkan, hal itu dapat dijadikan sebagai saksi. Jika Umbrella tidak ingin menaruh mata kepada kita, pilihan yang paling bijak adalah membuat mereka mengincar orang lain. Selain itu para tentara itu juga telah membuat kesepkatan yang baik denganku." Eddie tersenyum.
Semua ini adalah transaksi. Dia bukan seorang yang akan membabi buta menyelamatkan semua orang. Kemampuannya sangat terbatas, terima kasih.
"Kamu bajingan seperti biasanya." Svetlana tersenyum menawan.
Di sisi lain Ada Wong juga diam-diam mengakui sikap Eddie.
Kembali ke stasiun kereta bawah tanah, setelah menjelaskan niatnya kepada Mikhail, Mikhail berkeinginan untuk mengirim salah satu pasukannya sebagai pengawal Eddie, tapi Eddie langsung menolak. Bantuan tentara bayaran itu tidak terlalu besar, selain itu mereka juga beban.
"Kalai begitu semoga berhasil." Mikhail tiba-tiba memberikan hormat.
"Semoga anda beruntung, kapten. Jangan mati sebelum aku kembali. Juga, berhati-hatilah dengan Nikolai." Eddie melambaikan tangannya lalu naik ke atas kereta bawah tanah.
Kata-kata Eddie membuat Mikhail merenung. Dia memikirkan mengapa pasukannya diserang oleh sejumlah besar zombie, selain itu ada juga beberapa rute pelarian asli yang tiba-tiba di blokir. pasti ada rahasia yang tidak diketahui.
"Apakah kamu mencoba mengalihkan mereka?" Ada Wong menjadi sangat ingin tahu tentang Eddie. Dia ingin tahu rahasia macam apa yang disembunyikan oleh pria itu.
"Pengalihan? Tentu saja tidak. Mikhail adalah veteran biasa, apa yang paling dia benci adalah pengkhianat. Apakah menurutmu Umbrella ingin orang-orang itu berkeliaran di Raccoon City dengan puluhan tentara bayaran?"
"Beberapa dari mereka telah dipekerjakan oleh orang luar, tugas mereka yaitu merekam data keterlibatan tentara bayaran serta senjata bio. Setelah itu menjual data tersebut ke perusahaan lain." Eddie menjelaskan.
"Apakah kamu juga sama dengan mereka? Ada Wong tersenyum dengan main-main.
"Huh, aku tidak akan menyerahkan nyawaku demi keuntungan uang kecil." Eddie berkata menghina, sejumlah uang itu tidak lebih berharga dari nyawanya.
"Kupikir kamu akan melakukan segalanya demi keuntunganmu." Ada Wong tersenyum, mencoba meredakan suasa canggung.
Di bagian depan, Mother Wolf mengendalikan kereta yang mereka tumpangi. Tapi dia melihat sesuatu yang tidak normal di depan, seperti ada kecoa besar yang mengalangi jalan. Kecoa besar itu bahkan menempati hampir seluruh bagian depan kereta!
Pemandangan itu sangat menjijikkan, bahkan membuat kulit kepala langsung terasa mati rasa. Begitu makhluk kotor yang menempati di saluran pembuangan itu tumbuh, maka hal tersebut akan membuat orang merasa takut secara naluriah.
"Eddie, kita dalam masalah. Ada kecoak raksasa yang menghalangi jalan, dan mereka telah melihat kita." Mother Wolf melapor setelah menghentikan kereta.
Claire, aku akan memberikan hal ini kepadamu, bisakah kamu menggunakannya?" Eddie mengeluarkan rpg dari kotak senjata.
"Aku bisa, tapi tidak nyaman menggunakannya di sini. Aku harus pergi ke atap dulu." Claire mengangguk, dia bersiap untuk keluar.
"Tidak perlu, tembak saja dari sini." Eddie menendang kaca yang ada di depan.
"Hal ini cukup gila, tapi ok." Claire tertawa. Memegang bazoka di atas bahunya, kemudian dia menembak kecoa raksasa yang ada di kejauhan.
*Boom!*
Kecoa raksasa tidak bisa menahan ledakan tersebut, setengah tubuhnya langsung diledakkan menjadi abu! Hanya saja kecoa yang telah terinfeksi itu sangat ulet, bahkan setelah setengah tubuhnya hancur, dia masih mencoba menyerag.
"Mari kita akhiri hidup mereka." Eddie mengambil senapan mesin lalu menembak.
*Bang!*
*Bang!*
*Bang!*
Suara tembakan terus terdengar, tapi monster itu masih dapat bergerak.
"Eddie, gunakan pistol ini untuk menyingkirkan mereka." Emma menyerahkan pistol elektromagnetik yang telah diperbaiki.
Eddie mengambil pistol tersebut lalu menembak ke kepala kecoak raksasa itu. Seluruh terowongan bawah tanah langsung diterangi dengan cahaya biru, cahaya biru itu kemudian menembus kepala kecoak.
-----
read chapter 461 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77