Bab 283

"Aku kagum bahwa unit yang kamu pimpin masih belum dihancurkan oleh Umbrella. Semua orang adalah umpan meriam bagi perusahaan tersebut."

"Jika kamu tidak memiliki kemampuan yang luar biasa, mungkin kamu sudah mati sejak lama." Eddie berkata dengan acuh tak acuh.

"Hmm, bukankah kamu sama?" Jenggot Mikhail bergetar, nampak marah ketika tahu bahwa Umbrella mencoba menghancurkannya.

"Tentu saja, itu sebabnya aku ingin Umbrela bangkrut. Aku masih memiliki masalah tertentu yang harus aku selesaikan dengan bereka." Kata Eddie sambil melihat ke luar jendela kereta.

"Jika begitu, tolong terima aku juga. Meskipun aku hanya seorang tentara bayaran, aku yakin bahwa aku akan bermanfaat untukmu." Carlos berjalan mendekat.

Kereta bawah tahan membutuhkan waktu dua puluh menit untuk mencapai tujuan, untungnya jalan kereta tidak rusak dan tidak ada kecoak yang mencoba menghalangi. Jika tidak, maka akan memakan waktu lama bagi mereka untuk sampai di tempat di tujuan.

Kereta berhasil berhenti dengan mulus di stasiun kereta, tapi stasiun itu hampir dipenuhi oleh zombie.

"Aneh, kenapa ada begitu banyak zombie di sini? Bukakah di sini adalah garis pertahanan?"

"Semua orang ambil senjata kalian, survivor harap untuk tidak membuka pintu. Berjaga-jagalah dan tembak musuh yang mendekat." Mikhail dengan cepat memberikan perintah.

Eddie juga merasa bahwa ada yang tidak beres. "Sepertinya seseorang sengaja menarik zombie ke daerah ini."

"Eddie, jangan khawatir, aku akan melindungimu." Moira menepuk bahu Eddie dengan main-main.

"Oke, aku akan menantikannya." Eddie tidak menolak.

"Kamu benar-benar tidak memiliki kejantanan sama sekali." Svetlana mencoba mengolok-olok Eddie sambil tersenyum.

*Bang!*

Pintu terbuka dan Eddie memimpin orang-orang untuk menembak. Mother Wolf juga ikut menyerang, dia menggunakan kekuatan fisiknya untuk menghancurkan zombie-zombie tersebut.

"Fire in the hole!" Beltway melemparkan granat langsung ke tempat zombie yang padat.

Ledakan serta semburan udara panas langsung menghancurkan zombie dalam jarak lima meter.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Suara senapan mrsin ringan terdengar, zombie yang ada di stasiun menerima hujan peluru.

Tentara bayaran yang masih hidup semuanya adalah veteran, selain itu mereka juga telah mengalami kengerian zombie secara real time. Setelah berperang dengan zombie, mereka tahu bahwa headshot-lah satu-satunya cara untuk membunuh mereka.

*Kick!*

Dengan sepatu hak tingginya, Svetlana menendang kepala zombie. Setelah penguatan kedua, Svetlana menjadi lebih cepat dan juga kuat!

Hal yang sama juga berlaku untuk Ada Wong yang mana sekuat Svetlana. Kekuatan fisik dua wanita itu sekarang hampir setara. Tapi dalam seni bela diri, Svetlana tentunya lebih unggul.

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, zombie yang ada di area stasiun telah dibersihkan.

Melihat kinerja team Eddie, Carlos langsung mengacungkan jempolnya.

Berjalan keluar dari stasiun kereta bawah tanah, ada sejumlah mayat polisi yang telah berjuang sampai menit terakhir. Ada juga tumpukan mayat anggota U.B.C.S.

Selain itu ada mayat monster biohazard, seperti; Brain Sucker, Hunter, Licker, serta monster lain. Hanya saja tidak ada mayat Tyrant.

Hampir semua jenis mayat monster ada di luar stasiun.

Di arah menara jam, bahkan ada lebih banyak bangkai hewan. Seperti Zebra, Unta, Burung Unta, Jerapah dan sebagainya.

"Apa yang sebenarnya telah terjadi di sini?" Carlos berkata bingung. Semua hal yang dia lihat di sini tampak seperti pembantaian yang sangt tragis.

"Semua hewan-hewan itu adalah hewan dari Raccoon City Zoo. Ada juga hewan yang datang dari Sirkus." Eddie mengerutkan kening saat berjalan melewati tumpukan mayat hewan tersebut.

Saat melihat zombie yang memakan daging hewan, Eddie langsung menembak kepala zombie tersebut.

"Tidak... Jika ada Gajah, Singa dan Harimau di kebun benatang ini. Bukankah hal itu akan menjadi bencana?" Carlos menelan ludah. Meskipun dia telah menghadapi situasi hidup dan mati selama karirnya sebagai seorang tentara bayaran, tapi dia masih tidak ingin mati. Terlebih lagi mati di tangan hewan besar yang terinfeksi!

Di kejauhan, terdengar suara tembakan keras. Sepertinya masih ada beberapa tentara bayaran yang masih bertahan hidup. Ada juga teriakan dari Letnan Marvin.

"Sepertinya masih ada yang bertahan. Mari pergi ke sana." Kata Eddie.

Carlos, Mikhail dan lainnya mengangguk. Mereka berlari sambil menembaki zombie-zombie yang ada di jalanan.