Bab 327

Sherawat menundukkan kepalanya sambil berpikir. "Sepertinya aku masih harus banyak belajar dari anda."

"Tidak ada yang perlu dipelajari, hanya bekerja keras untuk bertahan hidup. Itu saja."

Setelah Eddie selesai berbicara, dia langsung memelintir kepala zombie yang tiba-tiba keluar dari balik pintu.

Di sisi lain Cindy langsung menendang zombie yang menghampirinya. Cindy yang tampak seperti wanita manis dengan sangat mudah menghancurkan monster yang mencoba melawannya.

Berkat pembelajaran instruktur Svetlana, gerakan seni bela diri Cindy sangat terstruktur.

Parker yang ada di belakang mulai menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa mempercayai wanita! Wanita yang terlihat cantik dan baik hati nyatanya sangat kejam terhadap musuhnya, untung saja dia tidak memiliki sifat mesum, jika tidak dia mungkin telah hancur sekarang. Keringat dingin mulai mengalir dari pelipis Parker.

Maju secara perlahan di jalan mereka, sejauh ini tidak anda bioweapon berbahaya yang ditemukan, paling-paling hanya zombie. Zombie hanyalah monster tingat rendah, sama sekali tidak bisa dianggap sebagai bioweapon yang nyata.

Selama anda dapat mengontrol emosi dan pergerakan anda, bahkan tongkat bisbol dapat digunakan untuk membunuh zombie.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa ada bioweapon berbahaya di sini? Mengapa hanya ada zombie dan tidak ada monster lain?" Eddie bertanya dengan nada curiga.

"Kami hanya mengikuti perintah, kami tidak tahu menahu mengenai monster itu. Mungkin kapten lebih tahu." Jawab Parker.

"Kalau begitu aku akan mencarinya sendiri. Cindy, mari pergi." Eddie meninggalkan Parker lalu berjalan mendekat ke arah Rachel.

Setelah berjalan selama lima menit, lebih banyak zombie bermunculan di daerah ini. Gang-gang sempit juga mulai digerumuni oleh zombie.

Di sebuah rumah di ujung gang, seorang wanita cantik dengan seorang anak berusia sepuluh tahun sedang bersembunyi di balik pintu. Mereka tidak berani berbicara karena takut didengar oleh zombie di luar.

Zombie yang berjalan sangat sensitif terhadap suara, jika mata mereka tidak rusak, maka mereka akan lebih mudah melihat target mereka.

Hunter juga mulai bermunculan. Makhluk-makhluk ini adalah makhluk yang bercampur dengan gen hewan dan gen manusia. Selain haus darah dan kejam, mereka juga dapat dikendalikan dengan mudah. Harga mereka juga cukup murah di pasar gelap.

"Hati-hati, monster-monster itu sudah muncul. Cindy, apakah kamu takut? Jika kamu takut, aku dapat membantumu." Eddie menyeringai.

Mendengar ejekan pria itu, Cindy menundukkan kepalanya dengan sedikit malu. "Tidak, aku tidak takut. Denganmu di sisiku, aku merasa sangat aman."

"Kamu sangat ahli dalam menyanjung orang. Tapi kamu memang benar." Eddie mengakui tanpa malu-malu.

Ada suara jeritan keras di sekitar area itu, diikuti oleh suara berderak tulang patah dan daging yang terkoyak.

Mendengar suara tembakan, tampaknya angkatan bersenjata regional di sini sedang berperang melawan Hunter. Dengan tidak adanya senjata berat, tidak realistis untuk mengandalkan pistol untuk membunuh Hunter.

Ada sekitar delapan puluh zombie di gang, menghalangi rumah yang ada di dalam. Eddie mengenakan kacamata taktis khusus, dan dia melihat ada dua titik merah di dalam rumah tersebut. Titik merah itu menandakan bahwa ada manusia di dalamnya.

*Bang!*

Suara tembakan terdengar, dan zombie yang tertembak itu langsung terjatuh.

"Eddie, lama tidak bertemu." Suara itu datang dari kenalan lamanya, pria itu tak lain adalah Billy!

"Lama tidak bertemu, sobat. Kamu tidak memanggilku untuk mencari pekerjaan, sepertinya kamu menjalani kehidupan yang luar biasa." Eddie menendang zombie yang datang.

"Saya tidak akan meminta bantuan kecuali saya harus. Mari selesaikan masalah di sini dulu, ngomong-ngomong, orang yang anda ingin saya temukan ada di dalam gang." Billu menunjuk ke arah gang tertentu.

Billy menghasilkan uang sebagai tentara bayaran di Timur Tengah yang kacau. Dengan keterampilannya, pekerjaan ini sangat cocok baginya. Selain itu dia juga dipekerjakan Eddie untuk menemukan seseorang.

Karena dia telah bertemu dengan Billy, Eddie memutuskan untuk meninggalkan tim dan pergi ke arah gang.

Billy menggunakan belati taktis untuk melawan zombie, sedangkan Eddie dan Cindy memutuskan untuk tidak menggunakan senjata apa-pun. Hanya sepasang sarung tangan dan bogeman mentah mereka.

Mematahkan leher zombie, memukul, menendang. Semua gerakan bela diri digunakan untuk menghancurkan pengepungan zombie.

Melihat pertempuran kedua orang itu, Billy merasa sangat terkejut. Terlebih lagi akan kekuatan berlebihan Eddie.

Meskipun zombie mudah untuk dibunuh, tapi Eddie berhasil merobohkan zombie di depannya hanya dengan satu pukulan. Tentu saja adegan ini agak berlebihan!

*Boom!* *Boom!* *Boom!*

Tubuh-tubuh patah zombie berterbangan ke arah dinding.

"Orang yang kamu cari ada di depan, tapi aku tidak tahu apakah mereka masih hidup atau tidak." Kata Billy sambil menunjuk ke depan.

Eddie datang ke sebuah bungalo kecil lalu mengetuk pintu tersebut. "Saya Eddie dari F.B.C. Kami datang untuk membantu membersihkan monster di daerah ini. Jika ada orang yang hidup, tolong berikan tanggapan."

Setelah menunggu, terdengar suara wanita dari balik pintu, tak lama kemudian pintu itu terbuka.

Yang muncul adalah seorang anak laki-laki berkepala botak serta seorang wanita berkerudung yang berusia sekitar tiga puluh tahunan. Dilihat dari penampilannya, wanita itu terlihat sangat lemah lembut dan juga baik hati.