Montok

Shirley tidak tahu apakah keluarnya dia dari perusahaan Ervan adalah sebuah berkah atau malah musibah. Betul, ia terhindar dari pertemuan dengan orang yang ia paling benci di dunia. Tapi di lain pihak ia kini tak lagi punya penghasilan dan sisa tabungannya tak seberapa. Mengharap bantuan sang suami adalah hal yang mustahil karena suaminya lebih banyak menjadi beban hidup. Ini yang menjadi penyebab utama mengapa ia meminta bercerai dari Santoso, suaminya itu.

Sudah ada beberapa orang yang Shirley hubungi. Baik itu rekan-rekannya yang memiliki posisi berpengarauh di perusahaan raksasa atau owner perusahaan skala menengah. Sejauh ini usahanya belum membuahkan hasil. Ia tidak mau menyalahkan mereka karena usianya memang tak lagi muda dan di beberapa perusahaan mereka tidak menerima karyawan dengan usia lebih dari 40 tahun.