Banyak orang yang masih berpikir bahwa orang-orang di Papua masih terbelakang. Terbatas dalam menerima modernisasi yang masuk. Kurang pandai mendalami permasalahan akibat keterbatasan pendidikan. Tidak cepat beradaptasi dengan perubahan zaman yang bergerak cepat. Dan sebagainya dan sebagainya.
Pendapat itu mungkin ada benarnya. Tapi bagi yang tidak tahu, mereka yang memburu orang Papua, bisa bisa malah akan menjadi yang diburu. Merasa bahwa mereka adalah korban yang empuk bisa membuat si pemburu menjadi lemah, terperangkap, terperdaya.
Pace memang cara bicaranya lambat. Gerak-geriknya pun sama lambat. Bagi Viona orang itu tidak menarik untuk diajak kencan. Salah satu pertimbangan adalah karena faktor fisik. Postur tubuh hitam – bahkan sangat hitam seperti warna tanah – bukanlah tipe Viona. Belum lagi rambutnya yang super keriting, bibir tebal, hidung lebar, dan cara bicara yang tadi itu, lambat. Lambat yang mengesankan bodoh.