Haus Lagi

Suara stereo decak-decik persenggamaan memenuhi seantero kamar. Dari sejak perlahan, meningkat, sampai sangat keras dengan intensitas berkecepatan tinggi. Dari pantulan cermin, Viona bisa melihat keindahan persetubuhan interracial-nya yang sangat kontras. Persetubuhan antar ras antara dirinya yang putih mulus, dengan Pace yang hitam keling. Dirinya yang bertubuh mungil, dengan Pace yang berukuran setengah kerbau. Dirinya yang cantik molek, dengan Pace yang buruk rupa. Dirinya yang Tionghoa, dengan Pace yang Papua.

Absurditas yang terjadi justeru jadi terasa makin menggairahkan Viona. Matanya terlihat sayu di cermin ketika monster ulat bulu yang berurat dan penuh otot menghujam keluar masuk liang kewanitaanya dengan ganas. Tak mau kalah dengan wajah pemiliknya yang berkeringat, sang monster ulat bulu dan bermata satu juga sudah sangat ‘berkeringat’. Keringat berbentuk lendir yang tumpah dari vaginna, membentuk tali sulit terputus sebelum kemudian jatuh menodai sprei.