Clara sekarang sering banyak mengajak Pak Kumis mengobrol sambil memakan sate bikinannya yang ia nilai lebih enak rasanya belakangan ini. Potongan daging yang ia yakin adalah rempela, jadi favoritnya. Ia bicara mulai dari hal kecil, sampai hal-hal agak besar. Pak Kumis pada akhirnya lebih banyak jadi pendengar yang baik karena toh ia juga kurang paham ketika harus mendengar mata kuliah yang diambil Clara. Atau soal asistensi dosen, kuliah yang her, praktek kerja lapangan, dan sebagainya. Pak Kumis sendiri tak banyak menceritakan masa lalunya selain bahwa ia seorang duda setelah isterinya meninggal bertahun lalu.
Keterampilannya hanyalah membakar sate dan juga – menurutnya – sedikit ilmu klenik yang tak ditinggalkannya di jaman milenial ini.