WebNovelN A K A L78.43%

Terlambat

Pak Kumis menyeringai. Tanpa Regina sadari, sebetulnya sejak lama ia diincar pak Kumis yang bongkok dan buruk rupa yang telah mengguna-gunai dirinya melalui sate yang ia jual. Dengan mengkonsumsinya, Regina sebetulnya telah terjerat. Pria itu sadar bahwa umpannya telah termakan.

Tak salah lagi. Wanita itu sedang konak, terangsang, horny dan sangat membutuhkan satu kelamin pria. Sebuah organ yang ia miliki dan ia akan tawarkan dengan berani. Ia sadar bahwa dirinya tidak tampan bahkan cenderung buruk. Tapi dari pengalaman hidup ia tahu bahwa wanita – secantik apapun dirinya – saat berada dalam keadaan konak, mereka siap membuang jauh-jauh logika demi untuk sebuah percintaan.

Nafsu hampir selalu menang dalam melawan logika.

Pak Kumis masih ingin menunggu satu bukti lagi, demi untuk kepastian yang ia yakini. Ia menunggu apakah Regina akan menyuruhkan masuk untuk alasan meminta bantuan.