Dengan bermotor berduaan, Rangga menunjukkan rumah sederhana yang ia baru tempati dan beli dengan cara mencicil walau harus hemat luar biasa.
“Ini rumah kamu?” tanya Lanny saat mereka di depan rumah dan motor diparkir di dekat situ. “Imut banget.”
“Iya. Kecil tapi aku suka.”
Rangga mengeluarkan kunci rumah dari kantong celana dan membukakan pintu untuk Lanny masuk. Rumah itu masih standar, dan sedikit perabotan. Menurutnya,ia akan tinggali bersama dengan wanita yang jadi isterinya.
“Dan aku ingin wanita itu adalah…. Dirimu.”