Getaran Hati

Sepertinya pilihan untuk pergi ke bioskop adalah pilihan yang paling tepat. Soalnya langit sungguh menurunkan hujan. Hanya rintikkan kecil, tetapi tak kunjung berhenti sedari tadi saat mulai turun di pertengahan jalan.

Vivi masih semangat memilih genre film yang mau dia tonton, sementara aku sudah menunggu sambil memeluk popcorn di dada. Ukuran besar, lumayan untuk nyemil di dalam kalau bosan.

“Yuk, Bang,” ajaknya tak berapa lama. Dia menyeretku tanpa banyak kata.

“Nonton apa?” Kutanya karena penasaran. Mataku mengarah tepat ke tiket yang sedang ia pegang. Menyadari aku melihatnya, Vivi buru-buru menyembunyikan tiket itu di balik punggung. Dia pikir aku akan protes soal itu? Ada-ada saja.

“Film romantis sejagad raya. Ini, tuh filem yang mau Vivi tonton sejak lama. Cuma baru kesampean hari ini.” Dia memberitahu dengan gaya semangatnya. Dengan senyum lepas yang baru kusadari mengandung kadar kemanisan tinggi.