Musim semi mulai berakhir. Hari mulai semakin panas. Ana mengingat saat musim panas, Ia akan pulang ke Fontvieille dan bermain di kolam renang setiap hari. Apalagi jika para sepupunya datang dan meramaikan. Sesekali mereka membuat janji untuk berlibur bersama di Miami, Honolulu, Sydney, atau Cancún. Libur musim panas kali ini, dia sudah bersama Samuel. Ana mulai berpikir untuk mengajak Samuel berlibur.
Ana dan Samuel sedang duduk bersama sambil makan es krim dan menikmati pemandangan air mancur di Piccadilly Gardens. Ana sudah memikirkan untuk mengajak Samuel berlibur, tapi dia tidak yakin untuk mengatakannya.
“Apa yang kau pikirkan, sayang?” Tanya Samuel sambil mengelus dahi Ana.
“Ha? Apa?” Tanya Ana bingung.
“Apa yang pacarku yang cantik ini pikirkan sampai dahinya berkerut?” Samuel mengulangi pertanyaannya.
“Oh… Uhm… Tidak. Tidak ada.”
“Oh. Uhm. Tidak. Tidak ada.” Samuel mengulangi jawaban Ana dengan kaku. “Jawaban macam apa itu?” katanya lalu tertawa.