TERTANGKAP

Pasukan ratu telah mengepung lokasi persembunyian Waruka dan Latura serta 23 pasukan kontu. Perlahan namun pasti, semua pasukan ratu berjalan perlahan mendekati lokasi markas kontu. Tidak akan ada yang bisa lolos dari serbuan pasukan ratu.

Sementara 3 pasukan kontu yang sedang berjaga melihat ke sana ke sini, seakan mencurigai sesuatu. Namun belum sempat memanggil teman-temannya, datang dari belakangnya, menerkam, menekan bagian leher hingga pingsan. Tidak ada lagi yang menjaga Waruka.

Pasukan ratu kembali melangkah masuk ke dalam gua, pasukan kontu yang sedang tidur dibungkam mulutnya agar tidak berteriak saat terbangun, Waruka terbangun karena mendengar suara gerakan. Ia bersiaga, segera membangunkan Latura. "ada yang mencurigakan", kata Waruka.

"saya akan menyerahkan diri, tapi kamu harus mencari tahu cara agar kami bisa lolos!", perintah Waruka pada Latura karena keberadaan Latura belum diketahui pasukan ratu maupun ratu, artinya Latura masih belum ada yang mengetahui keberadaanya dikehidupan bawah.

"kamu harus mencari cara, pasti kamu bisa meloloskan kami!", Waruka meyakinkan.

"tidak!", tegas Latura. Ia tidak ingin Waruka ditangkap karena akan sangat menyakitkan jika ratu menghukumnya.

"kita pergi bersama, aku tahu cara keluar dari markas ini!", ajak Latura.

"tidak! biarkan saya tertangkap"

"ajak pasukan kontu yang belum ditangkap", pinta Waruka. Ia tidak ingin pasukan kontu menderita jika dirinya tidak tertangkap, begitu pun sebaliknya, jika Waruka tetangkap maka para kontu tidak akan ditangkap pasakun ratu.

Latura berjalan ke belakang gua diikuti beberapa pasukan kontu, dibelakang gua ini ada jalan yang langsung tembus ke danau. Gua ini sebenarnya tempat yang bagus untuk bersembunyi namun karena telah diketahui pasukan ratu, gua ini pun bukan lagi tempat aman. Mereka pun menjauh dari gua. Sementara Waruka dan sebagian pasukan kontu kini dibawa pasukan ratu.

"o ae nirabutoa (apa yang harus kita lakukan)?", tanya salah satu pasukan kontu. "koyeko pogera (jangan melawan)!", perintah Waruka. Para pasukan kontu tunduk terdiam, mereka rela dipaksa berjalan menuju istana ratu. Pasukan kontu adalah pasukan yang menuruti apa perkataan pemimpin mereka. Ya, begitula karakter mereka.

=========

Matahari mulai terbit dari timur, Ratu baru bangun dari tidurnya, ia turun dari kasur, melangkah menuju tempat mandi yang berupa kolam air hangat yang telah disediakan para pelayannya. Ia masuk ke kolam air hangat, para pelayan yang telah berada didalam kolam bergegas mendekati ratu lalu menggosok badan ratu agar bersih. Tidak lama berselang, datang pelayan ratu yang lain. Ia menyampaikan pesan mengenai tertangkapnya mahluk asing yang entah berasal dari mana. Senyum manis terlihat dari bibir merah ratu. "akhirnya tertangkap juga", bisik dalam hati ratu. "kumpulue kobabari ae miye (kumpulkan semua orang)!", perintah ratu.

Pelayan ratu izin perlahan mundur dari ratu, ia bergegas keluar menyampaikan perintah ratu kepada penasehat, penasehat melanjutkan perintah ratu ke seluruh utusan hingga dalam waktu singkat semua pasukan dari darat, udara, sungai, danau dan laut berkumpul diruang pertemuan.

Ruang pertemuan yang begitu besar ini bisa menampung ribuan bolonti, ruangan yang sengaja dibuat agar bisa mengumumkan hal-hal yang bersifat diketahui semua penghuni kehidupan bawah. Ada semacam panggung pertujukan, namun tampak begitu megah, bagaimana tidak? Singgasana ratu tampak mewah dan menyilaukan mata bagi yang melihatnya karena terbuat dari berlian dan emas, disamping kanan dan kiri singgasana ratu berjejer kursi-kursi penasehat ratu, disusul kursi-kursi jendral pasukan ratu baik dari jendral darat, udara, sungai, danau dan laut.