Tunggu dulu.
Batin Alessia sembari mencoba untuk menahan nafasnya beberapa waktu.
Bagi Alessia apa yang barusan dia dengar dari wanita di hadapan nya itu benar-benar membuat dia terkejut, menurutnya permintaan wanita dihadapan nya itu benar-benar tidak masuk akal.
Menikah dengan suami nya?.
Apa?.
bahkan dia saja tidak pernah tahu bagaimana rupa Suami Wanita itu, bagaimana dia bisa menikah dengan sembarangan laki-laki.
Bahkan jika menghitung usia wanita itu, dia jelas berfikir suami wanita itu sudah berusia tua dan ...
Ah entahlah, Alessia bisa menebak berapa kira-kira usia suami wanita itu, sosok tua yang bisa jadi gendut dan
Ah.. sudahlah, apa yang aku pikirkan?!.
Batin Alessia kemudian.
Permintaan wanita itu terdengar sedikit memberat kan pemikiran Alessia, tawaran uang dan masa depan itu sebenarnya cukup baik untuk pengobatan Agnes.
Tapi dia jelas tidak akan mengorbankan masa depan nya demi menikah dengan orang lain dan menjadi seorang wonder woman.
Apalagi dia jelas tidak pernah berfikir untuk mengkhianati Kallan, dia bukan type seseorang yang mencintai uang dan rela melepaskan dirinya demi selembar kertas dan membuang kebahagiaan nya secara berlebihan.
Dan dia tidak pernah bercita-cita untuk menikah dengan laki-laki tua yang jelas seumur ayah nya.
Alih-alih menolak dan membuat wanita dihadapan nya tersinggung, Alessia berusaha untuk memberikan penolakan yang begitu halus.
"Aku akan memikirkan nya terlebih dahulu, nyonya"
Ucap Alessia pelan.
"Karena ini soal masa depan, kesiapan mental dan soal perasaan, aku akan kembali memikirkan nya dengan sebaik-baiknya"
Tambah Alessia lagi sembari Mencoba untuk meminta pengertian wanita dihadapan nya itu.
Alih-alih marah dengan penolakan gadis di hadapannya itu, wanita itu malah mengembangkan senyuman nya.
"Yah kamu bisa memikirkan nya dengan Sematang-matang nya, karena ini jelas soal masa depan, tapi aku benar-benar serius soal tawaran nya, andai kan kamu berubah pikiran nanti, kamu bisa menghubungi aku di nomor handphone yang tertera di kartu nama yang aku berikan tempo hari"
Ucap wanita itu lagi sembari terus menggenggam erat telapak tangan Alessia.
Gadis itu sejenak diam, hanya bisa mengangguk kan kepalanya secara perlahan.
Meskipun tidak dipungkiri dia menolak dengan halus permintaan wanita itu, tapi dia berusaha untuk mengangguk kan kepala nya pura-pura tanda mengerti.
"Ma..."
Tiba-tiba suara seorang laki-laki mengejutkan mereka, seketika bola mata Alessia dan wanita disamping nya itu langsung mengarah ke asal Suara.
Seketika Alessia mengerutkan keningnya saat dia melihat satu sosok laki-laki dengan wajah kharismatik nya namun belum terlihat jika dia tua.
jika dilihat dengan seksama seperti laki-laki nya mungkin laki-laki itu berusia dibawah 35-40 tahun'an, wajah nya begitu berwibawa dan terasa tidak asing menurut Alessia.
Laki-laki itu terlihat berjalan tidak jauh dari mereka, membawa dua kantong kresek sambil mengembangkan senyuman nya.
"Kamu sudah datang, sayang?"
Wanita dihadapan Alessia menjawab cepat.
Dan seketika bisa Alessia tebak Laki-laki itu adalah suami dari wanita tersebut, itu artinya usia laki-laki itu jelas berada di atas 40 tahunan mengingat bagaimana wanita di samping nya itu pernah bercerita soal usia suami nya, penampilan orang kaya benar-benar bisa menipu usia asli mereka Karena kehidupan bahagia mereka.
Ketiky Alessia mencoba mempertajam pandangan nya seketika gadis itu mematung saat dia tahu siapa laki-laki yang ada di hadapannya itu.
Eh laki-laki itu?.
Batin Alessia sembari masih mengerut kan keningnya.