Pulanglah dan lupakan aku

Kallan jelas gelagapan saat mendengar Alessia berkata ingin putus dari nya.

"Kau pasti bercanda bukan?"

Dia bertanya sembari mencoba meraih bahu Alessia, memaksa gadis tersebut untuk melihat kearah nya.

"katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya? apa aku melakukan kesalahan fatal hingga membuat kamu rasakan bersamaku? apa kata-kataku tadi menyakiti perasaanmu?"

Laki-laki itu bicara sembari mencoba menelisik bola mata Alessia.

Tapi gadis itu sama sekali enggan untuk melihat dirinya, Alessia berusaha untuk membuang pandangannya.

"Kenapa? apa kamu mencintai laki-laki lain? siapa? apa....?"

Kallan benar-benar hampir kehilangan kata-kata nya, bagi nya kehilangan Alessia jelas saja seperti dia kehilangan ½ dari jiwa nya, bayangkan bagaimana mungkin gadis itu tega memutuskan nya di kala dia selalu berkata dia sama sekali tidak bisa hidup tanpa gadis itu.