"Ular ... ular, ular!"
Remaja pemburu hantu spontan berteriak, latah karena yang dihadapi terlalu mendadak. Keberanian setinggi Monas tadi, lenyap entah ke mana. Menyisakan rasa takut seperti orang-orang pada umumnya. Mungkin Doni syok, perburuan hantu kali ini meleset dari ekspetasi.
Orang indigo ternyata takut sama siluman ular. Padahal tidak menyeramkan, tidak berdarah-darah. Justru luar biasa cantik.
"Ular?" Wanita berkebaya merah itu tertawa. "Aku bukan ular. Tapi, manusia sepertimu, Doni!"
Tanpa mengubah wujud menjadi manusia seutuhnya, wanita itu merayap mendekati Doni. Tidak ada kemarahan di wajah cantiknya, tetap lembut mendayu berusaha mempermainkan perasaan calon korban.
Tatapan mata menggoda, bibir mungil semerah darah, tubuh molek melebihi top model. Jika memiliki kaki, aku pasti memuji ia sebagai gambaran wanita sempurna.