Apa yang gue tulis kebanyakan merupakan versi overthinking dari semua hal yang gue baca, dengar, dan gue raba. Kebanyakan berbobot, kebanyakan lainnya rasanya ya kok kek 'ini orang gak ada kerjaan. Pasti'.
Jadi apa yang kalian baca di bawah ini adalah suatu versi overthinking dari ngomong sendiri, dan berargumen sendiri, dalam perjalanan pulang dari kampus suatu waktu. Oh ya, sedikit peringatan, tolong jangan lakukan ini kecuali kalian memang telah hapal jalan pulang kalian, sehingga pikiran yang mengawang tidak akan menjadi penyebab kalian mencium tiang listrik atau 5 minutes french-kiss dengan aspal.
Suatu hari gue kepikiran bahwa gue, kebanyakan mikir. Gue terlalu penasaran dengan sesuatu sampai kadang-kadang gue suka mikir terlalu jauh. Contohnya gue sering kepikiran hal-hal kayak, cuma gue atau yang lain juga cuma liat gambarnya aja, gak baca tulisannya kalo buka blog Evita Nuh. Atau gimana reaksi kalian setelah tau ternyata gue buka blog Evita Nuh.
Atau yang paling parah, kebanyakan mikir yang telah gue lakukan selama 26 hari kebelakang.
Gue kebanyakan mikir, gue kebanyakan ngomong, gue kebanyakan baca, gue kebanyakan nulis, dan semua yang kebanyakan itu gue pikir gak bakal bagus. Bahkan makan es krim kebanyakan pun gak bagus, buat kesehatan. Dan buat dompet. Dan buat lidah, karena pasti beku langsung itu.
Sekali-kali gue pengen kadang-kadang, ke toko musik, tutup mata, dan pilih secara acak kaset disana, tanpa peduli itu mau kaset dangdut, dan gue dengerin. Siapa tau hal ini berujung dengan hobi baru, ke konser dangdut.
Pokoknya melakukan hal random, yang gak biasanya. Pasti keren. Kayaknya.
Ah. Naik motor sambil tutup mata kayaknya asik.