Dalam pengeroyokan Alan kepolisian pun menyelidiki kasus itu namun terlalu lama kepolisian menemukan pelakunya, dan kabar itu sampai ke telinga anak-anak.
Di rumah Kiki mereka mengatur strategi
untuk membalas perbuatan preman-preman itu terhadap Alan.
Setelah mereka sudah mempunyai rencana, mereka pun akan jalankan rencana mereka di malam hari.
Mereka pergi ke warnet mencari preman-preman itu namun tidak ada, dan setelah mereka melihatnya mereka pun menelfon polisi dan memberitahu kepada polisi bahwa ada 4 anak yang sedang di kejar-kejar oleh preman tersebut.
Sedangkan Arin dan Kiki bertugas untuk memancing supaya semua preman itu muncul setelah melihat mereka.
Dan benar saja, tidak butuh waktu lama mereka pun meneriaki Arin dan Kiki lalu mereka mengejarnya.
Preman-preman itu pun memanggil semua temannya untuk mengejar Kiki dan Arin anak yang mereka incar.
Setelah semua preman itu sudah terlihat dengan jumlah yang banyak Kiki dan Arin pun berlari menuju lokasi yang mereka rencanakan dan lokasi yang mereka sampaikan kepada polisi.
Setelah sampai di lokasi tersebut semua preman itu pun terkejut dengan adanya banyak polisi di sana.
Pada akhirnya semua preman itu berhasil di tangkap sebagai kasus pengeroyokan terhadap pelajar.
Kiki Arin Niko dan Yuta bersembunyi menyaksikan semua preman itu di ringkus dan sebagian di kejar karena berusaha melarikan diri.
Polisi menghubungi nomor ponsel milik Niko yang ia gunakan untuk melapor kepada polisi, namun Niko membuang nomor telfonnya supaya tidak bisa di hubungi.
Setelah itu mereka kembali ke rumah sakit untuk menemani Alan dan memberi tahu kepada Alan kalau semua preman yang melakukan pengeroyokan kepadanya sudah di tangkap.
Alan pun tidak percaya namun Yuta memperlihatkan video pada saat semua tertangkap dan di kejar.
Ternyata Yuta merekamnya.
Angel at School
Beberapa hari kemudian Alan sudah di izinkan pulang oleh dokter dan Alan akan diantar pulang oleh teman-temannya.
Pada saat sedang berjalan menuju pintu keluar rumah sakit, mereka melihat Vera yang masih memakai seragam sekolah memasuki rumah sakit dan mereka pun berpapasan.
"itu kaann!! Ucap Niko.
"Vera!! temen Adikku" Ucap Kiki.
Namun Vera hanya menjulurkan lidah kepada mereka.
"Dasar bocil kalo dah gede gue cium lo" Ucap Yuta dengan sangat keras.
"Papah aku kangeenn.." Ucap Vera sembil memeluk ayahnya (dokter)
"Apaa!! papahnya dokter yang tadi!!" Ucap Kiki Arin Niko dan Alan.
"Loh! kemana Yuta?" Ucap Arin.
Yuta pun menghilang tanpa ada yang menyadarinya dan ia sudah berada di parkiran.