Hari ini adalah hari pertama kami untuk pergi ke dungeon semacam tempat tinggal para monster, kami memutuskan ini setelah kami berlatih dan menumpuk pengalaman dari menjalankan tugas dari guild. Setelah bersiap siap kami akhirnya berangkat ke tempat yang akan kami bersihkan dari monster yaitu makam besar nasasilk dari namanya sepertinya ini hanyalah makam kecil yang di kuasai oleh tengkorak. Benar saja setelah masuk kami berhadapan dengan 3 monster kodok raksasa, seperti biasa aku mendapat 2 dan mereka berdua mendapat 1, pertarungan yang cukup singkat kami masih bisa melawannya pangeran pun sekarang tidak terlalu buruk ia sekarang dapat menggunakan sihir api dengan sangat hebat, aku tak tahu dia punya bakat dalam sihir.
Askaya pun hebat dalam menembakkan panahnya, tembakannya dengan tepat sasaran ia menembak tepat di kedua bola monster katak. Kami masuk semakin dalam semakin banyak monster katak tetapi kami berhasil melawan mereka semua dan akhirnya kami sampai ke depan pintu penguasa makan ini, setelah diskusi yang singkat tentang rencana yang akan kami gunakan akhirnya kami akan menggunakam rencana Z/99 yang dimana aku akan maju paling depan sedangkan mereka berdua akan membantu dari belakang. Saat membuka pintu kami terkejut dengan serangan dadakan yang di lancarkan oleh penguasa makam ini ternyata ia hanyalah seekor katak yang di beri mahkota dan berwarna hitam legam yang dihiasi emas dan perak.
Ini adalah pertarungan tersulit yang pernah kami alami karena darah yang keluar dari katak ini dapat melelehkan, juga katak ini bisa menyemburkan api, kami kesulitan karena harus menjaga jarak di tambah kami juga telah terluka, pertarungan ini munkin akan lebih mudah bila ada seorang penyembuh. Walaupun aku masih bisa melakukan sihir penembuh tetapi itu lemah karena aku bukan penyihir penyembuh. Kami kesulitan bukan karena dia saja tetapi ada beberapa katak kecil yang dapat meledak bila di bunuh. Setelah pertarungan yang panjang kami akhirnya dapat mengalahkan monster yang sangat sulit itu untung saja hadiah rampasan yang dapat di ambil dapat menggantikan semua kerugian kami. Kami akhirnya dapat beristirahat dan mengobati luka luka yang ada pada tubuh kami, setelah selesai membawa semua barang yang kami butuhkan kami keluar dari makam itu.
Kami merayakan kemenangan ini dengan makan makan, kami juga membahas tetang kurangnya penyihir penyembuh untuk membantu kami dalam pertempuran, kami akhirnya sepakat untuk mencari satu orang itu setelah makan, aku sebenarnya tetarik untuk mencarinya di kuil besar yang ada di ibu kota, cukup jauh dari tempat kami sekarang berada, kira kira 1 hari 2 jam 3 menit 4 detik perjalanan. Setelah perundingan kami akhirnya setuju untuk pergi kesana tetapi kami sepertinya akan kekurang uang karena sebagian uang yang kami dapatkan di gunakan untuk membeli perlengkapan baru, Pangeran juga sudah tak mempunyai uang, karena sang raja hanya memberi uang yang sedikit dan tak memberi bantuan yang lain kepadanya. Ayahku pernah berkata '' ini semua bukan tentang mind set tapi tentang isi dompet''. Kami pun melakukan beberapa pekerjaan sebari bersiap siap untuk bisa pergi ke ibu kota.