Sebenarnya aku ingin memotongnya dengan pedang katanaku tetapi aku takut ketahuan, aku menunggu waktu yang tepat dan menyarankan agar memasukkan barang bawaan yang benar benar tidak akan di pakai saat pertarungan. Hingga kami melihat sebuah cahaya dari depan lorong, saat memasukinya kami terkejut dengan apa yang kami llihat, sebuah tempat yang sangat luas dan langit langit dipenuhi tumbuhan bercahaya yang membuat tempat ini cerah seperti ada matahari,tempatnya seperti di hutan kami juga bisa melihat hewan hewan yang berkeliaran di sana ada yang besar ada yang kecil, tetapi semuanya ada satu kesamaan mereka semua memiliki sebuah batu yang terletak di kepalanya bersinar biru. Aku yakin batu itu sama kerasnya seperti batu batu yang pernah aku temui.
Kami berencana masuk kedalam hutan itu melihat apa yang ada dan tentu mencari potongan pedang yang kami cari, didalam hutan kami disambut dengan semburan cairan asam dari sebuah hewan mirip kadal. Setelah kejadian tadi hanya tangan ku yang kena dan sudah di obati, setelah kami membunuh cicak yang bisa menyembur ini kami berjalan jauh ke dalam hutan, banyak hewan yang kami temui ada kuda dengan kulit batu, monyet dengan 6 kaki, hewan air pun ada kodok yang besarnya setengah pinggang kami, buanya yang dengan fisik mirip hiu. Kami juga bertemu dengan banyak tanaman sepertinya di sini banyak tanaman pemakan daging, aku pun tergigit oleh salah satu tanaman, tanda tanaman pemakan daging pun sama dengan hewan hewan di sini yaitu memiliki batu Kristal di kepalanya.
Kami masuk semakin dalam, semakin banyak tumbuhan dan membuat seolah olah sedang malalm hari, kamipun beristirahat sebentar dan memakan kadal yang kami bunuh baarusan di pintu masuk, dia hewan yang cukup besar kami berempat kenyang hanya dengan memakannya, sepertinya kami harus memburu lebih banyak cicak ini. Saat istirahat ini kami tak banyak bercerita atau lebih tepatnya aku tak di ajak dalam obrolan mereka karena mereka bertiga sibuk dengan dunianya sendiri, karena bosan melihat mereka aku bangun untuk pergi ke sekitar tempat ini melihat pemandangan yang ada.
Tak banyak yang dapat dilihat hanya pohon dan tanaman pemakan daging saja yang dapaa di lihat di sini, sepertinya hewan hewan tak ada yang berani masuk sampai sejauh ini, ditambah hutan ini lebat sehingga cahaya dari Kristal hampir tak ada yang masuk. Saat aku mau kembali ke tempat kami beristirahat aku melewati sebuah kolam kecil, saat aku memasukkan kepalaku ke dalam kolam untuk melihat apa yang ada didalamnya, aku melihat bahwa kolam kecil ini sangat besar di dalamnya ada beberapa cabang gua yang dapat di masuki. Aku berencana untuk menjelajahi gua in bersama yang lain tetapi saat aku kembali mereka bertiga sedang olah raga malam di tenda, karena tak ingin mengganggu aku pergi sendiri kedalam gua gua itu, aku belajar beberapa sihir harian untuk mempermudah pekerjaan termasuk sihir yang aku akan gunakan yaitu sihir agar aku dapat bernafas dalam air, tidak selamanya hanya bertahan 10 – 15 menit. Setelah persiapan yang matang aku melompat kekolam dan berenang cukup jauh, aku memilih gua yang paling besar karena aku yakin pasti gua ini akan membawaku ke suatu tempat yang misterius.