Setelah aku melihat dan mencoba untuk berpikir apa yang ia ingin sampai kan, akhirnya aku mengerti apa yang dia katakana, yang inginkan dia adalah agar aku bisa mengambil Kembali kastil kristal ini dari tangan kepitik jahat, karena dulu bangsa hiu tinggal di kastil kristal ini tetapi beberapa tahun lalu bangsa hiu kehilangan alpa mereka saat peperangan dengan bangsa paus, setelah kejadian ini bangsa hiu Kembali di serang oleh bangsa kepiting. karenan bangsa hiu baru saja selesai perang dan kehilang alpa mereka alkhasil bangsa hiu kalah dan kastil mereka di ambil alih oleh bangsa kepiting. Mendengarnya saja seperti mendengarkan sebuah cerita anak anak yang sering di bacakan saat sebelum tidur.
Aku pun ragu apa aku harus membantunya apa tidak, bila aku membantunya tetntu yang Paling di rugikan disini adalah aku seorang dan hiu ini akan dapat untung yang paling besar, karena ini aku memintanya untuk memberikan hadiah yang besar setelah aku berhasil merebut Kembali kastil ini juga aku meminta agar bangsa hiu juga ikut berperang agar aku tak terlalu kesulitan. Dengan muka yang agak bikin kasian hiu itu menerimanya, kami menyetujui kesepakatan ini dia memperkenalkan namanya adalah Gurya, Setelah jabat tangan aku mulai menyadari mengapa tadi aku bisa memahami apa yang dia ucapkan, aku sedikit tidak percaya karenanya aku memcoba untuk berbicara lagi dengan Gurya untuk memastikan, aku bertanya siapa nama ayahnya, hiu itu benar benar bisa berbicara dan aku mengerti bahasannya. Nama ayahnya Ujang, sangat tidak cocok untuk nama hiu.
Aku tak terlalu memikirkannya yang harus aku pikirkan adalah bagaimana cara untuk mengambil alih kastil ini dari tangan bangsa kepiting, sebelum itu aku menyuruh Ujang untuk memanggil teman temannya agar kita bisa langsung merebut kastil ini. Tetapi Ujang bilang teman temannya entah ada di mana setelah kastil ini di rebut, aku langsung menatapnya dengan tatapan tak habis fikri. Untuk rencana yang akan kau lakukan pertama kali adalah mencari keberadaan teman teman Ujang, agar kami punya pasukan yang cukup untuk merebut Kembali kastil ini. Kami mulai dengan mencari teman teman ujang di lubang lubang yang ada di tanah, Ujang bilang hiu hiu yang kehilangn rumahnya akan pindah ke lubang lubang untuk hidup seperti cacing.
Benar saja saat masuk aku bertemu dengan 3 hiu mereka semua teman ujang, mereka benar benar kacau, padahal dari gambar gambar ilustrasi yang aku lihat, hiu adalah ras kuat yang sangat berani dengan badan kekar di hiasi emas dan berlian tetapi di gua ini tidak begitu. Mereka menceritakan semua keluh kesahnnya Sekarang aku paham apa yang mereka rasakan, dimana mereka dulu sangat kuat dengan adannya sang alpa, tetapi setelah kematiannya mereka sudah tak lagi di masa jayanya, mereka sudah tak ada lagi rasa semangat. Sekarang tugasku bertambah selain harus harus mencari hiu yang lain, akupun harus bisa membantu mereka mendapatkan semangatnya lagi. Kami melanjutkan perjalanan untuk mencari teman ujang yang lain kami berlima memilih tempat untuk berkumpul agar aku bisa memperkuat pasukan hiu. Di perjalanan kami mampir ke lubang lubang untuk mencari hiu, tak terasa sudah ada 48 hiu kamipun memutuskan untuk berkumpul di sebuh gua yang cukup besar. Aku mencoba memulai membangkitkan semangat mereka dari pidatoku.