Bab 20

 Tes terakhir yaitu tes kepemimpinan, sebenarnya aku punya perkiraan bahwa yang akan lolos tes kali ini adalah Gurya, karenaa melihat mereka bertiga saja aku sudah tau bahwa mereka saling melengkapi karena itu aku berencana untuk membuat mereka menjadi alpa dan mereka akan memimpin pasukannya masing masing, pilihan ini aku buat karena kami harus secepatnnya merebut kembali kastil dan kebetulan mereka para kepiting baru saja selesai berperang karenanya kami harus mengambil kesempatan ini selagi ada. Untuk pembagian pasukan aku memilih untuk menyerahkannya pada moun karena ia yang palin pintar di sini aku percaya ia bisa membagi dengan seimbang, setelah pembagian pasuka selesai kami memulai dengan membuat srategi, kami akan menyerang kastil dengan cara yang unik yaitu sant akan menyerang dari depan sedangkan Gurya akn meyerang dari belakang sedangkan untuk Moun ia akan membantu mereka berdua dengan berputar mengerilingi kastil.

 Setelah persiapan yang sudah tutung kami berangkat menuju kastil untuk nyerang, semua telah di posisi kami hanya tinggal menunggu aba aba dari Moun, sebenarnya aku berada di regu Moun, untuk awalan regu Sant akan maju duluan, di lanjut regu Gurya akan meyerang sehingga pasuka kepiting akan membagi 2 pasukannya, di situlah kami akan membantu pasukan Moun di lanjut dengan membagi 2 pasukan, pasukan pertama akan pergi membantu Gurya melalui jalur luar, sisanya akan masuk duluan ke dalam kastil. Aku temasuk dalam pasukan yang akan masuk kedalam kastil begitu juga dengan Moun ia akan ikut bersamaku ke dalam kastil untuk bersih bersih, setelah masuk ke dalam ternyata di dalam ternyata masih banyak lagi kepiting, mereka semua sedang membuat pertahanan terakhir di sini, jelas itu merugikan kami, tetapi Moun berencana untuk malakukan hit and run.

 Kami mengikuti arahan Moun untuk melakukan hit and run dimulai dengan membagi pasukan dan berpencar, semuanya akan bersembunyi dan menyeran semua kepiting yang sudah tetangkap jaring, setelah meyergap atau kalah dalam pertempuran kami akan kabur menuju tempat persembunyian yang lain. Kami akan terus melakukannya hingga pasukan bantuan datang untuk membantu kami, tentu setelah datang pasukan bantuan kami akan langsung menyerang raja dari para kepiting dan mengusir semua kepiting di sini. Cukup lam akami di sini tetapi mengapa pasukan bantuan tak kunjung datang kami hawatir mereka sedang kewalahan di luar sana, karena di sini saja para kepiting taka da habisnnya.

 Kami mencoba untuk tetap bertahan kami tak bisa melihat keluar karena di istana ini hampir tak ada jendela sama sekali, jendela hanya ada di ruang tahta paling atas dari tempat in tetapi di sana jugalah tempat raja kepiting berada. Moun bilang bila terus begini tak ada pilihan lain selain langsung mengalahkan rajanya, karena dari pada kelelahan karena terus bertarung dengan pasukannya yang terus berdatangan dan kepastian bahwa ini akan selesai kami akan lansung saja mengalahkan rajannya agar semuanya selesai dengan cepat. Sepertinnya pilihan Moun benar kami akan langsung mengalahkannya dekarang, kami langsung pergi ke lantai atas untuk mengalahkan rajannya, sialnya istana ini ada sekitar 6 lantai dan sekarang kami masih di lantai satu.