Bab 24

Dengan aura penuh niat membunuh, seketika semua aura yang menyelimutinnya masuk kedalam badan Sant, mengisinnya sehingga membuat dirinnya semakin besar dengan taring taring yang tajam. Sant juga terkejut dengan perubahannya tapi ia tak banyak berpikir, dia langsung saja pergi melawan mereka, siapa sanka satu gigitannya dapat menembus satu kepiting emas. Sekarang karena Sant telah berubah pertempuran ini menjadi mudah. Aku menyerahkan semua kepiting emas pada Sant dan aku akan pergi melawan sang ratu. Tepat saat aku mendarat di atas kepalanya, semua duri pada tubuh sang ratu kembali terbang ke seluruh ruangan, bahkan sampai mengenai beberapa kantung telur, yang membuat beberapa kepiting emas kembali keluar. Kami bekerja sama dengan sangat baik, dan kali ini aku paham bahwa pedangku akan semakin kuat bila terkena banyak darah, karena sedari tadi semua kepiting tak mengeluarkan darah sedangkang ratu ini punya membuat pedangku bisa makan, bahkan kali ini bukan hanya tajam tetapi pedangku juga semakin kuat sehingga tak mudah patah.

 Saat menebas kepiting emas yang menggangu ku saja cukup dengan satu tebasan sudah bisa membelahnya menjadi dua. Sepertinya ini akhir dari sang ratu, dia sudah menerima banyak seranganku, semua capitnya telah aku potong, dan aku bersiap dengan satu tebasan terakhir yang akan mengakhiri ini semua. Aku menebasnya secara vertical, dan membelahnya menjadi 2 bagian, yang menandakan berakhirnnya pertempuran. Di saat itulah Gurya, Moun, dan yang lain baru datang mereka terkejut karena melihat kami yang dapat mengalahkan mereka semua, tanpa pikir panjang aku menyuruh mereka untuk merobohkan sarang ini agar tidak ada lagi kepiting yang bisa masuk ke dalam istana. Setelah keluar dari sarang dan menguburnnya, kami kembali ke istana dan melihat bahwa semua hiu sudah kembali ke sini, semua hiu bersorang kepada kami yang telah berjuang merebut kembali kastil ini.

 Semua hiu ini membantu memperbaiki iatana dan setelanya mereka merayakannya dengan pesta,sedangkan aku sedari tadi menunggu pembayaranku. Di saat ini terlintas dipikirabju bahwa sudah sekitar 8-9 hari aku di sini, bagaimana dengan teman temanku di atas sana. Karena hal ini lah aku mengatakan pada Gurya akan segera pulang, untungnya Gurya tak melupakan janjinya dia membawaku pergi ke tempat harta kastil disimpan. Di sana aku dapat melihat banyak sekali emas dan barang langka, Gurya memberiku 2 peti penuh emas dan satu buah kalung. Awalnya kukira dia hanya bercanda tetapi ternyata ini bukan kalung biasa, Gurya bilang cukup mengucapkan mantra, maka kalung ini bisa membuat penggunanya terbang.

 Aku sangat bahagia dengan hadiahnya, kami keluar dari sana dan kembali ke tempat pesta, anehnya semuanya hening dan menatapku, apa aku terlalu tampan ya. Ternyata tidak mereka hanya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan ku selama ini, aku menerima terima kasih itu juga memberi tahu mereka bahwa bukan aku saja yang berjuang melawan para kepiting, tetapi ada juga bantuan dari para hiu yang telah berjuang dan siap berkorban untuk mendapatkan rumah mereka kembali. Aku mengucapkan terimakasih, serta aku mengucapkan salam perpisahan pada mereka semua karena aku bisa mendapat pengalaman baru yang berharga dari petualangan kali ini.