Dikepung Banyak Monster

"Kak Storm bangun!...

"Sudah pagi kak!... "Jessica mengguncang tubuh Storm yang tertidur membangunkannya.

"Ini sudah bangun, "Storm dengan mata yang masih mengantuk bangun lalu bersandar dikasur.

"Itu kak diluar banyak orang, "Jessica langsung menarik tangan Storm mengikutinya keluar luar rumah.

"Kalian sudah mau pergi!...

"Ini kami memberikan makanan untuk kalian!... "Banyak penduduk yang memberikan makanan kepada mereka berdua untuk bekal diperjalanan nanti.

"Makasih banyak pak, bu dan semuanya!... "Storm berterima kasih dengan mereka yang repot repot membuatkannya untuk mereka.

"Hati hati dijalan nak Storm!...

"Jaga adikmu baik baik!... "Kakek yang mengijinkan menginap muncul dari dalam rumah lalu menyuruh Storm agar berhati hati.

"Siap kek!...

"Terima kasih sudah mengijinkan kami tinggal sehari, "Storm juga mengucapkan terima kasihnya kepada kakek dihadapannya.

"Kalau begitu kami permisi, "Storm berpamitan dengan para penduduk dan juga kakek yang melihatnya berjalan semakin jauh.

"Sampai jumpa kek, "Teriak Jessica lalu berlari mengikuti Storm dibelakangnya.

"Ya, hati hati dijalan, "Semua orang yang disana melihat kepergian mereka berdua.

Setelah tidak ada lagi Storm dan Jessica yang sudah terlihat lagi oleh mereka. Semua orang kembali kerumah mereka masing masing termasuk kakek tadi. dan sebagian ada juga yang kembali bekerja untuk kebutuhan mereka sehari hari.

"Kak kita kemana setelah ini?... "Jessica bertanya sambil berjalan mengikutinya.

"Kita keatas kota terlebih dahulu, "Storm berhenti sejenak lalu menaikkan Jessica kepunggungnya agar tidak kelelahan berjalan kaki.

"Iya kak, "Jessica menurut patuh dengan Storm.

Setelah mereka berdua keluar dari kota bawah tanah dan sekarang mereka kembali kekota Tapcell yang tinggal puing puing saja. Storm terus berjalan meski tidak tahu arah ditambah dirinya tidak membawa barang yang berguna untuk mencari lokasi semuanya tertinggal dipesawat Dragon Wild.

"Akhirnya aku menemukanmu!... "Suara wanita muncul dihadapannya yang sedang berjalan.

"Kau lagi, "Storm berhenti menurunkan Jessica agar aman dari Mira yang sudah menunggunya.

"Grrr, "Ratusan monster mengepungnya dari arah mana saja.

"Kak apa yang kita lakukan?... "Jessica ketakutan melihat banyak monster dan bersembunyi dibelakang Storm.

"Kakak akan maju!...

"Jangan kemana mana Jessica tetap disini!... "Setelah berkata demikian Storm berlari menuju Mira ingin menghabisinya.

"Karl jaga Jessica dari serangan monster, "Perintah Storm sambil berlari kearah Mira.

"Baik tuan!...

"Saya akan menjaganya!... "Setelah itu muncul monster harimau raksasa didekat Jessica.

Sedangkan Jessica tertidur karena Karl tidak ingin membuatnya semakin takut jadi lebih baik dia tidak melihat pertarungannya langsung. Karl melindungi Jessica sebagai tameng agar tidak dimakan banyak monster yang menatapnya.

"Whuarr, "Karl mengaum keras hingga membuat beberapa bangunan hancur.

Monster itu tidak takut dengan Karl dan memilih menyerangnya dengan keroyokan. Semua monster berlari kearah Karl hendak menyerangnya untuk memakan Jessica yang terbaring dibelakangnya.

"Gruarr, "Satu persatu monster menyerang Karl dengan kekuatannya masing masing.

Karl mengalahkan mereka yang ingin menyerangnya tak mau mengecewakan Storm. Karl mengeluarkan kekuatannya dengan aura disekelilingnya berwarna ungun lalu membekukan semua monster yang ada.

"Krakk, Karl menghancurkan monster membeku dengan cakarnnya satu perstatu.

Karl dengan mudah menghancurkan semua monster yang membeku hingga menyisakan satu monster berupa serigala. Tidak ingin kalah dari Karl monster serigala itu maju menyerang Karl dengan sangat cepat berlari lalu melompat.

"Grrr, "Karl menatap monster serigala yang berhasil dihindarinya.

Karl dan monster serigala maju dengan kecepatan mereka membuktika siapa mosnter terkuat saat ini. Dan monster serigala tadi membeku setelah terkena gigitan Karl dan menjadi kristal berwarna ungu. Dengan cepat Karl mencakar monster serigala dengan kuat hingga monster serigala itu berhasil dihancurkannya.

"Jaga anak ini!...

"Jangan sampai ada monster mendekat!...

"Paham?... "Karl memanggil monster yang diselimuti aura ungu dengan kekuatannya.

"Paham, "Monster itu tunduk kepada Karl.

Setelah Karl sudah pergi monster itu membelah dirinya menjadi puluhan mosnter yang serupa lalu berjaga jaga jika ada yang berani mendekat. Karl ingin membantu Storm yang pasti kesulitan saat melawan Mira karena yakin Storm pasti kesulitan saat melawannya.