Bertemu Kembali

Storm berjalan keluar dari rumahnya berniat mendaftar tournament yang diceritakan Tatsuya tadi. Urusan Jessica dia serahkan tiga temannya untuk menjaganya agar tidak ada dirinya Storm tidak ada bahaya jika ikut dengannya.

"Lama sekali aku tidak kembali disini, "Storm berjalan memandangi bangunan bangunan kota Nirvana.

"Kenapa banyak orang berkumpul disitu?... "Melihat ada banyak orang berkerumun seperti melihat poster yang tertempel didinding.

"Permisi pak!...

"Poster apa itu pak?... "Storm menghampiri salah satu orang yang juga ikut melihat lihat poster.

"Itu poster Tournament Petarung Robot!...

"Jawab orang itu sambil memperhatikan Storm yang terlihat mengamati poster didinding.

"Apa anda ingin ikut tournament itu?... "Tanya orang itu penasaran dengan Storm.

"Nggak tau pak!...

"Saya mau lihat lihat dulu!... "Storm masih mengamati poster itu didinding.

"Kalau begitu saya permisi dulu, "Orang itu kembali pulang setelah melihat lihat poster itu cukup lama.

Menurut poster yang tertulis hadiahnya berupa dua puluh juta koin emas dan satu buah pedang bernama pedang dewa perang asura. Kompetisi ini akan dimulai dua bulan lagi cukup lama juga tapi masih punya waktu untuk berlatih terlebih dahulu.

"Apa aku ikut aja ya?... "Storm mempertimbangkan untuk ikut karena dirinya tertarik dengan hadiah pedangnya saja.

"Baiklah lebih baik aku ikut saja!...

"Kalau kalah tidak apa apa lah!... "Storm memutuskan untuk ikut saja tournament yang menarik.

Tournament itu akan diikuti banyak peserta yang kuat kuat dari berbagai kota dari negara yang berbeda. Tak mau kalah dari orang yang lebih kuat Storm lebih memilih untuk ikut meski pasimis bisa memenangkan tournamet itu.

"Pedang apa ya itu?...

"Dari namanya saja terlihat sangat kuat pedang itu?... "Sambil berjalan ingin mendaftar Storm bingung sendiri.

"Karl apa kau tahu pedang dewa perang asura?... "Storm bertanya dengan Karl saja daripada penasaran.

"Maaf tuan saya hanya sedikit saja tahu informasi dari pedang yang anda sebut tadi!...

"Beritahu saja!... "Storm menyuruh Karl memberitahunya walau hanya sedikit saja yang diketahui Karl.

"Menurut cerita pedang itu adalah milik dewa perang bernama Asura yang terkenal karena kemampuan bertarung dalam peperangannya sangat luar biasa!...

"Namun suatu hari Asura mati dalam sebuah perang dan tinggal pedangnya saja yang tersisa!...

"Pedang itu menghilang setelah Asura mati!...

"Cerita ini dianggap legenda oleh penduduk kota Nirvana makanya banyak yang memperebutkan pedang itu karena bisa memberikan kekuatan pada penggunanya!... "Terang Karl panjang lebar kepada Storm.

"Tapi bagaimana mereka menemukan pedang itu?... "Storm kembali bertanya pada Karl masih penasaran.

"Saya juga tidak tahu bagaimana mereka menemukannya tuan!... "Jawab Karl yang tidak tahu cara orang yang menemukannya.

"STORM, "Panggil seseorang dari arah belakangnya.

Storm berhenti berjalan lalu melihat kearah belakang karena ada yang memanggilnya. Ternyata itu adalah Lucy yang menunggunya kembali dan yakin Storm masih hidup setelah tertinggal dikota Tapcell.

"Storm kau baik baik saja kan?... "Lucy memeluknya dengan erat sangat senang jika Storm tidak kenapa napa.

"Aku ba..ik bai..k sa..ja, "Storm merasa tidak nyaman karena Lucy memeluknya takut orang lain melihatnya.

Setelah itu Storm melepaskan pelukan Lucy agar tidak dilihat orang orang karena tempatnya saat ini tidak ada orang disekitarnya. Sedangkan Lucy merasa malu dengan apa yang dilakukannya tadi dihadapan Storm.

"Maaf aku tidak sengaja!... "Lucy meminta maaf atas perilakunya tadi tiba tiba memeluknya.

"Lupakan saja!... "Storm tidak mempermalahkannya.

Storm bingung kenapa Lucy bisa bertemu dengannya tak mau ambil pusing Storm menganggap kebetulan saja. Sedangkan Lucy juga bingung ingin kemana Storm pergi sambil membawa poster ditangannya.

"Kau mau kemana Storm?... "Lucy bertanya pada Storm yang memegang poster ditangan.

"Aku ingin mendaftar tournament ini, "Storm memberikan posternya pada Lucy agar tidak perlu menjelaskannya.

Lucy terlihat khawatir dengan Storm karena banyak orang kuat top atas yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Storm mencoba menenangkan Lucy jika dirinya baik baik saja nanti saat bertarung.

"Kita bersama saja ketempat pendaftaran!...

"Aku akan menemanimu Storm!...

Storm mengiyakannya saja lalu setelah itu mereka berdua kembali melanjutkan berjalan menuju tempat pendaftaran. Storm akan berlatih dalam dua bulan sebelum kompetisi dimulai untuk mendapatkan pedang dewa perang asura.